| Idol Producer Story | Boys Love | Xukun X Zhengting | Nine Percent |

Have A Good Day

.

Cai Xukun x Zhu Zhengting

Di tunggu vote dan komentarnya

Jangan jadi SIDERS  duong~~~

.

Xukun berdiri dengan setelan seragamnya.

Pagi ini dia sudah siap untuk berangkat sekolah. Pantulan di cermin itu terlihat begitu sempurna.

Hidung bangir, mata indah, bibir menggoda, serta rahang yang cukup tegas.

Siapa yang tidak akan terpesona pada sosok sempurna itu?

Xukun menoleh ke sosok lain di sana, di dekatinya lalu dikecupnya lembut.

"Selamat pagi, cantik" bisiknya pada sosok cantik itu.

"Kenapa tidak membalas ucapanku, heung?"

Namun sosok itu tetap diam.

Xukun menghela napas pelan, namun senyum itu masih di sana.

"Kenapa tidak membangunkan ku? " Xukun masih terus berujar pada sosok tadi.

Sedih rasanya saat menyadari pagi ini Ia terbangun oleh alarm. Tidak seperti biasanya, ketika sosok itu menepuk pelan bahunya sambil berbisik,

"Sayang, waktunya sarapan . Kau tidak ingin terlambat, bukan?"

"Baiklah... Saatnya berangkat, ayo sayang" ujarnya kembali pada sosok tadi.

Lalu Xukun memasukkan 'sosok tadi' ke dalam tas nya.

Sosok tadi. Sosok cantik itu yang berada pada potret manis di dalam bingkai.

Xukun menilik keluar jendela. Di luar turun hujan walau hanya rintik ringan.

"Apa harus aku mengenakan mantel atau membawa payung? Kau akan mengomel jika aku sakit karena hujan"

Xukun tertawa pelan.

"Tapi sekarang kau tidak akan bisa mengomeliku lagi, sayang"

Lirihnya pelan teriring sudut bibirnya yang perlahan menurun.

.

.

.

.

.

Xukun mengambil beberapa buku materi pelajaran dari lokernya. Lalu Ia bergeser ke loker yang tidak jauh dari loker miliknya.

Loker yang bertuliskan nama

'Zhu Zhengting'

Namun pada marga 'Zhu' tersebut terdapat coretan kecil, dan di atasnya terdapat aksara dengan ejaan 'Cai'

Maka lebih tepatnya loker yang bertuliskan 'Cai Zhengting' ?

Xukun tersenyum melihat nama tersebut.

Dia harus bisa membuat marga tersebut menempel secara nyata.

Namun masih dapatlah Ia melakukannya?

Xukun menggeleng, menyingkirkan semua pemikiran tersebut.

Kemudian Xukun mengorek ranselnya. Mencoba mencari sesuatu di sana. Dan senyumnya mengembang saat menemukan setangkai Wallflower yang nampak begitu indah.