11. Iya Semoga

592 78 0
                                    

Serial SHALIH SQUAD – 11. Iya Semoga

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2017, 31 Januari

-::-



"Mas, Mas, aku boleh nanya ngga?" tanya Queen ketika sedang menyeduh mi instan dalam gelas untuk sarapan mereka.

Ahad pagi kali ini, Queen tidak enak badan, jadi rutinitas memasak yang biasa ia lakukan, terhambat. Pun Bima sedang merasa terlalu letih setelah semalaman menyelesaikan tugas kampus yang ia bawa pulang. Jadi, mereka memutuskan untuk beli nasi uduk. Sayangnya, penjual nasi uduk langganan sedang tidak berjualan hari ini.

Maka mi gelas adalah solusi terbaik.

Mereka duduk berhadapan dengan gelas-gelas tersaji. Queen baru hendak meniup panasnya mi instan yang tersangkut di garpunya, namun Bima bersuara.

"Nanya apa?" respons Bima, "Tapi minya jangan ditiup, Ta. Ada haditsnya. Lupa ya?"

Nyengir, Queen menyahut malu-malu. "Eh iya hehehe... Afwan, Mas. Lupa!"

Queen kemudian beralih pada gelas minumnya.

"Nanya apa sih?" Bima penasaran juga.

"Bagi Mas Bima, aku tuh apa?" tanya Queen cepat.

Ditanya begitu, Bima terdiam. Ditatapnya Queen dengan penuh rasa heran. Seutas mi instan bergelayutan di tepian bibirnya. Pertanyaan apaan deh, pikir Bima dalam hati.

"Kamu kan istri aku, Ta. Masa yang begitu perlu ditanya?" tanya Bima, melanjutkan lagi makan paginya.

"Ya itu aku tahu," Queen mengerucutkan bibir. "Tapi, ng..."

Ini tuh masalah konyol. Tapi dia tadi baca sih di laman sosial medianya, Coba tanya pasangan hidupmu, kenapa dia menikahimu. Tapi awas baper karena rata-rata laki-laki tuh ngga bisa jawab yang jelas!

"Iya, maksudnya, kenapa Mas Bima memutuskan nikahin aku?"

Queen merutuki dirinya sendiri. Dudul ish, makinya dalam hati.

Gimana kalau jawabannya adalah; Nora yang nyaranin ???

Duh, mati aja udah!

Bima menyeruput kuah mi sebelum terkekeh pelan, lalu menatap Queen. Sepasang matanya mencermati sepasang mata indah di hadapannya. Dia menikahi Queen bersebab saran Nora atasnya. Dia mantap memilih Queen, juga atas rekomendasi Nora. Tapi, tentu ada yang lebih dari itu.

"Aku nikahin kamu, karena..."

Mengambil jemari kiri Queen, Bima bersuara lagi. Sementara Queen tanpa sadar mencengkram jemari Bima terlalu keras, sebab gemuruh dadanya membuat Queen rusuh sendiri.

"Karena Allah yang melimpahkan rasa sayang aku atas kamu, Ta," kata Bima tenang. "Semoga benar nama aku yang bersanding dengan nama kamu di Lauhul Mahfuzh ya?"

Ulasan senyum Bima rupanya sanggup menghadirkan senyuman di wajah Queen juga.

Dan detik berikutnya, Queen berkata Aamiin dengan suara yang terdengar seperti ia menahan tangis sedemikian hebat.

[][][]



[✓] BIMAQUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang