Part 1 (pilihan) R

Start from the beginning
                                    

"kamu mela ya aku ama" ujar ama yang mengulurkan tangannya dengan senyum mengembang

"tau dari mana nama gua. loe supir baru gua?" tanya mella yang langsung menanyakan ke supirnya apa orang di depannya adalah supir baru. mengingat pak maman akan pulang kampung, pak maman mengatakan jika ia belum tahu mungkin saja benar

"engak mbak aku ini jodoh mbak"bangga ama yang langsung berusaha untuk mendekati mella

mella yang mendengar itu sontak tak terima "jodoh? Muke gile lo ngaku ngaku jodoh gua. Muka kayak lo gak ada cocoknya ma gua"kesal mella melihat ama dari atas rambut hingga ujung kaki berusaha menahan kegeliannya

"bener mbak kalo mbak gak percaya mbak bisa telpon bapaknya mbak" ama berusaha meyakinkan mella bahwa dirinya benar jodoh mella

Mella menatap kesal ke arah ama ia memintanya minggir karna mobilnya akan masuk .mella membuka pintu gerbang dengan remote sontak ama kaget melihat pintu gerbang terbuka sendiri

"mbak rumah mbak ada hantu ya kok pintu bukak diri " kagum ama melihat kecangihat alat yang mella pegang

"norak. Pintu otomatis coy. "

Mella meminta pak maman memasukan mobilnya dan ama mengikutinya. Masi dengan kekagumannya ama melihat rumah itu. saat akan masuk ia bahkan sampai melepaskan sandalnya dan mengosok gosokan bajunya keguci di depan pintu

"wahh mengkilap ya ama bisa liat wajah disini "

Mella menelfon bokapnya dan menanyakan tentang ama. betapa kagetnya saat ia mengetahui kalau ama itu adalah calon suaminya yang ayah jodohkan untuknya bahkan ia melirik sekilas ama yang tengah mengosok goskan tangannya ke guci dan langsung menggelengkan kepalanya

"paaa... "

"tututttt"

"paaaa..... Paaaa" kesal mella karena papanya menutup panggilan secara sepiah

Mella kesal dan membanting hpnya ia bahkan melempar semua barang barang di kamarnya berusaha melampiaskan kekesalannya kepada papanya yang selalu melakukan sesuatu hal tanpa memberi tahukannya terlebih dahulu

keringat dingin dan ketakutan terlihat diwajahnya mella mulai berjongkok dan memegang lututnya.mella mulai berteriak frustasi dengan ayahnya

Ama yang tengah sangat sibuk meneliti sekaligus mengagumi isi rumah tersebut. Di kagetkan dengan suara teriakan mella. Takut terjadi apa apa ama langsung mencari sumber suara.

Ama berhenti di sebuah kamar ama mendekatkan telinganya kepintu dan mendengar suara tangisan wanita ama tahu itu suara mella merasa camas dan takut terjadi apa apa ama langsung mendobrak pintu tersebut.

mella yang tengah meringkuk ketakutan mendadak kaget melihat ama berjalan mendekatinya

"stop jangan berani berani lo deket deket kalo lo berani jangan harap lo bisa hidup"bentak mella melihat ama yang berusaha mendekat kearahnya

"mbak mella. Kenapa mbak? Kenapa kamar mbak kayak gudang " ujar ama bingung melihat kamar mella yang seperti kapal pecah

"cukup. Keluar lo biar gua sendiri di sini gua gak suka kalo ada orang yang masuk ke kamar gua " usir mella dengan bentakan ia tidak ingin di ganggu kali ini dan ia benar benar ingin sendiri

Bukannya keluar ama malah semakin mendekati mella. Dan berjongkok di depannya mella mendorong tubuh ama sampai terjatuh

"gua bilang pergi ya pergi lo budek?" teriak mella kesal

Ama kembali memdekati mella dan memegang tangannya berusaha menenangkan mella

"mbak jangan nagis aku minta maaf mbak kalo aku buat salah sama mbak"

"maaf. Gampang ya lo maaf lo tahu tadi gua nelfon bokap gua dia bilang kalo loe bakal di jodohin sama gua"

"ya emangnya kenapa mbak .tujuan aku kesini itu juga buat nyarik mbak mella "

MELLA P.O.V

Aku menatap sinis kea rah ama aku melihat wajah ama yang berjerawat dimana mana dengan kaca mata dan juga rambut lepek

"kayak loe ,mau jadi jodoh gua? pergi loe, gak sudi gua. Loe tahu apa yang buat gua jadi gila bokap gua nyuruh gua ngurus loe dan mutusin pacar gua."ucap mella kesal

"mbak aku engak tau soal itu. Yang jelang aku itu cuma disuruh kesini sama bapak mbak mella"

Aku menatapnya sinis. Ama mendekatkan dirinya kearahku aku sontak mendorongnya pakai kakiku karna aku sangat kesal. Ama menatapku dalam dalam sebenarnya aku merasa iba padanya tapi aku juga merasa mesal karnanya aku harus memilih antara ayahku atau jack.

Ama berdiri ia meminta maaf dan berjalan keluar dari kamar Mella. Mella melihat kepergian ama dengan wajah datar. Sedetik kemudian hp mella berbunyi mella melihat notifikasi yang mengingatkan kalau hari ini adalah ulang tahun jack seketika mella langsung kaget.

"ni notifikasi kok gak muncul kemarin malem apa gua salah setting"
Tidak ingin memperburuk suasan mella langsung mengambil tasnya dan beranjak pergi

Ama berada di ruangtamu ia duduk di lantai sambil makan kripik di Meja matany focus melihat kearah tv yang sedang menayangkan berita kriminalitas saat melihat mella berjalan turun ama langsung berdiri

"mbak mau kemana. Ama ikut " ujar ama yang langsung mendekati mella dan memegang tangannya, mella langsung menepis dan memberi jarak jauh jauh .

"ikut?. gile lo. Baru tadi lo buat gua stress sekarang lo mau buat gua stress lagi? " marah mella.

"ama harus ikut. Bapak mbak mella udan minta ama buat jagain mbak. Dan ama harus jaga amanat" tegas Ama.

"bomat. Gak ada guna loe ikut bukan nyelesain masalah tapi nambah masalah. Bisa bisa tar gua diputusin jack gegara loe" sinis mella kearah ama

"jadi mbak mau ketemu pacarnya? " ujar ama yang terlihat sedih

"ya kenapa masbuloh? " acuh mella tidak mempedulika bagaimana reaksi ama .

"gak bisa mbak ama harus ikut kalo mbak gak ngijinin , ama lapor bapak mbak mella" adu ama tidak mau membiarkan mella pergi sendirian.

"cih.. Ngadu dasar kampungan. Udik. Cupu. "

Mella mulai berfikir ia melihat lekat lekat ama. Dirinya terlihat ilfil melihat ama

"ganteng? Gak. Kalo gua bawa si maman maksud gua ama gua bisa suruh dia jadi supir toh jack gak bakala Cemburu ma model model gini .tar saat si maman liat gua mesraan ma jack dia paling sakit hati, tersinggung trus pulang deh ke kampung bilang ma bokap kalo perjodohan batal"

"we. maman loe boleh ikut asal loe jadi supir gua dan loe gak boleh ngeluarin satu katapun" ujar mella akhirnya menyetujui keingin ama

"oooww baik mbak tapi nama aku ama bukan maman"

"bodo gua manggil lo maman tu nama cocok buat loe"

"bener mbake itu kayak nama sayangnya mbak ke ama yaa"

Mella langsung masang tatapan jijik ia minta ama buruang brangkat dan melempar kunci mobil

Tbc

Fake Nerd BoyWhere stories live. Discover now