BAJRANGI BHAIJAAN

Mulai dari awal
                                    

Bajrangi dan Shahida tiba di kediaman Dayanand. Suatu hari Bajrangi kehilangan Shahida saat sedang makan sehingga Bajrangi dan Rasika berusaha mencari. Shahida ditemukan di sebuah rumah seorang muslim yang sedang menikmati hidangan ayam goreng. Di hari berikutnya, Bajrangi mengajak Shahida untuk berdoa di kuil tetapi secara diam-diam Shahida menuju masjid. 

Bajrangi lalu melihat Shahida sedang berdoa di dalam masjid. Setelah itu Bajrangi menjelaskan kepada Rasika bahwa Shahida beragama muslim. Suatu malam di kediaman Dayanand sedang nonton bareng menyaksikan pertandingan cricket India melawan Pakistan. Saat itu Pakistan memenangkan pertandingan sehingga hanya Shahida seorang yang bersuka cita dia lalu mencium bendera Pakistan yang berada di layar TV. 

Bajrangi menghampiri Shahida menanyakan apakah Shahida berasal dari Pakistan lalu Shahida mengangguk. Dayanand dengan nada marah meminta kepada Bajrangi untuk membawa Shahida ke kedutaan Pakistan.

Bajrangi membawa Shahida menuju kedutaan Pakistaan dan saat itu terjadi demo besar-besaran oleh warga India. Bajrangi menemui seorang petugas menjelaskan maksud dan tujuannnya hanya saja Shahida tidak bisa dibawa ke Pakistan sebab dia tidak memiliki Passport. Di hari berikutnya, Bajrangi menuju agent travel atas permintaan dari Ayanand yang menganggap agent tersebut dapat membantu Bajrangi. 

Tetapi sang agent tidak bisa membantu untuk membuatkan passport. Namun sang agent menjelaskan kepada Bajrangi ada seseorang yang akan membantunya dengan bayaran 1,5 lach yang akan membawa shahida ke Pakistan. Tidak lama kemudian  Bajrangi kembali menemui sang agent dan memberikan 1,5 lach dan meninggalkan Shahida kepadanya. 

Ketika meninggalkan tempat tersebut, Bajrangi merasa kasihan dan kehilangan Shahida sehingga dia memutuskan untuk kembali namun saat itu dia melihat Shahida di bawa ke rumah bordil untuk dijual oleh sang agent kepada pemilik tersebut sehingga memb...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika meninggalkan tempat tersebut, Bajrangi merasa kasihan dan kehilangan Shahida sehingga dia memutuskan untuk kembali namun saat itu dia melihat Shahida di bawa ke rumah bordil untuk dijual oleh sang agent kepada pemilik tersebut sehingga membuat Bajrangi marah. Dia menghabisi sang agent dan juga anak buah pemilik tempat tersebut. Bajrangi membawa kembali Shahida ke pelukannya.

Bajrangi memutuskan untuk menyebrang ke Pakistan membawa Shahida bertemu keluarganya. Dalam perjalanan di gurun pasir, Bajrangi bertemu dengan Boo Ali yang membawanya menyebrang ke perbatasan Pakistan lewat terowongan. Bajrangi yang merupakan menganut Bajrangbali yang selalu berkata jujur dia tidak ingin kabur begitu saja sehingga dia meminta izin kepada anggota militer yang sedang bertugas. 

Namun Bajrangi beberapa kali tidak diizinkan tetapi dia terus mencoba dan diizinkan masuk ke daerah Pakistan. Tiba di sebuah daerah, Bajrangi dianggap mata-mata India sehingga polisi Pakistan menangkapnya. Kejadian itu diliput oleh Chand Nawab yang berusaha mencari berita. Di kantor polisi, Bajrangi diinterogasi dan saat itu Shahida melihat calendar bergambarkan sebuah bukit dia terus menunjuk gambar tersebut. 

Bajrangi lalu menjelaskan kepada polisi bahwa daerah tempat tinggal Shahida berada di tempat tersebut sambil menunjuk ke kalender. Polisi yang tidak percaya menghampiri Shahida memegang mulutnya sehingga membuat Bajrangi marah dia pun memukuli polisi lalu kabur.

Di dalam bus, Bajrangi menjelaskan kepada kondektur bahwa dia ingin mengantarkan Shahida bertemu dengan keluarganya dan menanyakan lokasi daerah yang ada di kalender yang dibawa oleh Bajrangi. Saat itu Chand Nawab mengikuti Bajrangi dia menyadari bahwa Bajrangi bermaksud baik dan bukan mata-mata India. Chand membantu Bajrangi menjauhi kejaran polisi. 

Tiba di daerah Hazrat Amin Shah Dargah daerah yang dipercaya orang terpisah bisa dipersatukan. Di tempat tersebut, Chand Nawab melakukan liputan untuk disebarkan ke website sehingga Chand Nawab berharap aka nada yang menghubunginya. Malam harinya ketika sedang berada di kedai kopi, Bajrangi dan Shahida melihat rekaman Chand Nawab dan saat itu Shahida melihat ibunya ada di dalam rekaman baru turun dari bus.  

Shahida memberi isyarat kepada Bajrangi bahwa itu ibunya. Keesokan harinya, mereka bertiga menaiki bus yang mengarah Sultanpur. Dalam perjalanan, Chand Nawab membawa Shahida bertemu dengan keluarga sementara Bajrangi ditangkap oleh polisi dia mengalami luka tembak. Bajrangi yang berada di tahanan di siksa oleh polisi.

Suatu hari komisaris polisi Pakistan menghubungi Chand Nawab bahwa dia akan membebaskan Bajrang. Chand Nawab lalu membuat liputan yang di upload dan disaksikan oleh banyak orang baik itu di Pakistan dan India. Chand Nawab menjelaskan bahwa Bajrangi bukanlah mata-mata India melainkan seseorang bersifat mulia yang mengantar pulang Shahida menemui orang tuanya. 

Chand Nawab mengajak warga Pakistan dan India untuk bersama-sama pergi ke perbatasan Narowal untuk memastikan tidak akan ada yang menghentikan Bajrangi menyebrangi perbatasan. Tiba di perbatasan Narowal, ribuan orang telah berada di perbatasan baik itu di India dan Pakistan untuk menyaksikan Bajrangi kembali ke asalanya. 

Bajrangi tiba, dia dibantu oleh warga Pakistan menyebrangi perbatasan setelah menghancurkan gerbang perbatasan. Saat berjalan menuju kawasan India, Shahida yang tidak bisa bicara berusaha memanggil Bajrangi. Hingga akhirnya dia mengeluarkan suara memangil nama “Pawan” sehingga membuat Bajrangi menoleh dan menghampiri Shahida dan memeluknya.

Sinopsis Film IndiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang