Karena Dia

20 5 0
                                    

Alexa berjalan santai sambil bersiul siul ke arah Rava. Terlihat Rava menyambutnya dengan wajah yang super duper penasaran, sangat tergambar jelas di mimik wajahnya.

     "Kenapa lo senyum senyum?” ucap Alexa sambil menoyol kepala Rava.

     “Hehehe.. udah dapet nih kayaknya," ledek Rava.

     “Eitss.. Gak ada yang gratis bos,”  Alexa memutar-mutar Handphone ditangannya.

     Wajah Rava yang awalnya terlihat sangat bahagia, seketika menjadi lesu. Membuat Alexa tertawa terbahak-bahak. “Apa yang lo mau?” tanya Rava malas.

     “Lo harus nemenin gue main PS tiap malam,” ujar Alexa sambil memasang wajah angkuh.

     “Hmm.. yaudah gue terima,” jawab Rava terpaksa. Jika ia menolak, hilanglah sudah kesempatannya mendapatkan adik kelas yang super duper cute itu.

     “Janji?” Alexa mengacungkan jari kelingkingnya ke hadapan Rava.

     “Janji.” Mereka saling menautkan jari kelingking, tanda saling menyetujui persyaratan dari masing masing. Sepersekian detik kemudian, handphone yang tadi ditangan Alexa berpindah tangan dengan cepat ke tangan Rava. Alexa memandang Rava geli, melihat tingkah lakunya yang sangat ke kanak-kanakan. Memang ini pertama kalinya bagi Rava merasakan indahnya jatuh cinta, dan Alexa tidak ingin merusak moment yang seharusnya paling berkesan dalam hidup Rava.

***

     Upaya Rava mendekati Lola sebulan terakhir berbuah manis, kini Rava berhasil menjadikan Lola sebagai kekasihnya. Tentu tidak lepas dari bantuan Alexa yang terus mengajari Rava cara mendapatkan hati seorang perempuan. Walaupun Alexa menyandang 'Status Jomblo' seumur hidup, setidaknya dia tidak buta akan hal berbau cinta. Tidak seperti sahabatnya, Rava.

     “Thanks ya, lo udah mau bantuin gue,” ucap Rava sambil mengacak ngacak rambut Alexa.

     “Iya iya, gak usah pake kayak gitu dong,” sahut Alexa kesal karena ulah Rava.

     Namun sepertinya Rava malah ingin memancing emosi Alexa yang mudah tersulut.

Rava mengapit leher Alexa dengan sebelah lengannya, membuat kepala Alexa terjepit dan tak bisa banyak berkutik.

Dengan leluasa Rava menjitaki kepala Alexa dengan gemas. Alexa yang tidak terima hanya bisa menggeram sebal, sambil terus berusaha untuk melepaskan diri dari Rava.

Namun tiba tiba saja, Rava melepaskannya begitu saja. Baru saja Alexa akan memakinya dengan seribu satu rutukan, namun ia mengurungkan niat busuknya itu, karena melihat Rava yang tengah terhipnotis oleh sosok Lola yang berada di hadapannya sambil tersenyum seperti bidadari.

"Ohh, ternyata ada Lola disana, " gumam Alexa. Alexa segera pergi meninggalkan mereka berdua.

~ ~

Gue sebenarnya masih gak pede buat publish cerita, soalnya gua masih pemula dan belum paham bener tentang kepenulisan yang baik.

Follow ig: @aliyahzh_

Friendzone In FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang