| Idol Producer Story | Boys Love | Xukun X Zhengting | Nine Percent |

Gege, I'm OK (Part 2 of 2)

Zhou Yanchen x Zhu Zhengting
Cai Xukun x Zhu Zhengting

.

Author mengharapkan VOTE kalian~~

Jangan jadi siders, hikseu :""((

VOTE??

.

.

.

.

.

Zhengting memandangi pantulan dirinya di depan cermin. Tubuhnya begitu pas dengan tuksedo putih yang kini dikenakannya, lengkap dengan riasan yang mempertajam wajah rupawan nya. Dia tersenyum melihat pantulan dirinya di cermin. Meyakinkan dirinya bahwa ini adalah yang terbaik untuknya.

Hatinya sudah memilih orang yang terbaik pastinya.

Ini akan menjadi hari yang sangat berarti untuknya. Terlebih semua sudah terancang dengan sempurna atas hasil kerja keras calon suaminya.

Kisah keduanya sempat menjadi tidak mudah. Dan Zhengting cukup menyesal akan itu.

"Cantik...." sebuah suara membuyarkan lamunannya.

Dia terkesiap saat melihat pantulan seseorang dari cermin. Namun kemudian senyum bahagia merekah menghias wajah rupawan nya. Sosok yang benar-benar ingin ditemuinya, kini ada di sini.

"Yan-yanchen" lirihnya.

Sosok itu berjalan ke arahnya, membuat setetes air matanya meluncur begitu saja. Entah, Zhengting bahkan bingung kenapa Ia menangis.

"Jangan menangis... Aku tidak suka" Yanchen memutar tubuh Zhengting agar menghadap dirinya. Di usapnya  air mata itu. Ditangkupnya pipi lembut itu.

Sungguh, Yanchen mencintai sosok di depannya lebih dari apapun itu.
Dan tentunya Yanchen hanya ingin sosok itu bahagia.

Zhengting menatap sosok di hadapannya takjub.

Hari ini Yanchen terlihat sangat tampan dengan setelan kemejanya. Benar-benar tampan hingga membuat Zhengting enggan melepas tatapannya.

"Ini hari bahagia mu, ge... Jadi jangan menangis"

Benar, ini hari bahagianya. Jadi untuk apa Ia menangis?

Bukankah ini yang Ia inginkan ?

Ya, ini hari bahagia keduanya,

Zhengting dan Xukun

Yah, keduanya benar-benar mengadakan pernikahan di La Maltese, Santorini, Yunani. Sebuah tempat yang sangat Indah dengan pemandangan langsung ke pantai khas Mediterania yang tersohor kecantikannya.

Semua itu sudah menjadi rencana mereka sejak menjadi sepasang kekasih. Berandai-andai tentang masa depan keduanya merupakan hal yang kerap kali keduanya lakukan.

Dan bodohnya Zhengting yang hampir mengacaukan semuanya dengan ke egoisannya. Tapi bukan Cai Xukun namanya jika menyerahkan Zhengting begitu saja kepada orang lain.