25. Sajak untuk Iqbaal

1.2K 98 2
                                    

Tenggang masaku sudah tiba

Bagai jam pasir yang sudah tertuang seluruhnya

Manakala rasa ini tak lagi berdaya

Benak sudah tak mampu bercengkrama

Batinku semakin hilang saja

Benang pikiran berbalik jera

Kalbu goyah seiring derita

Semua bagai pertanda yang begitu kentara

Bahwa diri ini mulai hilang asa

Walau dirimu tak kenal balas jua

Aku di sini bagai semak belukar tua

Menunggu tampak oleh pilar perkasa

Wahai engkau yang pernah menanggung rasa beta

Atas nama rindu tak berharga,

Aku cinta tanpa arah yang nyata

Tertanda,

Hati yang kehilangan tahta

FEEDBACK | IqbaalDR✔Where stories live. Discover now