10

3K 356 95
                                    

Masih ada yang nungguin ???

Divote yaaaa

Makasih

😂😂😂😂

****

"Eungghhh...". Perlahan aku membuka mataku yang terasa berat. Hal pertama yang aku lihat adalah ruangan yang serba putih dan bau obat - obatan yang langsung tercium oleh indera penciumanku.

"Jesun". Sebuah suara langsung terdengar ditelingaku. Sontak aku langsung menoleh kearah suara itu.

"Guru Hong ?". Panggilku. Dia hanya tersenyum sambil mendekat kearahku.

"Aku bawakan bubur jagung dan susu untukmu". Ucapnya sambil membuka bungkus sup yang tadi dia bawa tadi.

Sedetik kemudian menyendokkan supnya kedepan mulutku. Aku hanya membuka mulutku dan mulai mengunyah supnya.

"Aku sudah menemui kepala sekolah agar kau libur hari ini dan bisa beristirahat dirumah".

Aku hanya mengangguk sambil menerima suapan darinya. Dan beberapa kali tersenyum padanya yang sangat serius menatapku.

"Eumm kenapa Gur--".

"Panggil saja seperti biasa". Ucapnya lembut sambil membuka susu dalam botol.

"Kenapa Oppa mau repot - repot merawatku ?". Tanyaku yang sukses membuat dia menjadi gugup.

"E--eumm kau kan sudah ku anggap sebagai temanku". Jawabnya kaku. Aku hanya tersenyum geli melihat tingkahnya.

"Oh hanya teman". Aku berniat menggodanya dan bingo! Wajahnya memerah. Bukan hanya wajahnya tapi telinganya juga ikut memerah.

Aku hanya menahan tawaku agar tidak meledak dan menghancurkan aktingku ini.

"Eumm sahabat ??". Tanyanya lagi. Aku hanya menatapnya dengan pura - pura kecewa. Dan dia hanya menggigit bibir bawahnya.

"Baiklah! Kau orang yang special dihatiku!". Ucapnya dengan satu tarikan nafasnya.

"Uhuk! Uhuk!". Aku langsung tersedak susu yang dia berikan padaku. Aku langsung menatap kearahnya dengan tatapan kaget. Tapi dia tidak menyadari tatapanku ini.

"Jesun! Kau tidak apa - apa ?!". Tanyanya panik sambil mengelus punggung dengan lembut. Aku hanya menggeleng lemah.

Seketika pandanganku terpaku pada kemeja birunya yang berlumuran darah kering.

"Eumm kemejamu...". Ucapku dengan nada menggantung. Beruntunglah Joshua oppa sangat peka dan langsung menatap pakaiannya.

"Nanti akan aku ceritakan sekarang kau harus--".

"Kenapa harus nanti ? Kenapa tidak sekarang saja ?". Tanyaku. Dia hanya menatapku dengan diam.

"Apa kau yakin mau menerimanya setelah aku mengatakan hal ini ?". Tanyanya sambil beranjak dari duduknya dan beralih kesampingku. Aku hanya mengangguk semangat.

Dia hanya membuang nafasnya sebentar dan mulai menatapku lagi sambil mengelus rambutku.

"Tapi sebelum itu aku ingin menanyakan sesuatu padamu". Ucapnya lembut. Aku hanya memejamkan mataku menikmati sentuhannya.

Sungguh berbeda dengan Jeonghan oppa. Entahlah aku merasa sangat nyaman dan aman saat berada disamping Joshua oppa.

Uh andai saja Joshua oppa belum menikah. Heeeei sadarlah Jesun! Kau saja sudah menikah dengan Jeonghan Oppa.

"Apa kau mempunyai kekasih ?". Tanyanya sukses membuyarkan lamunanku dan menatapnya dengan tatapan kaget.

"K--kenapa Oppa bertanya seperti itu ?". Tanyaku kaku. Dia hanya tersenyum. Lebih tepatnya tersenyum kecut.

I Hate You Even Though I Love You ●Yoon Jeonghan● [COMPLETE]Where stories live. Discover now