16 - Going Home (Flashback)

2.1K 364 13
                                    

Aku tertawa kecil mengingat bagaimana Baekhyun menghabiskan semua makanan yang kami pesan. Dia melahapnya tanpa jeda, itu membuatku tertawa tanpa berniat berhenti.

Aku membuka pintu pelan. Aku pikir Daniel dan ayahku sudah datang. terdengar di dapur sangat berisik.

Jantungku semakin berdebar mengetahui Daniel sudah datang. aku berjalan pelan agar tidak mengeluarkan bunyi. tapi, yang kulihat bukan mereka. Aku hanya melihat ibuku sibuk memasak tanpa ada orang disana.

"Ibu." Panggilku.

Ibuku menoleh menatapku dengan gelengan khasnya. "Ini sudah jam berapa, Dairin!"

Aku menunduk pelan. "Aku ada acara dengan Baekhyun, Maaf tidak memberitahu Ibu."

Ibuku meletakkan makanan yang baru saja selesai ia masak. Menatapku dengan senyum nakal. "Dengan Baekhyun, hm?"

Aku mengangguk pelan.

"Ya sudah mandi sana, dasar anak muda." Aku mendengus.

Dengan malu-malu aku Berlari masuk ke kamar. Aku bisa mendengar kekehan ibuku.

Selesai mandi aku ke dapur, sebenarnya aku sungguh sangat kenyang. Namun melihat Ibuku memasak banyak malam ini membuatku bertekad akan memakannya. Ibuku akan merasa sedih kalau aku mengatakan sudah makan di luar.

"Wah, banyak sekali makanannya."

"Ini untuk Ayahmu dan Daniel. Ibu tidak menjamin mereka sudah makan atau belum."

Aku mengangguk. "Kapan mereka datang? aku sungguh sedang menunggu mereka." Ucapku antusias.

Ibuku tersenyum seakan merasakan seantusias apa diriku. "Mungkin akan lama. Kau tidurlah, jangan menunggu."

Tangannya meletakkan piring yang sudah berisi banyak makanan, sekarang aku berpikir bagaimana cara menghabiskannya.

"Tidak, aku akan menunggu mereka ibu. sudah berapa lama, ya." aku menghitung dengan jariku sudah berapa lama aku terpisah dengan Ayahku dan Daniel. "10 tahun, ibu. Aku merindukan mereka, sangat."

"Biar ibu saja yang menunggu mereka. Kau harus bangun pagi besok, jangan membantah."

Bibirku melengkung ke bawah, apa masalahnya aku menunggu Daniel dan ayahku. Ibuku terkadang bersikap berlebihan.

"Ibu harus membangunkanku jika mereka datang."

Ibuku hanya berguman mengiyakan dengan anggukan kecil. Aku memakan makanan tersebut dengan perlahan. Sungguh perutku memintaku segera berhenti.

"Kenapa? Makanannya tidak enak?"

Aku menggeleng cepat. "Bukan, hanya saja."

"Hanya saja?"

"Aku sudah makan bersama Baekhyun, tadi. Perutku sudah membuncit, ibu." Mulut sialan ini tidak bisa untuk tidak berbohong.

Ibuku terkekeh. "Kenapa tidak bilang, tinggalkan saja, pergilah ke kamar untuk belajar dan langsung tidur segera. Ibu akan mengantar susumu ke kamar."

Aku menghela napas lega. "Baik, makanan ibu sangat lezat."

Aku kembali ke kamar. Bukannya belajar aku malah terbaring di atas tempat tidur dengan tangan melentang lebar ke seluruh kasur. Lalu ketukan pintu membuatku segera meloncat mengambil buku asalan yang ada di atas nakas.

"Masuk, Bu."

Ibuku masuk dengan susu vanilla di tangannya. Aku lebih menyukai susu strawberry namun aku alergi dan tidak diperbolehkan mengosumsi strawberry dalam jumlah banyak.

Tennessee🍓 [Byun Baekhyun Story]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن