prolog.

638 45 16
                                    

myungsoo seorang yg terlahir dengan kesempurnaan, dia terlahir dari keluarga yg berada tapi karena sesuatu hal dia harus di asingkan. dan tinggal dengan halmonienya-ibu dari eommanya di sebuah perkampungan terpencil. hingga suatu hari dia bertemu dengan tambatan hatinya, tapi sayang setelah 6 tahun bersama dia harus kembali lagi di pisahkan oleh takdir.

Dan saat mereka berpisah pun takdir tidak bsa berpihak pada mereka. Semua koneksi mereka terputus karena sebuah kejadian.

Mampukah mereka masih bisa bersama disaat salah satu dari mereka sudah memiliki bahu lain untuk bersandar? Akankah hati mereka masih mengenal pemiliknya? Atau bahkan lebih memilih pemilik barunya?.

------

4 tahun yang lalu.

Terlihat dua orang namja yg berdiri di tengah keramaian, tepatnya di stasiun kereta api.

"Hyunie, kau mau kan berjanji satu hal" ucap namja tampan yg sedikit lebih tinggi dari namja di depannya.

"Hemmmh" namja yg lebih pendek itu mengangguk dengan lemas, tatapannya sayu.

"aku mau kau berjanji kau akan selalu menungguku" ucap namja itu sambil mengelus surai rambut namja yg lebih pendek itu dengan lembut.

"Ne, hyunie janji akan menunggu myungie sampai kapan pun" namja yg di panggil myungie itu tersenyum ganteng dan memeluk namja di depannya itu, yg tak lain adalah kekasihnya, nam woohyun.

"Pinky promise" myungsoo menunjukkan jari kelingkingnya di depan woohyun.

"Pinky promise"woohyun menautkan jari kelingkingnya lalu menatap tepat di hazel namja yg sebentar lagi akan meninggalkanya.

Itu adalah hal yg sangat sulit bagi mereka, 6 tahun mereka bersama tapi takdir tak berpihak pada mereka, mereka harus berpisah karena tuntutan pendidikan myungsoo. Lebih tepatnya tuntutan tuan Kim yg mutlak harus myungsoo lakukan.

"Tapi myungie juga harus berjanji"tutur woohyun. Myungsoo nangkup pipi chubby itu.

"Myungie harus janji apa ehm? " myungsoo menaikkan alisnya.

"Myungie harus janji kalau myungie akan segera kembali, dan myungie memang harus kembali. Hyunie tidak mau sendirian" bibir tebal woohyun sudah membentuk sebuah irisan.😔 Mata puppy nya semakin terlihat sayu. Membuat myungsoo semakin berat untuk meninggalkan kekasihnya itu.

Myungsoo yg melihat itu gemas dan mencubit pipi chubby itu. Mencoba memberi kekuatan pada woohyun.

"Jangan cemberut begitu, myungie gak suka." myungsoo ngedongakin wajah woohyun hingga onyx dan hazel itu saling bertemu.

"Myungie janji, myungie akan segera kembali. Dan saat myungie kembali nanti, myungie janji! Myungie sudah sukses dan akan menikahimu" semburat merah terlihat di pipi chubby itu. Woohyun senyum shy shy puppy mengingat kata terakhir myungsoo.

"Janji ne"

"Aku berjanji sayang, jadi tunggu aku kembali ne"

"Aku akan selalu menunggumu"woohyun memeluk erat myungsoo. Myungsoo mengecup Puncak rambut woohyun. Menghirupnya dalam-dalam, aroma tubuh kekasihnya itu sama saja. Aroma vanila myungsoo sangat menyukai itu.

"Aku pasti akan merindukan bibir ini.. " myungsoo menunjuk bibir tebal woohyun yg kissable itu " dan tangan ini yg selalu mengelus kepalaku hingga aku terlelap" myungsoo mencium tangan woohyun "dan mata puppy ini. Ahhh aku pasti akan sangat merindukan semua tentangmu puppyku"

"Hyunie pasti juga akan sangat merindukanmu juga catty" woohyun semakin mengeratkan pelukannya, seolah ingin memberitahu myungsoo dia tidak ingin myungsoo pergi, dia tidak ingin myungsoo meninggalkannya. Tapi takdir tidak bisa kita rubah semudah membalikkan telapak tangan .

Myungsoo melepas pelukannya melihat lekat-lekat namja yg sebentar lagi akan dia tinggalkan itu.

Myungsoo pasti akan merindukan kekasihnya itu, myungsoo pasti akan merindukan saat namja itu bermanja-manja pada nya. Myungsoo pasti akan merindukan semua yg ada pada namja itu.

Woohyun memang lebih tua dari myungsoo 1 tahun tapi tidak dengan sikap manjanya pada myungsoo, dia layaknya seorang anak kecil. Myungsoo sangat menyukai itu. Dan yg paling myungsoo sukai saat kekasihnya itu meminta sesuatu dengan puppy eyes-nya, apapun itu myungsoo akan luluh.

Andai myungsoo bisa, dia ingin sekali satu kampus dengan kekasihnya itu. Woohyun yg memang sudah menginjak mahasiswa semester 3. Tapi titah sang ayah yg mutlak membuatnya tidak bisa berkutik. 'Ia akan di asingkan kembali' hanya itu pemikiran myungsoo.

------

Apa kau sudah melupakan aku? Aku merindukanmu? -kms.

.

Kau kemana? Aku merindukanmu?-nwh.

.

Apa kau masih menungguku- kms.

.

Aku akan selalu menunggumu- nwh.

------

Apa penantianku selama ini sia-sia? -nwh.

Mungkin ini waktunya, aku harap ini adalah keputusan yg terbaik untuk kita myungie'-nwh.













Hi hi semuaaahhh aku kembali dengan versi baru. 🖐🖐

Ini myunghyun jika biasanya aku membuat cerita dengan tokoh woosoo sekarang bukan, aku mau mencoba membuat myunghyun. 😊

Jika kurang ngefeel, kurang greget, kurang apalah. Itu mungkin efek woosoo 😁. To be honest aku lebih ngefeel ke woosoo sih, tapi sok-sok an buat yg myunghyun. 😆

Walaupun di woosoo kadang kurang ngefeel juga sih 🤔😁. Tapi hati ku woosoo. 😅 tapi yg paling penting woohyun tetap untuk myungsoo. 😂

Menurut kalian gimana?? Next or not? .

Kuy vote and coment. I want to know you're opinion about this story.



You're Mine, Permanently! [MyungHyun]Where stories live. Discover now