Tentang Rindu dan Si Perindu.

84

" z, rasanya aku ingin menjatuhkan diri ke dasar jurang di depanku ini."

"apa kamu meminum vodka di dashboard mobilku tadi sehingga membuat perkataanmu melantur seperti ini?"

"tidak, aku tidak meminumnya. aku sepenuhnya sadar atas perkataanku tadi."

"mengapa?"

"aku bahkan gak tau mengapa aku ingin mati. yang aku tau, aku hanya lelah berada diantara puluhan penghuni rumah itu. penghuni rumah itu seakan menginginkan aku mati. dari caranya memperlakukanku disana menunjukkan bahwa penghuni rumah itu tak pernah bahkan tak akan pernah menginginkanku untuk hidup. aku tau mereka berpura-pura baik didepanku. namun kamu tau z? ada seorang perempuan dirumah itu yang selalu meminta pertolonganku, namun dibelakangku dia menjelekkanku didepan semua penghuni rumah itu. apa itu yang dinamakan 'penghuni yang baik'? aku bahkan tak sanggup melihat tatapan menyalang mereka saat mereka menatapku pada hari kedua dan sampai saat ini. seakan aku ini adalah mangsa mereka. apa kamu tau apa yang mereka lakukan ketika kamu sedang tiada dirumah? mereka memperlakukanku layaknya seorang pembantu. mereka memperlakukanku seakan-akan aku ini robot dan bukan manusia. aku kecewa. rumah yang kuanggap memiliki penghuni yang baik, ternyata tak seperti anggapanku. aku bahkan tak mengerti mengapa mereka selalu memaksaku untuk melakukan sesuatu. seakan semua perkataan dan perbuatan mereka itu tidak menyalahi hukum. aku mohon, z. biarkan aku jatuh dan membusuk dibawah sana. aku tak mau lagi melihat tatapan menyalang itu. aku tak mau lagi disuruh. aku tak mau lagi menerima semuanya. aku lelah z. aku lelah. biarkan aku jatuh dan hilang. lalu kalian para penghuni rumah, bahagia dengan ketiadaanku."

-brokecal,2018.