5

2.8K 357 34
                                    

Happy reading yaa

Jangan lupa divote

Terima kasih

😘😘😘

****

Jesun POV

Semenjak kejadian beberapa hari lalu. Aku memutuskan untuk ijin tidak masuk kesekolah dulu.

Disamping trauma yang menyerangku kini. Aku juga tidak yakin untuk bertemu teman - temanku.

Selama aku berada di apartemen ini. Aku terus mendapatkan perlakuan kasar yang Jeonghan oppa berikan padaku.

Misalnya aku yang dipukul secara tiba - tiba karna aku telat memasak. Atau aku yang dikunci digudang selama setengah hari karna aku hanya bisa menangis.

Bahkan aku yang diperkosa olehnya yang menyandang sebagai suamiku sendiri karna aku tidak menuruti perintahnya.

Entahlah semenjak kejadian itu. Jeonghan oppa semakin dingin dan kasar padaku.

Aku benar - benar terpukul atas semua kejadian ini.
Aku ingin berteriak minta tolong tapi apartemen ini kedap suara.
Jadi percuma saja aku berteriak minta tolong. Toh tidak ada yang akan mendengarnya.

Aku hanya bisa duduk termenung sambil memikirkan apa aku sanggup bertahan 3 bulan kedepan.

Rasanya aku ingin aku menarik kembali ucapanku tempo hari.

Rasa sakit dihatiku kembali menyerang otakku. Aku kembali menangis dalam diam berharap Jeonghan oppa akan luluh padaku.

Ibarat batu yang besar akan menjadi kecil bila dia terus terkena deburan ombak.
Tapi perumpamaan itu tidak berlaku pada Jeonghan oppa.

Apalagi semakin hari dia akan semakin benci padaku. Mengingat dia selalu menyalahkanku atas perbuatannya tempo hari.

Aku menghela nafasku berkali - berkali. Rasanya dadaku sesak sekali memikirkan setiap perlakuan Jeonghan oppa yang diberikan padaku.

****

"Hey!! Gadis sialan!  Kemari kau!!". Aku yang mendengar teriakan tersebut langsung berlari kecil kearah Jeonghan oppa.

"A--ada oppa ?". Tanyaku.

"Belikan aku alkohol di supermarket bawah. Aku akan mengadakan pesta malam ini dan kau pergilah dari sini menginap ditempat temanmu atau--".

Aku langsung mendongak kearahnya. Aku diusir secara langsung olehnya ??

"Menginap saja didepan toko itu lebih baik! Cepat pergi sana!". Sambungnya sambil mendorong kuat tubuhku. Dia langsung melempar beberapa uang didepan wajahku.

Aku merasa hina sekarang. Sekuat tenaga aku menahan air mataku agar tidak jatuh sambil mengambil uang itu dan langsung menuju supermarket dilantai bawah.

****

Aku terus mengetuk pintu rumah Yemin eonni berharap dia keluar.

"Tunggu sebentar!!" Sebuah teriakan dari dalam rumah ini.

Aku hanya tersenyum tipis sambil menunggunya.

"Iy--Jesun ?! Kenapa kau--ah masuk masuk!". Ucapnya sambil menarik tanganku kedalam rumahnya.

"Orang tua Eonni kemana ? Kenapa keliatan sepi sekali ?". Tanyaku sambil melihat sekeliling rumahnya.

"Ah mereka sedang di Jepang. Biasa mengurusi bisnisnya". Ucapnya santai sambil berlalu kearah dapur.

"Jadi apa yang membuatmu kesini dan eumm kau membawa tas besar ?". Tanya lagi sambil meletakkan segelas air dingin dan beberapa kaleng makanan.

Dia menatapku bingung sementara aku hanya terkekeh ketika melihat wajahnya yang konyol.

I Hate You Even Though I Love You ●Yoon Jeonghan● [COMPLETE]Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα