PART 5

10.2K 625 69
                                    

Saya kembali.... 😂

_________________________________________


So eun melajukan mobil putih nya membelah jalanan korea yang ramai.

Saat ini tujuannya adalah kantor dari kim so joong atau ayahnya sendiri

Hari ini ia datang hanya untuk menghadiri sebuah rapatbyang kurang penting menurutnya. Namun entah mengapa hatinya tergerak untuk ke kantor appanya

“selamat siang nona Kim”
Salah satu satpam menyapa so eun yang baru saja memakirkan mobilnya sembarang dan memberi kuncinya pada sang satpam. Dan berikutnya sang satpam lah yang akan memakirkan mobilnya di tempat khusus.

“siang paman”
So eun menjawab sambil melebarkan senyumnya pada satpam tersebut.

“maaf nona seertinya anda terlambat untuk rapat. Rapat selesai sekitar 30 menit yang lalu”
Seorang resepsionis memberitahu So eun saat ia baru akan menuju lift untuk menuju lantai 9 tempat ayahnya.

“benarkah?? Ini baru pukul 11??” jelas so eun merasa bingung karena appanya bilang rapat baru di mulai pukul 10.30 dan apa tadi? Rapat sudah selesai 30 menit yang lalu??
Ini semua membingungkan untuk so eun.

“maaf nona, tapi rapatnya di mulai pukul 09.30 tadi dan selesai hanya dalam waktu kurang lebih 1 jam”

“ouh. Ya sudah. Apa appa ada di ruangannya?”
So eun kembali bertanya

“iya nona, dengan seorang tamu”
Resepsionis itu selalu berusaha menjawab pertanyaa So eun dengan senyum manis terbaiknya.

So eun melangkahkan kakinya menuju pintu lift sebelum kembali berbalik pada sang resepsionis wanita tadi

“by the way..., parfum yang kau pakai menyengat dan juga, apa itu? Pipi mu sangat menor. Lain kali pakai yang biasa saja ya” So eun mengucapkanya dengan penuh penekan sebelum mengakhiri kata katanya dengan sebuah senyum manis.

Resepsionis tersebut langsung berbicara pada temannya dan langsung berlalu menuju toilet.

Sedangkan so eun menebarkan senyum kemenangannya.
______________________________

“baiklah paman. Sepertinya kita sudah terlalu banyak yang kita bicarakan”

“benar sekali. Dan kurasa anak ku pasti menerima mu beserta So bum karna ia mudah bergaul dan dia anak yang penurut”

Senyum kebahagian terpancar dari wajah so joong

“baiklah paman. Sampai bertemu malam ini”
Kim bum berdiri dari duduknya kemudian menjabat tangan so joong kemudian melangkahkan kakinya keluar ruangan mewah itu.

Kim bum menunggu di lift terbuka.

Dan saat Lift itu terbuka ia berpapasan dengan seorang wanita yang kebetulan akan keluar dari dalam  Lift.

Dan ia tidak peduli akan siapa wanita itu. Dan Kim bum memasuki lift kemudia. Menekan tombol 1 yang berarti ia bertujuan keluar dari kantor ini

“wanita itu ke lantai 9? Bukan kah lantai ini hanya untuk direktur? Apa dia anak dari paman so joong? Seharusnya aku melihat wajahnya”

Jim bum berbicara sendiri di dalam lift
______________________________
So eun memasuki lift kemudian menekan tombol 9 tempat ayahnya ber ada.

Saat ia akan keluar dari dalan lift heandponenya berbunyi dan kemudian ia keluar dari dalam lift dengan keadaan sedang menunduk dan membuka tas untuk mencari heandponenya.

Deg...
Parfum ini??
Pria itu??
Seketika so eun membalik tubuhnya untuk menengok ke arah lift namun naas lift tersebut sudah tertutup dengan rapat

Seperti orang gila so eun berlari menuju tangga darurat.

Namun brlum sempat ia mebuka pintu tangga darurat ia berdebat dengan pikirannya

“hah? Apa yang kulakukan? Bagaimana mungkin aku berlari mengejar seseorang hanya karna bau parfumnya sama dengan ayah dafi malaikat mungil itu?”

“tapi aku harus memastikan bahwa pria itu benar dia atau tidak!”

So eun melangkah lagi namun

“tunggu! Untuk apa juga aku mengetahui siapa dia?”

“sudahlah. Aku tidak punya alasan yang kuat untuk mengejarnya juga”

So eun berbalik dan memilih masuk ke dalam ruangan Appanya.

“pagi appa!!” So eun langsung berlari memeluk apanya

“pagi?? Apakah kau tidak bisa membedakan pembagian waktu?”

“terserah appa saja. Oh Iya appa eomma bilang malam ini kita akan makan enak karna eomma akan memasak dengan sangat banyak”

Saat ini so eun sudah duduk di sofa

“Sso..., sebelumnya ayah minta maaf. Malam ini kita tidak bisa makan malam bersama di rumah”

“ouh. Hanya tentang hal itu appa? Tenang. Tidak apa apa, aku masih bisa makan bersama...,”

“tidak sso. Kita akan makan malam di luar!”
So joong memotong ucapan so eun.

“wahhh? Benarkah? Berarti bagus appa!  Karna kita akan pergi bersama!”

“Sso? Apa kau setuju bila ayah akan menjodohkan mu?”

So eun seketika diam. Awalnya dia sangat kaget. Bagaimana mungkin? Dijodohkan?? Seorang KIM SO EUN??

“Sso kau pasti tau bahwa appa tidak pernah memberikan mu hal yang jelek atau buruk. Sebisa mungkin Appa akan memberi yang terbaik pada mu”

Penuturan appanya barusan membuat so eun sadar dan mengingat bahwa benar appanya tidak pernah memberikan yang buruk untuk seorang Kim so eun.

“baiklah appa. Tapi bila kami tidak cocok. Aku boleh berhenti kan?”

“sebenarnya appa sedikit kurang yakin apalagi mengingat bahwa pria yang akan appa jodohkan ini sudah memiliki anak berusia 4 tahun”

“tapi appa yakin dia sangat baik”
So joong melanjutkan perkataanya saat melihat tidak ada tanggapan dari anaknya.

“dan sso. Kau boleh katakan bahwa ia brengsek”

“kenapa Appa berkata begitu?”
So eun bertanya penasaran

“kau ingat barusan appa bilang ia punya anak?” so joong bertanya

“ya” so eun hanya menjawab secara singkat.

“anaknya itu adalah hasil dari kesalahanya. Ia secara tidak sengaja menghamili seorang wanita. Namun wanita itu tidak memberitahu bahwa ia hamil. Hingga akhirnya saat anak itu baru berusia 1 tahun wanita itu menitipkan nya pada keluarga Kim bum. Kau tau mengapa wanita itu menitipkan anaknya?”

“jelas tidak appa”
So eun menjawab jengah pertanyaan bodoh ayahnya

“karena seminggu setelah anak manis itu dititipkan pada kim bum beserta keluarganya. Wanita itu meninggal, karna sebuah penyakit. Kau tau leukemia?”

“kanker darah?” Sso menatap tak percaya

“kau benar”

“dan yang appa dengar dari ayah pria itu. Setelah mengetahui bahwa ia ternyata telah menghamili dan membuat hidup seorang wanita menderita. Ia memilih tinggal di negeri orang lain. Hingga akhirnya saat anaknya berusia 2 tahun ia baru mau kembali ke korea dan mengurus anaknya”
So joong melanjutkan ceritanya.

“dan appa akan menjodohkan ku dengan pria jahat sepertinya?” So eun bertanya tidak percaya

“appa beritau satu hal. Dia kehilangan kakak yang sangat ia kasihi hanya karna kakaknya itu meminjam mobilnya dan mengalami kecelakaan. Dan oleh karna itu juga ia membenci dirinya dan bahkan ayahnya sedikit kurang perhatian padanya”
So joong kembali menceritakan potongan kisah kim bum yang ia ketahui.

“itu bukan luka yang sangat dalam. Ia menderita karna kebodohannya sendiri! Ia hanya tidak bisa memberi motivasi pada diri sendiri!! Seharusnya ia bangkit bukannya menikmati kepedihan itu!!”

So eun entah mengapa sedikit emosi saat mengetahui bahwa pria yang akan di jodohkan dengan dirinya sedikit memendam hal yang menyakitkan! 

“benar Sso dia pria bodoh! Oleh karna itu appa ingin kau menyadarkan dirinya bahwa dirinya itu sangat bodoh! Bagaimana??”
So joong berusaha membujuk so eun

“baiklah appa. Appa tau bahwa aku tidak akan pernah bisa menolak permintaan appa”
So eun pun akhirnya menyetujui permintaan dari appanya tersebut.

“baiklah. Kalau begitu nanti malam kita akan bertemu dengan keluarganya”

“baiklah appa. Aku ingin pergi menemui sahabat ku dulu”

“oke! Jangan lupa malam ini ya. Dan sampaikan salam appa pada hye sun dan selamat atas kehamilan keduanya”
So joong sedikit mencium pucuk kepala so eun

“dah.. Appa” akhirnya soeun berlalu dari dalam ruangan itu
_____________________________

“Dad! Memangnya kita akan pergi kemana sih??”
So bum yang saat ini sedang  duduk di ranjang menunggu sang pangeran bersiap-siap

Yahh...., walau pun kim bum hanya berdandan biasa saja

Hanya kemeja putih yang digulung mendekati sikunya dipadukan dengan celana hitam

Malah ini penampilan yang sangat biasa.

Sedangkan So bum hanya menggunakan baju putih beserta celana cream pucatnya

“kita akan menemui kakek So Joong”

“ouh” So bum hanya ber O ria karna sebelumya ia memang telah sering bermain dan bertemu dengan So joong

“baiklah ayo! Apa nenek mu juga sudah siap?”

Benar sekali! entah mengapa ibu Kim bum memaksa untuk ikut acara makan malam perjodohan ini.
Padahal belum tentu juga nantinya perjodohan mendadak ini berjalan dengan lancar.

Setalah itu Kim bum dan keluarganya berangkat menuju salah satu restoran keluarga yang cukup terkenal di seoul.
“sso?? Kau belum datang juga?” terdengar suara pekikan dari seorang ibu yang sedang menelpon anak perempuannya.

“tenang saja eomma, aku pasti datang. Lagi pula apa mereka sudah datang?” tanya so eun dan secara beesamaan keluar dari dalam mobil yang ia pakai dan yang telah ia parkirkan di parkiran Restoran

“mereka belum datang! Kau dimana?” eomma so ein juga memekik menjawab pertanyaan So eun

“aku sudah akan masuk eomma. Tunggu saja”

Tut....
So eun mematikan telponnya
So eun segera melangkah masuk ke dalam restoran dan langsung duduk di samping Appanya setelah ia menemukan mereka di tempat duduk yang sedikit terbuka yang di desain seperti taman. Dan saat ini ia bisa melihat langit beserta seluruh temanya sedang berada di langit yang hitam.

Hanya langit yang hitam

Sedangkan semua temannya berusaha bersinar seterang mungkin

“kau lama sekali!” Appa so eun membuka sedikit perbincangan

Namun naas tidak ditanggapi ileh so eun yang masih sangat menikmati duniannya

Sampai....

“MOMMY!!!”


_________________________________________

Hai~~~

Oke... Cerita MOMMY ini bakal up setiap sabtu ya...

(biar bisa nemenin malam minggu kalian 😂😂😁)

Okeee sebelumnya makasih ya buat komennya

Part ini juga boleh kali komentar lagi 😂😀

Makasih~~

MommyWhere stories live. Discover now