Chapter 4

28 3 0
                                    

Nahyun POV

Aah akhirnya aku sudah bisa merebahkan diriku di atas ranjangku. Tapi aku masih bertanya-tanya dia siapa dan kenapa ada disana. Yah, meskipun aku tidak tahu wajahnya. Tapi abaikan sajalah.

Oh ngomong-ngomong hari ini aku akan menghadiri suatu acara. Lagi. Ya kalian tahu aku merupakan keponakan dari seseorang yang paling berpengaruh disini. Aku belum mengenalkannya ya? Dia adalah seorang direktur di sebuah perusahaan dan belum lama ini dia juga membeli sebuah agensi, namanya Kim---

"Permisi nona, anda sudah harus bersiap-siap sekarang", ucap seorang pelayan yang menghentikan perkenalan pamanku dan membangunkan tidurku. Aku belum sepenuhnya tidur tapi hanya menutup mataku.

"Baiklah tolong kau bantu aku bersiap"

Taehyung POV

Hari ini aku harus senang karena aku akan menghadiri acara lagi. Dan yang membuatku senang adalah aku akan bertemu lagi dengan Na Hyun. Nanti akan ku pastikan aku harus minta nomernya. Aku sangat sulit bertemu dengannya karena aku tidak tahu nomer hp dan alamatnya. Dalam beberapa hari ini aku sedikit frustasi.

Aku sudah siap dengan tuxedo ku yang berwarna hitam. Aku kemudian memasuki sebuah mobil van. Namun aku begitu terkejut karena di dalam ada kookie ah maksudku Jungkook. Aku tidak tahu mengapa dia ada di sini, lalu aku bertanya

"Mengapa kau—"

"entah lah aku juga tidak tahu aku hanya diberi tahu untuk bersiap dan aku disuruh masuk saja ke dalam mobil van ini"

Lalu kemudian aku mengingat kejadian kemarin saat aku membawa Na Hyun ke taman dan bertemu dengannya.

"Ah apa kau kenal dengan Na Hyun?"

"Na Hyun siapa?", jawab Jungkook seperti orang yang bingung.

"Kau tidak mengenalnya?"

"Tidak aku baru mendengar namanya darimu tadi"

"Gadis yang kau temui di taman itu"

Jungkook POV

"Gadis yang kau temui di taman itu"

Sejenak aku mengingatnya.

'Namanya Na Hyun?', batinku

"Jungkookie", panggil Taehyung hyung yang membuyarkan lamunan ku.

"Ya?"

"Kenapa?"

"Tidak"

Tak berselang lama akhirnya kami sampai. Kami turun lalu disambut dengan hangat oleh seorang lelaki yang ku duga adalah pemilik acara malam ini. setelah itu kami dipersilahkan masuk. Namun sebelum aku melangkah masuk aku melihat bayangan orang yang melesat. Dari yang kulihat mereka memakai baju serba hitam dari kepala sampai kaki dan berjumlah 2 orang. Aku tak menaruh curiga dan membiarkannya saja.

Na Hyun POV

Seperti biasa acara seperti ini akan membuatku bosan. Aku hanya duduk dan sesekali meneguk minumanku. Hingga seseorang menepuk pundakku.

"Senang bertemu denganmu lagi nona"

Aku terkejut mendengar suara seseorang yang begitu berat. Tapi sebelum aku terlarut dalam keterkejutan dia menyadarkanku lagi.

"Ini aku, Taehyung. Maaf membuatmu terkejut"

Aku membalasnya dengan senyum saja.

"Kita bertemu lagi disini"

Aku mengangguk. Kemudian dia melanjutkannya lagi," kita selalu tidak sengaja bertemu, mungkin ini yang dinamakan jodoh". Lalu kemudian dia terdengar terkekeh.

"Ah hyung ternyata disini". Sebentar, itu bukan suara Taehyung. Siapa dia?

"Jungkook kau mencariku?". Ah namanya Jungkook. Jungkook? Lelaki itu?

"Oh ya Na Hyun, ini Jungkook dan Jungkook ini Na Hyun", Taehyung memperkenalkan kami.

"Senang bertemu denganmu lagi"

"Kau sudah pernah bertemu dengannya?", pertanyaan ini sepertinya bukan untukku.

"Tentu, ketika di taman itu". Benar, Taehyung bertanya pada Jungkook.

"Ah benar. Kalau begitu kau ikut disini dengan kami", ajak Taehyung pada Jungkook.

Lalu kemudian kami berbincang. Sebenarnya mungkin hanya mereka berdua saja yang berbincang sedangkan aku terus didiamkan. Hanya kadang-kadang aku ikut tersenyum saja jika Taehyung membuat lelucon.

"Ah aku harus pergi dulu, kalian tunggu disini ya". Tiba-tiba Taehyung berkata seperti itu. Dan kau bisa tau keadaan kami tanpa Taehyung. Canggung. Benar, sangat canggung. Daritadi, kami(Jungkook dan aku) hanya diam saja tanpa keluar sepatah katapun dari mulut kami.

Aku berniat untuk membuka obrolan agar tidak terlalu canggung.

"Jungkook-ssi"

"Na Hyun-ah"

Aku dan Jungkook mengatakan itu secara bersamaan. Dan itu menambah kecanggungan di antara kami.

"Kau ingin bicara apa?",ucap ku kembali mencoba mencairkan suasana.

"Tidak kau saja dulu. Ingin membicarakan apa", dia malah berbalik bertanya padaku.

"Tidak terlalu penting juga, lupakan saja", memang benar menurutku ini tidak penting. Karena tadi aku memanggilnya juga sebenarnya tidak tau ingin mengatakan apa.

"Emm, sebenarnya—"

"Wah apakah sekarang kalian menjadi lebih akrab". Ucapan Jungkook terpotong karena kehadiran Taehyung. Yah aku sedikit lega karena Taehyung datang, karena dengan begitu kami tidak merasa awkward lagi.

"Maaf Jungkook aku ingin membicarakan sesuatu dengan Na Hyun, jadi bisakah—"

"Ya, hyung aku mengerti"

Sekarang tinggal aku berdua dengan Taehyung. Rasanya berdua dengannya tidak se-awkward aku dengan Jungkook tadi, ah lupakan. Sepertinya dia ingin mengatakan sesuatu yang penting.

"Sebenarnya entah ini kabar baik atau buruk untukmu"

TBC

My Faultحيث تعيش القصص. اكتشف الآن