Luke tersenyum. Dan tak lama, Austin meninggalkan mereka. "Apa aku juga dibutuhkan disini?" tanya Calum kemudian. "Yes, Kiwi! You just stay here!" balas Carrie. Calum mengangkat tangan dan mengangguk pasrah. "Apa yang kau lakukan disini?" tanya Carrie pada Calum.

"Aku.. aku hanya ingin meminta maaf atas kejadian tadi." jawab Luke.

"Perkembangan yang pesat, Carrie." ledek Calum.

"Diam kau!" seru Luke dan Carrie berbarengan.

                Calum menutup mulutnya lagi. "Maaf." balasnya hambar. "Lupakan. Aku sudah memaafkanmu, Luke. Tak usah khawatir." balas Carrie dengan tersenyum tipis. "Bagaimana lukanya? Apa parah?" tanya Luke memastikan.

"Tidak. Sudut bibirku sudah tidak berdarah. Aku sedikit memoleskan bedak disekitar lebamnya."

"Oh iya, Luke, jangan salah paham ya saat Carrie memelukku. Aku hanya menenangkannya." sambung Calum.

          Luke memandang Calum tajam. Calum mengalihkan pandangan. "Sekali lagi, maafkan aku, Carrie." ujar Luke. "Aku akan memaafkanmu, jika kau menuruti satu permintaan ku." balas Carrie.

"Apa itu?" tanya Luke.

"Berbaikan lah dengan Michael."

"Apa? No, never." tolak Luke.

"Kalau kau tidak mau, jangan harap aku memaafkan mu."

            Carrie hendak meninggalkan Luke dan Calum, namun saat hendak meninggalkan mereka, sebuah tangan menahannya. "Baiklah, aku akan mencobanya." balas Luke. "Bagus kalau begitu." ucap Carrie.

"Pegang omongan mu itu, Hemmings!" celetuk Calum dari belakang.

"Diam kau, Hood!" gerutu Luke.

"Mau masuk?" tawar Carrie.

"Tidak, terimakasih. Aku akan pulang."

"Kalau begitu, sampai jumpa." ujar Carrie.

             Luke hanya tersenyum. Carrie pun memasuki rumahnya. Dan hanya Calum dan Luke lah yang diluar. Luke hendak meninggalkan tempat itu. "Hey, aku mau main ke rumah mu ya?" mohon Calum. "Kenapa?" tanya Luke.

"Sudah lama aku tidak main. Boleh ya?" tanya Calum lagi.

"Baiklah. Ayo!"

               Luke dibonceng Calum pada akhirnya. Walau jarak rumah Carrie dan rumah Luke tidak jauh. Setelah sampai,  Luke turun dan membuka gerbang untuk Calum memasuki motornya. Setelah selesai memakirkan motor, Calum dan Luke segera masuk. Mereka langsung menuju ruang tengah. Luke segera menyalakan televisi. "Wow, sudah lama aku tidak kesini. Terakhir, beberapa bulan lalu saat perbaikan nilai matematika." ujar Calum. "Terlalu didramatisir." cibir Luke.

"Biarlah, kenyataan." balas Calum.

"Ya, ya, kau mau minum apa, bung?" tanya Luke.

"Apa saja."

"Air mentah mau? Atau yang ada di toilet?"

"Sial kau, Luke!"

                Luke hanya terkekeh, kemudian menuju dapur. Tak lama, dia kembali dengan dua gelas berisi jus mangga dan setumpuk cemilan. "Kaya akan cemilan." gumam Calum. Luke menaruh semua itu dimeja. Mereka.menikmati itu. "Kau yakin akan menuruti kemauan Carrie?" tanya Calum kemudian. Dia benar-benar penasaran. Tumben, sahabatnya ini mau menuruti permintaan orang. Pemintaan Carrie pula, yang baru ia kenal kemarin. "Entahlah. Aku sebenarnya tidak mau. Tapi daripada kesalahan ku tidak dimaafkan seumur hidup?" balas Luke cuek.

Give Your Heart A Break (5 Seconds Of Summer)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang