"Morning bro, welcome back to my channel. So today i'll be doin some vlog jalan-jalan ke beberapa negara dan this is the first country, welcome to Zurich, Switzerland! Rencananya habis sarapan ini gue mau ngajak loe semua menelusuri Bahnhofstrasse, semacam pusat perbelanjaan prestige lah disini." Jungkook berdeham sejenak, tersenyum ke kamera saat Chen melambai antusias dibelakangnya. "Itu temen gue namanya Chen, gue sekamar sama dia dan dua orang lagi, mereka udah kebawah. So lets go kita susul."

Jungkook menyusuri lorong, patuh pada koordinat yang diberikan pelayan hotel. Dan sampailah ditempat tujuan. Ia arahkan lensa kameranya kesana.

"Jadi seperti ini interiornya bro, wah kok sepi ya, pada kemana?" Setelah mengedarkan pandangan keseluruh penjuru resto, ia dapati semuanya tengan mengobrol ringan dimeja lebih condong pada pemandangan sungai, Jimin melambai, aksen Jungkook cepat ...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jadi seperti ini interiornya bro, wah kok sepi ya, pada kemana?" Setelah mengedarkan pandangan keseluruh penjuru resto, ia dapati semuanya tengan mengobrol ringan dimeja lebih condong pada pemandangan sungai, Jimin melambai, aksen Jungkook cepat datanglah kemari. Senyuman pun terukir, "Oh itu si endut."

"Jahat kalian sama Iching!" Lay mengadu pada fried toast madu, jadi kemarin benar-benar kesalahan fatal dimana Lay lupa ditanyai keberadaannya. Akhirnya pagi-pagi buta Junmyeon dan Lisa menjemput ke bandara. Alhasil pria berdarah chinese itu baru tiba sekarang. Jungkook memutuskan menghampiri, "Eeeeeh ada bang Iching, say hello bang!" Yoongi mengerjapin mata tak minat, pagi-pagi sudah berisik dengan kealayan kids jaman now. Setengah tujuh pagi waktu setempat, tetap saja tak ubah bagi jam tidur Yoongi. Anomali sekali dia bangun sepagi ini, jadi tak pedulikan seonggok sarapan hangat didepannya, ia terlelap dimeja makan dengan manis. Sementara Taehyung disebelahnya tampak tak peduli dunia, selagi mengunyah makan dan jemarinya menari teliti diatas ipad.

Bahan empuk Jungkook untuk merekamnya. "Beruang kutub gak mau bangun, raja singa asik sendiri. Romantis kan mereka." Sarkas, tanpa pasangan itu peduli.

Yang lain bisa tertawa sekarang, sampai Yoongi menonton channel golden closet film.

.

Bahnhofstrasse, pusat perbelanjaan termahsyur di Zurich. Jalan utama penuh hiruk pikuk turis yang dimanjakan oleh etalase-etalase merk brannded. Mereka memutuskan berpencar dan kembali berkumpul di stasiun Hauptbahnhof. Jimin dan Jungkook berjalan riang tanpa peduli tatapan penasaran pejalan kaki karna obrolan mereka dalam bahasa lain ataupun kamera didepan muka, juga kegiatan imut mereka berdua.

Yoongi dan Taehyung masih ada dalam satu ruang lingkup yang sama, namun membentang jarak cukup luas karna yah, Taehyung kurang nyaman dengan konten vlog. Bukan gayanya. Dan disudut lain dalam hati kecil Yoongi meruntuk sebal bukan main, lihat sliweran orang-orang yang memuja Taehyung dengan ekor mata mereka, empunya pula tak sadar menginisiatifkan batin Yoongi untuk mengeratkan pelukan dilengan pria itu. Yoongi limpahkan segala kekesalannya dengan memoroti sang suami, Taehyung mana bisa lari ketika satu persatu toko ternama istrinya tunjuk.

Yugyeom melipir pada kumpulan paling ramai (berkomposisi Lisa, Sehun, Chen dan Kai.) sehingga ia tak perlu memfasilitasi diri dengan kacamata ataupun masker. Yugyeom adalah bintang dunia hingga sesaat ada saja satu dua orang bisa mengenalnya, masyarakat Swiss begitu sopan dan menjaga jarak privasi, mempengaruhi pola pikir sekalipun itu turis dari negara yang sama dengannya. Jadi Yugyeom santai-santai saja berjalan ditepian mereka. Poin plus gerombolan ini ramai bukan kepalang. Walau netranya tak khayal melempar pandangan pada pasangan JiKook, walau sedikit pasti ada rasa sesal dan kecewa, walau hanya seujung kuku saja. Ia tahu Jungkook memang lebih pantas, ia tahu itu semua tak ubah hanya sekedar masa lalu yang tak bisa diisi ulang layak secangkir kopi.

"Lu ngapain gandeng gue anjir!" Teriakan protes Kai membuat Yugyeom beralih, tak sadar kalau jemarinya mengenggam kuat tangan pemuda kulit tan tersebut. Mereka berdua menepis kuat, gelagat jijik terlukis diwajah masing-masing. "Idih kampret gak sengaja!"

"Woi woi dilarang mesra ini area jomblo!" -Lisa

"Siapa yang mesra hanjer!" -Kai

"Kurbel loe Gyom?" -Chen

"Sekurbelnya gue gak mungkin ngembat Jojong kampret." -Yugyeom

"Kok gerah yak..." -Sehun

Tak seperti yang dibayangkan apik oleh Junmyeon, mengajak Hoseok naik tram berfasilitas mewah untuk mengelilingi main street Zurich ini akan berjalan indah dan menyenangkan. Tidak sama sekali ketika lengan kanan Hoseok mengapit Mingyu sedangkan kirinya ada Lay yang tertawa bahagia melihat keindahan kota. Lalu tempatnya ada dimana?!

"Iching baru pertama kali kesini, kereen!"

"Apalagi gue." Mingyu mengangguk setujuh, dia ini tipe anak-anak rumahan yang ketaman hiburan di negaranya saja bisa dua tiga tahun sekali. "Bang Suho, tengkyu loh!"

"Tengkyu tengkyu ndasmu!"

Kekesalannya pada Mingyu luntur taktala Hoseok berbinar kearahnya, dengan senyuman paling manis sedunia yang dapat membuat seorang Kim Junmyeon dijungkir balikkan. Suara manis itu, ah racun.

Umurnya tak akan lama lagi jika begini terus.

"Bang Suho, makasih udah ngajak adek naik kereta ini!"

Bunuh Junmyeon sekarang.

___

Suhosutrisna
Bahnhofstrasse, Zürich

❤907,331likesSuhosutrisna matahari yang senyumannya menyilaukan batin abang Min

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

907,331likes
Suhosutrisna matahari yang senyumannya menyilaukan batin abang Min.hoseok

Suhosutrisna turned off comments

_*_*_*_

Dilanda kepepet ultah Yoongi dan draft lain juga tugas RL, maaf bila #Swiss kurang memuaskan /bow

Daily InstagramWhere stories live. Discover now