18 - Kebohongan

2.6K 373 39
                                    

««Waktu tak pernah memiliki kuasa atas cinta. Cinta adalah satu-satunya hal yang mampu melampaui ruang dan waktu»»

🍓🍓🍓

Mungkin kebanyakan orang berpikir akan meninggalkan bila itu adalah hal yang menyakitkan untuknya.

Tapi tak ada kata menyakitkan bila sudah berurusan dengan cinta?

Bukan hanya hati yang buta, mata ikut andil di dalamnya. Tidak ada yang tahu akhirnya akan seperti apa.

Segala sesuatu harus memerlukan waktu. Entah itu bahagia atau malah sebaliknya. Tidak ada yang bisa lari dari takdir yang Tuhan berikan.

Ibarat ujian praktik sekolah, dilakukan membuat jantung berdebar ingin ke kamar mandi, bila tidak di ikuti malah akan semakin memburuk keadaan.

Dan sekarang, itulah yang sedang Dairin alami.

Ingin meninggalkan hatinya sudah tertinggal dengan nyamannya.

Hati Dairin seperti Musim Pancaroba sekarang, tiba-tiba panas terik, tidak beberapa lama hujan deras menghampiri. Tidak menentu.

Seperti sekarang, Dairin sedang tidur di kasur dengan pikiran yang terus membayangkan semua asumsi yang sedang ia perkirakan akan terjadi bila ia memilih untuk tinggal.

Tidak ada yang bisa memilih ingin dengan siapa hati kita berlabuh, sama dengan halnya Dairin. Dia tak pernah menginginkan hatinya jatuh pada seorang Byun Baekhyun.

Dairin berdiri dari tidurnya, sudah hampir 3 jam ia tidur terhitung sejak ia pulang bekerja. Tidak banyak ia lakukan di rumah sakit, hanya memeriksa beberapa orang dan merawat Kio. Anak lucu itu masih saja nakal.

Kakinya berjalan menuju dapur, ia berniat memasak makan malam, Dairin masih punya hati untuk tidak menelantarkan Baekhyun yang notabenya adalah Suaminya sekarang.

Mengingat kata suami, Dairin merinding sendiri memikirkannya, tidak menyangka bila ia sungguh sudah menikah dengan seorang Byun Baekhyun.

Dairin mengeluarkan bahan-bahan yang bisa ia masak, mengenai masak Dairin sudah cukup pandai, Baekhyun mengajarinya. Sesekali Dairin juga datang ke rumah mertuanya meminta untuk mengajarinya memasak.

Di sela kesibukannya dalam bekerja, Dairin masih sangat ingat ia sudah mempunyai suami yang harus ia layani dengan baik.

Ia memotong kentang, wortel dengan sangat rapi. Ia ingin masakannya terlihat cantik. Setelah itu mencuci daging yang ia beli tadi sebelum pulang di minimarket dekat Rumah.

Dairin terlihat sangat serius sampai tidak mengetahui Baekhyun sudah duduk di salah satu kursi dengan mata yang terus mengamati geraknya, yang menurut Baekhyun sangat menggemaskan.

Dairin akan memasak Sup Daging malam ini, ia tahu di luar sedang gerimis, Baekhyun pasti akan kedinginan. Ia terlihat bangga dengan pilihan menu yang sangat pas itu.

Ia rasa Sup yang ia masak sudah matang, ia padamkan kompornya, ia membalikkan tubuhnya untuk kembali ke kulkas, ia akan membuat dessert mangga tentu saja.

"Astaga!" Teriak Dairin terkejut melihat Baekhyun dengan senyum di bibirnya. Tangannya memeganggi dadanya. Matanya menatap tajam Baekhyun.

"Kau mengejutkan aku!"

"Kau serius sekali memasak sampai tidak tahu aku datang." Baekhyun berdiri berjalan menuju Dairin.

"Mau apa? Mandi sana!" Perintah Dairin.

Baekhyun tidak mendengarkan ucapan Dairin, terus saja ia berjalan sampai ia berdiri di hadapan Dairin, memegang bahunya memberi sedikit pijatan.

Tubuh Dairin terdiam kaku, Dairin ingatkan, Dairin itu seorang wanita. akan kaku bila berada di dekat lelaki yang ia cintai.

Tennessee🍓 [Byun Baekhyun Story]Where stories live. Discover now