Bagian 1

25.8K 541 10
                                    

Maapkeun typo bertebaran. Btw ini cerita pertama gue.

So, Happy Reading, Guys.

¤¤¤¤¤¤¤¤

Hari ini hari pertama gue kuliah --Eh, bukan kuliah sih tapi tes untuk masuk kuliah. Pagi pagi Mama gue udah teriak teriak nyuruh gue bangun tapi gua tetep gak bangun jadi gini gue Telat.

" Sya, Bangun!!!! " Duh, teriakannya menggelegar

" Sya, Cepat Bangun!!!! " Suara Mama makin meninggi, Dari pada gue diamuk macan kelaparan. Mendingan gue bangun.

" Ya Ma, Lisya Bangun!!!! " Teriak gue tak kalah tinggi.

Setelah bangun gue langsung mandi dan bersiap siap. Dan turun kebawah untuk sarapan.

" Sarapan dulu Sya, Mumpung belum dijemput Alex "

Jadi Alex itu adalah pacar gue yang possesive nya minta ampun. Tapi gue tetep sayang kok.

Eh, tapi niatnya gue kabur dari dia sekarang. Batin Alisya.

" Ya Ma " Ujar gue.

Setelah selesai sarapan gue langsung pamitan ke mama.

"Ma, Alisya berangkat dulu " Pamit gue.

"Yaudah hati hati. Gak nungguin Alex dulu sya? " Tanya Mama

"Gak deh ma, Takut telat "

"Yaudah ma. Alisya pergi "

Setelah gue lihat didepan rumah gue ternyata belum ada pacar tampan gue itu. Jadi gue aman.

Gue langsung aja ambil kunci motor terus pas gue mau nyalain gue ngerasa ada yang aneh. Motornya gak bisa nyala, guys . Gimana çara gue kabur Coba?. Gue langsing lirik lirik kesamping karena gue tau pasti ini ulahnya Alex.

" Niat kabur, Ya, Yang? " Tanya seseorang dari belakang gue

Gue langsung menghadap kebelakang. Dan ternyata orang itu adalah

Adalah...

Adalaahh....

Alex.

Uh!!

Kirain ga dateng.

" Ng-nggak kok " Ucapku terbata bata

" trus ini apa " Tanya nya sambil menunjuk ku yang sedang menaiki motor

" Gak cuma, Em...em...mau naik aja. Kenapa? " Ucapku sambil bertanya balik.

" Gapapa. Yaudah yuk pergi"

"Yaudah. Yuk! "

Dia langsung menggandeng tanganku menuju ke mobil dia. Dia juga membukakan pintu untuk ku. Author jadi baperr...

Didalam mobil kita berdua dilan-da keheningan. Btw kok kayak judul film.
Oke bact to topic.

Hening.

Masih hening.

Aku tau dia gak suka keheningan. Kulirik dia. Kayaknya mau bicara tapi gajadi.

"Yang" Ucapnya memecah keheningan.

"Ya?" Jawab ku

"Kamu cinta gak sama aku? " lah kenapa jadi bahas cinta cintaan?Gaje.

"Y-ya cinta" Jawabku agak sedikit terbata.

"Kenapa kamu berniat kabur tadi?"

"Gak kok lex. Itukan cuma mau ngidupin motor"

"Oke. Mulai sekarang aku yang akan antar jemput kamu. TITIK. Dan gak ada bantahan" Ucapnya sedikit membentak.

"Gak mau. Aku mau bawa motor sendiri" Bantah ku

" Cittt..." Alex menghentikan mobilnya tiba tiba.

"Kan udah aku bilang aku gak terima penolakan"
"Gak aku mau bawa motor sendiri" Ucapku membentak.
Dia menatapku tajam dan mencengkram erat pergelangan tangan ku sehingga pasti akan meninggalkan bekas biru disana.

"Ish...."Aku meringis.

" NURUT GAK SAMA AKU?! "Ucapnya membentakku.

" Iya iya aku nurut " Ucapku lemah letih lesu. Asseekkk

"Gitu kan manis " Jawabnya sambil mengelus ngelus dagu ku

Cengkramannya pun semakin mengendur. Aku langsung melihat bekas cengkramanya ternyata benar MEMAR. Aku coba menekan. Ternyata sakit.

"Aw.." Ringisku lagi

" Maaf ya yang, Tadi aku gak sengaja" Ucapnya lembut sambil mengelus ngelus tangan ku yang memar.

"Ya ya. Gapapa. Ayok jaln nanti telat."

"Yaudah. Yok " Ucap Alex sambil menggenggam tangan ku erat.

Didalam perjalanan Alex terus melirik ke arahku sambil senyum senyum.

"Kenapa? " Tanyaku karena aku mulai takut sama Alex yang senyum senyum gak jelas itu.

" Kamu makin cantik. Aku jadi makin cinta deh sama kamu"

Blush..

Aku diam. Karena Aku yakin muka ku pasti sudah merona saat ini

"Cie....Blushing" Goda Alex padaku.

Ini yang aku suka dari Alex. Kadang manis. Dan aku yang gak suka dari alex itu. Possesif.

"Gak" Bantahku

Aku langsung mengalihkan pandanganku ke luar jendela. Entah kenapa aku jadi takut menatap Alex. Mungkin aku baper---.

"Yadeh percaya" Ucap Alex sambil tersenyum.

Padahal alex tau. Bahwa sebenarnya Alisya blushing.

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
TBC

Segitu dulu ya gaes. Ini baru permulaan. 624 kata gapapa kali ya.

Ditunggu ya bagian bagian lainnya.

Possesive BoyFriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang