Akhir Dendam Itu?

Start from the beginning
                                    

“ Gue serahin ke lo, di sini arrrggghhh.” Erang Nando saat Sita menendang tulang keringnya. Secepat kilat Sita berlari ke arah Kelvin.

“ Maaf Nan. Gue ngelakuin ini karena lo nggak pernah respek dengan segala perhatian gue. Lo malah berusaha lulus dulu demi nikahin tunangan. Setiap hari lo bicarain Miki, Miki, dan Miki. Di wallpaper HP, ipad, dan laptop semuanya foto lo pas ciuman sama nih cewek.” Walaupun tangannya terborgol, Resta masih bisa menjambak keras rambut Miki. “ dan waktu gue tau kalau abang gue juga menginginkan Miki, yaudah gue terima aja tawaran kerja sama dia dan pulang ke Indonesia. Hahaha.” Nando bergidik ngeri. Ternyata orang yang selama ini di anggapnya sebagai sahabat ternyata seorang psikopat.

Di lihatnya Resta menarik pelatuk pistol yang di ambilnya dari saku Kelvin. Dengan gerakan tak terbaca, Nando langsung melepas tembakan di lengan Resta yang menyebabkan gadis itu tersungkur mengerang kesakitan.

“ Gue bukan orang yang biasa menyakiti perempuan. Tapi yang satu ini pengecualian, lo salah kalau mau main-main sama gue, karena lo belum tau siapa gue sebenarnya.” Nada datar dan dingin terdengar dari setiap kata yang diucapkan Nando.

Sementara Miki berhasil melepas ikatannya, berbalik dan menendang Kelvin saat lengah dan segera berlari menuju Nando. Namun belum sempat sampai, Kelvin duluan menembaknya dan mengenai bahu lalu jatuh tak sadarkan diri. Hal itu membuat Nando gelap mata dan menembak Kelvin dengan membabi buta.

“ Udah Nan. Berhenti lebih baik kita cepet keluar karena sebentar lagi gudang ini meledak. Gue nggak berhasil menjinakin semua bomnya. Dan om Yuko udah berada di Nusa Kambangan.” Abrio masuk bersama beberapa beberapa petugas yang langsung menyergap Resta dan mengangkat mayat Kelvin. Ternyata pilot helicopter itu adalah Devon , hal yang tidak disadari oleh Yuko.

Nando segera menggendong Miki keluar dari gudang itu. Dan tepat saat  mobil mereka telah meninggalkan blok pergudangan itu suara ledakan besar terdengar jelas.

****

Wajah pucat pasi dan kucel terlihat jelas dari penampilan Nando di tambah dengan kemeja birunya yang terkena noda darah saat menggendong Miki dan memeluknya sepanjang perjalanan ke rumah sakit. Depan UGD ada Andrew, Annastasya, Kinan, mbok Mar, dan Gerald yang tengah di pangku oleh Andrew.

Annastasya beringsut mendekati Nando dan memeluk anak tertuanya itu. Akhirnya emosi yang dari tadi dipendam oleh Nando keluar. Dia menangis di pelukan Bundanya itu.

“ Udah sayang, doain Miki baik-baik aja.” Ucap Annastasya lembut.

“ Tapi Ma. Nando ngerasa gagal jagain Milky. Nando nggak berguna Bun.” Jawab Nando sambil memperat pelukannya pada bundanya.

“Ssstt, nggak boleh ngomong kayak gitu ah. Kita tunggu apa kata dokter yah.” Annastasya mengusap pelan punggung Nando.

Tak lama kemudian pintu UGD terbuka dan dokter Keenan keluar.

Nando bergegas berdiri menghampiri Keenan. “ Bagaimana dok?”

Ananta Story : Lovely MilkWhere stories live. Discover now