Prolog

76.9K 1.8K 26
                                    

  Sofi berlari kecil di lobi apartemen menghindari kejaran seorang pria tampan yang menginginkan dirinya menjadi milik pria tersebut.

  Seorang pria tampan nan kaya dengan julukan Billioanare ,seorang pria yang di idamkan banyak wanita karna ketampanannya dan tak lupa kekayaan yang melimpah.

  Pria berdarah dingin dengan kekayaan melimpah,pria yang Sofi  anggap aneh dan gila sebutan yang bagus setelah kejadian dimana Sofi dengan tidak sengaja bertemu dengan pria tersebut.

  Setelah kejadian tersebut dengan kurang ajarnya Sofi sudah di klaim menjadi milik seorang pria tampan.

  Dia gila! stress,Sofi yang hanya bisa diam di perlakukan dengan manis olehnya pria yang biasa di sebut gila ia memiliki nama  Alfred Nobel Antony seorang billioanare terkenal di seluruh dunia kekayaan nya melebihi batas.

  Benar kata orang karena uang membuat semua berjalan lancar seperti dirinya yang sangat sangat overprotective bahkan mengeluarkan segala cara agar Sofi berada di pelukannya.

  Sofi harus bersabar dengan tingkah dia yang suka semaunya .

Flasback on

Aku berlari dengan tergesa-gesa tanpa melihat siapa yang aku tabrak bahkan tak banyak pula orang yang menyumpah serapah kepadaku.

Itu tidak penting yang penting sekarang aku ingin skripsi ini datang tepat jam 8 tidak lewat sedikitpun jika tidak maka aku akan melanjutkan kuliah tahun depan tidak lucu kan cuman gara-gara aku telat memberi skripsi kepada dosen,aku jadi mengulang kuliah lagi.

"Dosen kurang ajar"batinku berkata dan terus berlari tanpa memperhatikan jalan terlihat sebuah mobil melaju kencang ke arahku.

Aku pun melihat ke samping dengan wajah terkejut dan.

Brukk....

"Awss....."ringisku melihat kakiku yang sudah memerah,nasib sudah aku pun melihat jam yang bertengger manis di lenganku 20 menit lagi jam 8 berarti masih ada waktu untuk mengejar nilai ku.

"Hey nona bisakah kau berjalan dengan baik"ucap pria tampan yang baru keluar dari mobilnya yang tadi aku tabrak.

Aku pun berusaha bangun dengan tertatih tatih sambil menatapnya datar''apa peduli ku"jawab ku sambil berjalan tertatih tatih menjauhinya.

Lalu pria itu mencekal pergelangan tanganku"bisakah lebih sopan lagi nona,jika berbicara padaku"ucap pria itu,aku pun menghela nafas kasar.

"Apa itu penting untukmu?"tanyaku datar membuat pria dihadapanku tersenyum miring.

"Ya tidak juga,setidaknya bisakah kau meminta maaf kepadaku"ucap pria itu dengan angkuh,sumpah demi apapun rasanya aku ingin merusak wajah tampan miliknya.

Aku pun menghela nafas pelan dan menghadapkan ke arah pria itu"ok aku minta maaf,sudahkan aku pergi"ucap ku sambil berjalan dengan sedikit meringis menahan sakit di pergelangan kakiku.

Pria yang tidak ku ketahui namanya itu memandang punggung ku yang mulai menjauh,aku tidak peduli.

Tetapi aku mendengar sedikit dia bergumam dengan kata"menarik"well menyeramkan aku pun segera berangkat ke kampus menemui dosen yang aku lupa namanya dengan segera.

Kalian bisa menganggap ku nakal,tidak berguna,bodoh masa bodo aku tidak peduli aku itu orangnya pelupa ok jadi aku harap kalian mengerti.

Flasback off

  Dan dari situlah Sofi bertemu dengan pria kaya itu, seandainya waktu bisa berputar Sofi memilih tidak akan menabraknya.

  Dan setelah kejadian itu dia mulai mengklaim Sofi sebagai miliknya ,he is crazy.

  Sofi pun mempercepat langkah kakinua agar tidak dapat dikejar dan teryata mustahil pria itu menangkap pergelangan tanganku,kalian tau kenapa Sofi bisa kabur dari jeratan pria ini?

Sofi dengan sengaja menendang tepat di benda pusaka milik pria itu dengan keras dan berlari itu mudah.

  Dan shit!! dia mendapatkan Sofi kembali,ada kah yang ingin menolong? Sofi hanya ingin bebas dan tidak di kekang apapun.

  Sepertinya tidak bisa,siapa yang akan berani melawan dia hanya orang sinting yang mengambil jalan itu.

"Kau tidak bisa kabur dariku sayang"ucap pria itu. ok Sofi malas menyebut namanya panggil saja Alfred huh! Namanya bagus tapi tingkahnya tidak sesuai namanya.

  Rasanya Sofi ingin muntah mendengar kata 'sayang' yang keluar dari mulut pria itu.

"Lepas"ucap Sofi sambil mencoba melepaskan cekalan tangannya dan nihil.

"Tidak akan."

"Bisakah kau sehari saja tidak mengangguku tuan!."

"Tidak dan tidak ucapanku adalah mutlak,kau miliku dan aku milikmu"ucap Alfred.

  sejujurnya Sofi menyukai kata-kata itu tetapi lebih memilih menjaga diri dari pria hidung belang kalian tau setiap perkataan pria hanya kebanyakan omong kosong dan Sofi tidak ingin jatuh kejurang yang sama untuk kedua kalinya.

  Jangan salahkan jika Sofi dingin,datar dan yah sedikit kasar ingat hanya sedikit.

"You are mine darling."

Ok fix Sofi ingin menenggelamkan kepalanya sekarang juga ke jurang.

☆☆☆
Tbc

YANG GA SUKA GK USH BACA

SAYA CMN BUTUH PENDAPAT BUKAN CACIAN

SAYA BUTUH MASUKAN BUKAN HINAAN

TERIMA KASIH

The Leader Devil [PINDAH APLIKASI DREAME]Where stories live. Discover now