RIWEH [JUNHAO]✔

8. BRAK

SEBELUMNYA

"Jun ge kenapa tiba tiba baik gini sama Hao?"

"Sebenernya Jun ge udah mulai tertarik sama Hao sejak liat kamu lari waktu itu."

"Lari? Kapan Hao lari?"

Jun ketawa ganteng.

Dia langsung aja jalan ninggalin Hao, Hao yang ngambek karna pertanyaannya ga dijawab cuma diem aja gamau pulang. Sadar ukenya ga ngikutin dia pulang, Jun narik alus Hao biar pulang.

Sampe zebracross Hao nurut nurut ae, tapi pas udah sampe tengah kodoknya jatuh,maksutnya boneka kodoknya jatuh.

"Bentar ge."

Hao nglepasin gandengannya sama Jun.

Begonya, Hao lari pas jatah jalannya dia udah merah dan jadilah..

START

BRAKK

Hao ketabrak mobil. (Seperti yg kalian duga kan?wkwk) Tubuh kecilnya terpental jauh dan kodoknya masih ada di genggeman si Hao. (Gara gara kodok nih)

RUMAH SAKIT

Papa dan Mama Jun panik denger Hao kecelakaan. Mereka lari sampe ruang UGD dan berenti saat liat Jun duduk di depan ruang rawat Hao.

"Jun!" teriak mama Jun.

"Kenapa bisa begini?" tanya mama Jun lagi.

"Maafin Jun ma, harusnya Jun jagain Hao."

"Kasihan Hao, udah kurus gitu. Sekarang ketabrak mobil." Mama Jun sedih tapi sempet banget nistain anak orang.

Dokter keluar dari ruang rawat Hao.

"Dokter, gimana keadaan anak saya?" tanya Papa Jun.

"Anak anda tidakpapa pak. Hanya saja pergelangan kakinya patah namun tidak parah. Cukup digips saja itu sudah bisa membuatnya pulih." jelas dokter.

"Boleh kami masuk?" tanya Jun.

"Silahkan."

Jun, mama dan papanya langsung masuk ke ruang rawat Hao. Ternyata Hao sudah sadar.

"Hao, kakinya masih sakit? Apa ada yg lain?" tanya mama Jun panik.

"Hao udah gapapa ma, kaki Hao juga ga terlalu sakit kok."

"Maaf ya." kata Jun.

"Ini bukan salah Jun ge. Hao yang salah karna tadi nglepasin gandengan sama Jun ge."

Hao nangis.

"Kok kamu nangis? Ada yang sakit?"

Hao cuma geleng geleng.

Malam itu, Jun yang nungguin Hao di rumah sakit. Mama dan papa jun pulang karna kan kasian dah tua gitu suruh jaga bayi gede.

Seperti biasa, Jun baca baca doang disana. Maklum ga lama lagi mau ada tes masuk Pledis University.

"Jun ge emang mau ikut tes masuk Pledis University?"

"Iya."

"Kayanya ga perlu deh. Murid sepinter Jun ge pasti bakal ketrima dari jalur nilai. Jadi gaperlu tes."

"Kalo Hao maunya masuk dari jalur mana?"

"Hao mah ga mungkin kalo dari jalur nilai. Mungkin tes. Atau mungkin ga lewat jalur mana mana. Gatau ah ge, Hao bingung sama kuliah."

"Kalo kamu mau satu kampus sama Jun ge, Hao harus pinter."

Hao diem.

"Jun ge mau jadi guru privat Hao."