Part 2 : 'Recruitment'

375 106 21
                                    

"Jadi kita akan memiliki anggota baru?" Dongwoo bertanya dengan nada senang. "Astaga, itu bagus sekali! Aku sudah bosan mengurus dua bocah ini!" lanjutnya sambil menunjuk Howon dan Sungyeol.

"Yak Dongwoo hyung!" sahut keduanya bersamaan dengan wajah kesal.

Sunggyu menghela napas. "Begitulah..."

Mereka berempat sedang berkumpul di kamarnya dan Dongwoo saat ini. Setelah mereka tertangkap basah mencoba menguping tadi, Joongki langsung menyeret mereka semua untuk segera ke kamar masing-masing.

Namun Howon diam-diam menyelinap dan bertanya ke Sunggyu apa yang mereka bicarakan di ruang pertemuan tadi. Tentu saja Dongwoo pun ikut gencar menanyai teman sekamarnya itu. Dan saat Sunggyu menyerah dan akhirnya mau memberitahu mereka, Sungyeol tiba-tiba muncul begitu saja di ruangan itu dengan kemampuan teleportasinya. Jadi lengkaplah anggota Advaneere itu sekarang.

"Well kuharap siapapun itu, dia bisa membuat kita jadi tim yang lebih baik lagi." Ucap Dongwoo. Kemudian ia menoleh, "Kalian berdua, kembalilah ke kamar sebelum Joongki hyung tahu kalian disini."

Sungyeol memutar mata. "Ugh, aku benci manusia satu itu." Tapi ia tetap menurut. Ia memejamkan mata, dan setelah itu menghilang, menyisakan tiga anggota lainnya.

"Dan aku benci kekuatan Sungyeol yang satu itu." Howon mengeluh seraya berjalan ke pintu. "Ia bisa seenaknya pergi tanpa perlu menyelinap."

Dongwoo dan Sunggyu terkekeh mendengarnya. "Jangan sampai kau ketahuan, ya, Howon-ah." Ejek Dongwoo.

Howon mengangguk, membuka kenop pintu perlahan dan keluar dari ruangan. "Sampai besok, hyung." Salamnya pada keduanya.

***

Pagi hari tiba. Woohyun dengan malas menggapai-gapai jam waker-nya yang berbunyi nyaring di nakas. Setelah berhasil meraih benda itu, ia segera mematikannya. Matanya hanya terbuka sedikit karena masih sangat mengantuk. Ia mengerjap beberapa kali untuk menghilangkan kantuknya.

Menoleh kesamping, dilihatnya Sungjong masih tertidur pulas di kasurnya. Di sisi lainnya pun Woohyun dapat melihat Myungsoo tertidur menghadap kearahnya.

Ketika ingin beranjak bangun, Woohyun merasakan lengannya tak bisa digerakkan. Dan saat itulah ia baru sadar jika Bomin semalam tidur bersamanya. Bocah itu menjadikan lengannya sebagai sandaran dan tidur dengan nyenyak.

Woohyun tersenyum seraya mengangkat tangannya yang bebas untuk menggoyang bahu Bomin pelan. "Bomin-ah, bangun."

Bomin menggeliat dan menggerutu pelan. "Ayolah, Bominie, kau mau aku buatkan pancake tidak?"

Mendengar makanan favoritnya disebutkan, Bomin perlahan membuka matanya. "Pancake?" ia mengerjap dengan lucu. "Hyunie hyung pagi ini akan membuat pancake?"

Woohyun mencubit pelan pipinya dan mengagguk. "Iya. Ayo berdiri dan bangunkan hyung yang lain, oke?"

"Oke!" Bomin dengan cepat duduk di kasur, sebelum turun dari kasur dan berlari keluar kamar, menuju kamar yang lainnya. Dari dalam, Woohyun dapat mendengar maknae mereka itu meneriakkan, "Hyungdeul, bangun!!" ia tertawa mendengarnya.

Rupanya teriakan Bomin itu cukup nyaring hingga bisa membangunkan Sungjong dan Myungsoo, meskipun kamar satunya berada di sudut rumah paling depan.

"Pagi, Jongie, Myungie." Ucap Woohyun sebelum bangkit dari kasur dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. "Aku yang mandi duluan ya."

***

"Hyung, kapan sih Noona pulang?" tanya Jangjung ke Woohyun saat mereka semua tengah berkumpul di meja makan dan sarapan pancake strawberry buatan Woohyun dan Sungjong.

ʙʟᴀᴅᴇᴠᴇʀsᴛʏWhere stories live. Discover now