"Dasar kamu jalang!" Jaejoong menampar pipi Taeyong, pipinya yang tirus memerah dan darah keluar dari hidungnya.

"aku tidak punya anak jalang sepertimu!" Jaejoong menarik tubuh Taeyong dari sofa dan menghempaskannya ke lantai.

"Murahan seperti Eommanya." Natasha mencibir.

"Daddy maafkan Taeyong!" Taeyong memeluk kaki Jaejoong.

Pelayan yang mendengar keributan mendatangi ruang keluarga.

"Pergi kau! Kau bukan Kim lagi. Tidak ada Kim yang jalang seperti Kamu!" Jaejoong mendorong Taeyong keluar dari rumah. Ten dan Natasha hanya melihat dan tersenyum.

"Tapi Daddy."

"Pergi! Kang! Bawa dia keluar dari sini, aku muak melihatnya!" sesosok namja memapah Taeyong keluar dari kediaman keluarga Kim.

"Kalian jangan ada yang membantu jalang itu. Kalau saya tahu, rasakan akibatnya." Jaejoong memandangi semua pelayan Membuat pelayan tidak ada yang berani mendekati Taeyong dan kembali ke tempat mereka bekerja.

Taeyong berjalan menjauhi rumah keluarga Kim, airmata menetes di pipinya. Tidak ada uang yang dia bawa, hanya baju dan sepatu yang melekat di badannya yang ia punya sekarang.

Setelah lelah berjalan Taeyong duduk di halte bus. Tidak tahu akan kemana lagi. Tiba-tiba ada motor berhenti di depannya.

"Yongie kenapa disini? Yongie kenapa menangis." Hansol turun Dari motornya. Hansol memandang lekat Taeyong lalu memeluknya.

"Ayo kita pulang Yongie."

"Yongie ga bisa pulang Hyungie."

"Kenapa?"

"Yongie melakukan kesalahan yang tak termaafkan. Yongie hamil. Daddy mengusir Yongie."

"Kalau begitu Hyungie ikut Yongie." Hansol menangis memeluk Taeyong.

Taeyong melepas pelukan Hansol, menangkup kedua pipinya, dan menatap Hansol.

"Jangan Hyungie, hyung harus jadi penerus perusahaan Daddy. Jangan kecewakan Eomma. Ingat pesan Eomma sebelum meninggal kan?"

"Hyungie harus sukses, hyungie harus bahagia. Yongie akan meminta tanggung jawab pada ayah anak ini Hyungie."

"Siapa namja itu Yongie?"

"Maaf Yongie tidak bisa mengatakannya Hyungie."

"Tapi Yongie."

"Segera lah pulang, nanti Daddy akan menghukummu bila tahu hyung bersama Yongie."

Hansol memandang Taeyong, lalu melepas jam tangannya, mengambil dompetnya, dikeluarkan semua uangnya.

"Ini untuk pegangan Yongie." diletakkannya semua uang dan jam tangganya di telapak tangan Taeyong, lalu dikeluarkan atm dari dompetnya. "Ambil semua uangnya Yongie, sebelum di blokir."

starlight [jaeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang