Part 1

25 1 0
                                    

"Ahh.. ahhh.."

Desah suara Victoria semakin membangkitkan gairah Sylvester yang sedang mencengkram bongkahan pantatnya memompanya naik turun berulang kali membuat tubuh wanita itu berguncang hebat. Wanita itu juga membalas dengan menumbuk pinggul Sylvester menghasilkan bunyi yang membuat mereka kehilangan akal sehat. Tangan-tangan Sylvester lantas merengkuh tubuh Victoria mengelus punggung lembutnya lalu menyuruh wanita itu berhenti, sejenak Sylvester mencium wanita itu kemudian merenggangkan jarak dan bergerak menyodoknya, Victoria mengerang, tak pernah rasanya bercinta senikmat ini atau dirinya lupa rasanya bercinta? Entahlah.. yang ia rasakan sekarang tak ada yang lebih penting selain menikmati gesekan Sylvester. Pria itu membuatnya terbang melayang merasakan sensasi yang tak dapat diungkapkan lagi. Sudah hampir dua tahun ia tidak merasakan sensasi ini dan ia tak bisa berbohong bahwa sangat.. sangat merindukannya.

"Victoria.. berjanjilah padaku.. hah.. kau tidak akan meninggalkanku lagi.. ahh"

Racau Sylvester di tengah percintaan mereka, Victoria hanya mengangguk asal. Ia sudah tidak bisa lagi fokus ke dalam percakapan, dirinya melebur ke dalam nafsu yang tidak dapat terkendali. Terdengar juga deru napas Victoria yang memburu, kedua matanya ikut terpejam rapat menahan gairah, sementara desahan halus mengalun keluar. Dibawah sana, dirinya benar-benar basah dan hal itu sangat membantu melumasi kejantanan Sylvester yang semakin bergerak tak karuan.

"Ahh.."

Sylvester semakin semangat menyodok Victoria lebih keras, menarik dan menghujam kemaluan wanita itu sembari tangannya bergerilya naik memilin puting yang mencuat angkuh. Tubuh wanita itu ikut merespon, ia langsung menyerahkan puting susunya ke arah mulut Sylvester membiarkan hisapan surgawi menyedot sebagian payudaranya. Ia bergelinjang, merasakan kenikmatan yang menjadi bertambah berkali-kali lipat. Demi tuhan, malam ini sangatlah hebat.

"Vesterr.. nikmat sekali.. ahh.. ahh"

Sylvester tak sanggup lagi mendegar erangan Victoria, wanita itu benar-benar membuatnya menggila, hanya Victoria tak ada yang lain. Disaat dirinya masih asik bergelayut mengarungi nafsu duniawi tiba-tiba suara tangis kencang seorang anak kecil berhasil mengejutkan mereka dan membuat kedua insan itu langsung berhenti. Victoria yang masih menunggangi tubuh Sylvester sontak berpindah posisi sambil bergerak menarik selimut untuk menutupi tubuh telanjangnya.

Sial!

Kata ini pantas terucapkan dengan lantang. Sungguh sial. Ternyata memiliki seorang anak adalah bagian hidup yang tidak boleh terlupakan. Segera ia berlari ke arah Lysander mendekap balita itu erat lalu mengangkatnya ke tempat lain. Ia tidak peduli lagi dengan Sylvester yang masih seperti orang tolol mencari baju kesana kemari. Pasalnya ia sudah bilang tadi kalau Lysander, anaknya itu, pasti akan terbangun tengah malam untuk mencarinya, tetapi Sylvester tetap mengotot, menggodanya dan akhirnya ia pun ikut terlena juga. Bukan salahnya, ini semua karena hasrat birahi yang sudah tak dapat terbendung lagi.

"Heii.. hei.. sayang, tenanglah.. apa yang membangunkanmu?"

Tanya Victoria lembut disela-sela tangisan Lysander. Ia menimang balita itu dalam gendongan, mengajaknya menatap hamparan taman luas dari atas balkon kamar. Butuh beberapa menit, balita itu akhirnya tenang, ia lantas memandang wajah ibunya sebentar lalu memeluk tubuh yang berbalut selimut itu erat.

Ia masih teringat jelas perlakuan kaum Hybrid kepada ibundanya dua hari lalu, kaum Hybrid menyakiti ibundanya dan ia menjadi takut, takut jikalau papanya bertindak sama dengan kaum Hybrid itu, melukai ibundanya.

"Papa, papa apakah papa menyakitimu? hikss.. seperti.. seperti yang dilakukan hybrid itu?" Suaranya bergetar menahan tangis disertai sesenggukan kecil.

Sungguh, anak kecil adalah makhluk paling lugu di seluruh dunia. Ia tidak bisa menyalahi kodrat anak kecil yang memandang sesuatu berdasarkan hal tidak masuk akalnya dan ini membuat Victoria harus memutar otak untuk menjelaskan secara sederhana bahwa yang dilakukan Sylvester tadi bukanlah menyakitinya melainkan tanda kasih sayang.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 29, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

WEREWOLF : Secret of The Witch | [BOOK 2]Where stories live. Discover now