Dear Me [Quotes]

Delapan

Dear me...,

"Tak ada alasan untuk tidak bersikap berani. Masalah yang harus diatasi menjadi jauh lebih sulit jika Anda tidak berani, karena keberanian akan membantu Anda menghadapi dan mengatasi masalah terebut. Satu-satunya yang harus ditakuti ialah ketakutan itu sendiri." - Theron Q. Dumont

Menghindari masalah di depanmu. Mengambil jalan berputar dengan berpura-pura masalah itu tidak di sana. Itulah yang sering kau pilih setiap kali tantangan datang dalam hidupmu.

Memilih yang mudah.

Tidak ada yang salah dengan itu. Kecuali, kenyataan bahwa menghindar tidak menyelesaikan apa pun. Cepat atau lambat, kehidupan akan membawa kembali masalah itu untukmu. Kamu tidak bisa maju ke mana pun tanpa menyelesaikannya lebih dulu.

Kamu takut?

Ya, itu bisa dimengerti. Hal yang sebelumnya tidak di sana, kini hadir merintangi kedamaian hidupmu. Tangan dan kakimu bergetar hebat. Rasa tidak nyaman yang sering kali berujung pada rasa mual menguras tenaga yang sangat kau butuhkan untuk menghadapinya.

Dear me,

Terimalah kenyataan itu.

Terimalah kelemahanmu ini. Kamu lemah, maka inilah saatnya kamu belajar menjadi lebih kuat. Kamu takut, maka inilah saatnya kamu belajar menjadi lebih berani.

Biarkan tangan itu bergetar, biarkan mereka menertawakan ketidak sempurnaanmu ini. Kamu malu. Tapi kamu butuh rasa malu ini untuk menjadi lebih baik lagi.

Jangan sia-siakan rasa takut ini. Biarkan ia mendatangimu sebanyak yang ia mau. Sampai tiba saatnya kamu muak terkungkung dalam ketakutan dan memilih menghadapinya, memilih menjadi pribadi yang lebih kuat.

Dear me,

Kuatkan dirimu. Jangan menyerah!!

Tak perlu terlalu jauh berpikir. Kamu hidup hanya untuk Tuhan-mu. Cukup lakukan yang terbaik untuk-Nya. Sedangkan hasilnya biarkan Dia yang memutuskan. Seperti yang dituturkan dengan indah oleh Simon Weil:

"Bukan urusan saya memikirkan tentang diri saya sendiri.

Urusan saya adalah untuk memikirkan Tuhan.

Dan urusan-Nya lah untuk memikirkan saya."