Akhir Dendam Itu?

6.2K 455 40
                                    

Mungkin part ini absurd, kalo nggak mau baca nggak papa juga. Aku orangnya kurang bisa nulis cerita bertemakan action, biarpun udah nonton film action sama drama action Korea (Three Days), jadi harap maklum kalau kurang menyenangkan dan rada nggak nyambung. Anggap aja part ini aku upload sebagai persembahan ULTAH ke 20 waktu tanggal 4 kemarin. Happy birthday to me.

Mohon Masukannya yah.

_________________________________________________________________

Suara tembakan terdengar dari luar gudang tua itu hampir sama dengan suasana yang terjadi di salah satu ruangan yang besar. Yuko tampak tertawa dengan kerasnya sedangkan Kelvin menatap Miki dengan intens. Miki berusah melepas ikatan di tangannya yang sangat kuat, kulitnya pun terasa sakit bergesekan tali nilon yang besar. Pipi Miki tampak memerah karena bekas tamparan Yuko.

“ Miki. Om Yuko cuman mau perusahaan itu. Itu hakku, bukan hak orang tuamu. Apa sih susahnya tanda tangani surat itu.” Yuko menarik ke belakang rambut panjang Miki.

“ Nggak. Biarin aja aku mati. Tapi sampai kapanpun aku tidak akan pernah menandatangani surat pengalihan itu.” Bantah Miki keras yang membuat Yuko makin geram dan makin menarik keras rambut Miki.

“ Papa apa-apaan sih. Kalau Miki mati, aku nggak akan bisa nikah dengan dia.” Teguran Kelvin membuat Yuko melepas jambakannya.

“ Sayang, sebentar lagi kita jadi suami istri. Kamu jadi milik aku seutuhnya.” Miki bergidik mendengar ucapan Kelvin. Dalam mimpi terburuknya sekalipun tidak pernah ada untuk menikah dengan psikopat.

“Gue nggak akan pernah mau nikah sama kamu. Sampai kapanpun, PLAKKK.” Suara tamparan itu menggema, tampak sudut bibir Miki mengeluarkan darah segar.

“ Resta masuk. Kerjakan tugas kamu sekarang.” Miki menatap lurus kearah pintu dan derap langkah terdengar dengan jelas.

“ Nggak akan semudah itu bro. Milky cuman diciptakan dari tulang rusuk seorang Nando.” Nando masuk bersama cewek yang Resta yang ternyata adalah teman kuliah Nando.

“ Uo. Uo. Uo. Ternyata si pahlawan sudah datang. Mau liat sang tunangan, ah lebih tepatnya mantan tunangan nikan dengan gue. Baik banget sih.” Ejek Kelvin, berusaha memecah konsentrasi Nando.

Sorry, gue datang buat bawa pulang calon istri gue secara baik-baik. Dan maaf memutuskan mimpi indahmu.” Nando mengeluarkan senyuman sinisnya, membuat Kelvin mengepalkan tangannya.

In your dream. MIKI CUMA MILIK GUE.” Teriak Kelvin sambil menekan pisau tepat di leher Miki dan menyebabkan keluarnya sedikit darah. Miki meringis.

“ Lepasin Resta atau leher cantik Miki robek.” Ancam Kelvin. Tanpa mereka sadari Yuko sudah meninggalkan ruangan itu menuju atap gudang, dimana terdapat helicopter yang menunggunya.

Handphone Nando berbunyi.

Nan, cepetan lo beresin. Gedung ini di pasangin banyak bom.” Ucap Abrio dengan napas terengah-engah. “sementara ini gue beusaha jinakin.” Lanjutnya.

Ananta Story : Lovely MilkDonde viven las historias. Descúbrelo ahora