52. Api Unggun

94.6K 13K 5.5K
                                    


Theo mengikuti sumber suara. Ia memasuki koridor, menoleh kanan kiri. Walau berikutnya berhenti.

Di depan koperasi, seorang teman kelasnya menjerit-jerit mohon ampun saat Lisa memeluk gadis itu dan mengangkatnya. Dengan Hanbin yang berusaha membekap mulutnya yang meronta-ronta bersama Eno dan Wondi yang kebingungan harus apa.

Theo berhenti. Ia menghela nafas, antara lega juga merasa kasihan.


"WOI BUKAN GINI CARA NANGKAPNYA AAAA," jerit gadis mungil itu meronta, "TEYONG YANG MILIH GUE SUMPAH GUE NGGAK MAKSUD!"

Lisa memeluknya dari belakang, mengangkatnya dan berusaha berjalan pergi walau gadis bertubuh mungil itu terus meronta minta dilepaskan.


Theo segera berlari mendekat, membuat mereka menoleh.

"TEYONG! NIH HAYLIE MAU BUNUH ANAK KELAS!" kata Hanbin langsung mengadu.

"YONG BILANGIN NGGAK GINI CARANYA GUE BERASA DIGEREBEK!" pekik Haylie masih dalam gendongan Lisa.

Theo melengos, dengan cepat maju menjauhkan. "Udah udah kalem dulu, jangan heboh itu acara udah mulai!" katanya menurunkan Haylie yang bebas karena dilepas Lisa.

"YONG DIA PENGHIANAT!" kata Hanbin menunjuk Haylie heboh.

"GUE? JAEBI TEYONG JAY MIYA JUAN SAMA YOYO JUGA!" kata Haylie tak mau disalahkan, "GUE DITUNJUK KARENA GUE PERAN UTAMA PERFORM NANTI TAU NGGAK?!"

Wondi mengernyit, "kok Haylie ya?" tanyanya masih tak paham.

"HADEEEHHHH HAY-LIE! LIE! EL I E!" kata Lisa dengan gemas. "BOHONG! KAN GUE BILANG YANG BERBOHONG!"

Theo jadi mendecak, "sekarang kalian ke tenda dan siap-siap perform!" katanya memimpin, "kalau ada gue nanti dikira gue yang ngasih tau. Cepetan sana!"

"Loh tapi ini nangkapnya?" tanya Lisa yang siap ingin menerkam Haylie lagi.

"HARUSNYA KALIAN TUH NARIK GUE KE TENDA DAN NAHAN GUE PERGI!" kata Haylie marah-marah.

"Lah nggak ngomong sih gue pikir lo digiring ngadep Ezra," jawab Lisa polos.

"Gue kira pembunuhnya dikumpulin di api unggun," kata Wondi juga menyeletuk.

"Dibakar gitu?" kata Hanbin menyahuti membuat Haylie melotot.

"Udah cepet itu Ezra udah manggilin!" kata Theo tak sabar.

"Cepet Cil!" kata Hanbin menarik Haylie yang jadi berteriak kaget. Lisa juga segera meraih lengan Haylie menyeretnya pergi. Eno dan Wondi juga segera mengikuti.

Theo memandangi mereka. Jadi menghela nafas panjang. Setelah agak lama, cowok itu berjalan menyusul. Lapangan sudah ramai dengan si ketua OSIS Ezra di depan api unggun menemani Miss Jessi yang kini memang mik.

"Wahhh belum ada yang ready nih?" kata Miss Jessi dengan mik. "Guys come on nomer dua X-3 where are youuuu???" tanya guru Bahasa Inggris itu ceria. Padahal kesehariannya Miss Jessi masuk jajaran guru killer, hanya saja dia juga punya sisi ceria yang friendly di luar jam pelajaran.

Theo menoleh ke area kelas sepuluh. Ia mengangkat alis, melihat Faili di sana sudah mengigiti kuku dengan frustasi. Sepertinya timnya belum berhasil.

"Oke oke number three, who?" tanya Miss Jessi pada Ezra.

Faili langsung heboh, menggeleng-geleng cepat dengan wajah pucat. Para murid kelas X-4 di belakangnya juga jadi heboh mencoba mengalihkan.

"MISS JESSI MENDUNG MISS ENTAR AJA!"

2A3: Perfect Classmates (hiatus)Where stories live. Discover now