2. Dia yang Cantik

3 1 0
                                    

Disekolah Vania ada 4 manusia istimewa selain Zafran dan Awan. Mereka manusia yang harus dijauhi tapi disaat yang sama mereka seperti magnet yang selalu bisa menarik hati para gadis disekolahnya terkecuali Vania. Mereka selalu duduk di sudut ruangan dan kadang tertidur di saat pelajaran. Mereka adalah Fedran, Odin, Zidan dan Dedi. Empat sekawan yang tidak terpisahkan. Mereka selalu membuat onar dimana-dimana, tidak perduli ruang dan waktu semuanya dilakukan sesuka hati mereka. Anehnya tidak ada satupun yang berani melarangnya termasuk dewan guru kecuali kepala sekolah dan komite sekolah. Yang lebih aneh lagi jika salah satu dari mereka mendapat masalah atau nilai buruk, mereka akan tetap naik kelas dan mendapat nilai yang baik saat pembagian rapor.

Mereka terkenal sebagai empat berandal tampan. Berbeda dengan Zafran atau Awanizza yang memiliki kemampuan yang membuat mereka populer dikalangan anak perempuan. Mereka seperti memiliki daya tarik tersendiri walaupun tidak terpisahkan dari nama besar orang tuanya. Mereka pula yang selalu senang menyiksa Vania dimana pun tempatnya tidak terkecuali dikelas.  Mereka sedang tertawa saat Vania tampak terdiam dikursinya. Dedi menatapnya tajam seakan-akan tatapan itu bisa mengoyak tubuh tambun milik Vania.

"Oi.. oi.. ada yang tau ga cita cita si bison jadi apa?" Celetuk Dedi membuat semuanya menggeleng kemudian memperhatikan tingkah Dedi yang berdiri disudut ruangan.

"Jadi model.Ngimpi kali. Jalan aja kayak gajah gelinding." ucap Dedi sambil memperagakan cara berjalan Vania yang sedikit aneh dengan tubuh tambunnya sedang yang lain tertawa terpingkal-pingkal melihatnya. Vania tidak mendengarkan ucapan Dedi karena dirinya terlalu sibuk dengan fikirannya yang terbang entah kemana. Lagi pula apa yang bisa dilakukannya jika alumni kakak kelas terkuat saja takluk dengan mereka berempat. Maka semua yang dilakukannya percuma hanya akan membuatnya cepat menjemput ajalnya walaupun sebenarnya Vania senang karena harus meninggalkan dunia yang kejam ini.

"Di itumah lebih mirip Bison versi penyakitan." celetuk Fedran kemudian tertawa diikuti seruan satu kelas. Beberapa dari mereka melempari Vania dengan gumpalan kertas . Vania masih diam membeku. Hanya itu yang dilakukannya. Mereka akan bosan jika sudah waktunya. Tidak ada manusia yang tahan dengan tembok yang selalu diam jika di perlakukan seperti apapun. manusia itu akan pergi dan meninggalkannya seperti mereka yang akan bosan mengerjai Vania jika dirinya hanya diam. Tapi tetap saja Vania merasa tidak kuat dan dirinya juga tidak tahu sampai kapan semua ini akan berakhir.

"Makanya bison, urus muka absurd lo. Kalo ga bisa? Pendem aja tuh ditanah biar gak ngerusak pemandangan!" ucap Zidan . Vania tidak bergeming. Tangannya mengepal mencoba menahan agar tidak menangis. Ucapannya sungguh menyakiti hati. Bagaimanapun Vania hanyalah seorang gadis. Dirinya pantas untuk dihargai.

"Njiir kacang bro." ejek Dedi kepada Zidan.

"Sialan!! Woi kampungan! Nyaut kalo diajak ngomong!!" seru Zidan menggebrak meja Vania.  Kepalan tangannya semakin kuat. Takut. Hanya satu kalimat itu yang bisa diutarakannya.

"Liat tuh bison mau ngamuk. Tangannya udah mau ninju tuh." Celetuk anak yang lain.

"Lo mau ninju gue? Hah!" Bentak Zidan. Vania masih terdiam menahan rasa takut dan sedihnya.

"Lo nantangin gue hah!" Ucap Zidan menoyor kepala Vania.

Bagi Vania ini merupakan hal yang biasa dihadapi Vania karena bahkan Vania pernah mengalami hal-hal yang lebih dari ini. Vania sering sekali menemukan pakaiannya yang berkibar diatas ranting besar atau sepatu usangnya yang basah terkena air comberan bahkan sampah dikolong mejapun sering ditemukannya. Vania pernah mengadukan hal-hal ini kepada pihak sekolah. Tapi hasilnnya nihil. Tidak ada satupun dari mereka yang mengaku. Para guru pun hanya bisa menyemangati Vania. Dan keesokan harinya satu kelas membullynya habis-habisan terutama Kelly dan Fedran. Ratu dan Raja kelas III-IPS1. Jangan tanya kenapa mereka bisa mendapat gelar itu? Tentu saja karena kekuasaan dan nama besar keluarganya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 28, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

AU REVOIRWhere stories live. Discover now