68

2.3K 252 43
                                    


Pagi buta. Jam nunjukin angka lima. Matahari belom mau nampakin dirinya,

Tapi Yoongi, udah nampakin dirinya di depan ayahnya

"Kenapa Haneul?"

"Kamu mau?"

"Gak."

"Tapi jangan Haneul" lanjut Yoongi

"Jangan pisah aku sama Haneul" lanjut Yoongi (2)

"Emang kenapa kalo papa misahin kamu sama dia?"

"Dia udah terlalu bergantung sama kamu" lanjut papa

"Papa ga ngerti."

"Bagian mana yang papa ga ngerti?" Papa natep Yoongi tajem

"Papa egois."

"Semua orang tau, Yoongi"

"Papa cuma mau Haneul tinggal sendiri, mandiri"

"Emang itu salah?" Lanjut papa (1)

Yoongi ngehela nafasnya,

Dia tau, berapa lamapun dia debat sama papanya, dia ga akan menang. Papa selalu bisa jawab, dan sifat papa nurun ke Haneul

"Tenang, keamanan nya dijamin"

"Tempatnya nyaman"

"Disana menjunjung tinggi privasi, jadi ga ada cctv."

"Biaya tempat tinggal, makan, sehari-hari semuanya papa yang ngurus—"

"Tadi papa bilang, dia hidup sendiri biar mandiri. Tapi sekarang papa bilang semua biaya papa yang ngurus. Itu sama aja kaya sekarang" Yoongi

"Paling ga dia hidup sendiri, ga sama kamu. Makan, dia nyiapin sendiri, bersih-bersih rumah, dia kerjain sendiri. Bener-bener sendiri. Sekarang kalian tinggal berdua, bersih-bersih rumah aja masih ada maid harian. Jadi, nanti kalo dia udah lulus, semua dia kerjain sendiri" jelas papa

"Itu kejam namanya"

"Haneul ga bisa masak sendiri" lanjut Yoongi (3)

"Kamu ajarin—"

"Dia trauma piso"

"Kamu bantu biar sembuh"

"Memangnya trauma Haneul berawal dari siapa? Kamu lupa ya?" Lanjut papa (2)

Papa natep Yoongi tajem, namun dingin

"Trauma Haneul, rasa sakit yang Haneul rasain," papa diem beberapa detik,

"Awal semuanya.. karna kamu kan?"

Yoongi mengepal tangannya kuat-kuat,

"Ahh, papa harus lanjutin kerjaan papa"

"Pulanglah, mungkin Haneul butuh kamu dirumah"

.
.
.

"Ga."

"Lah emang kenapa Haneul??"

"Masih sakit."

"Kata siapa? Udah sembuh tuh"

"Masih panas"

Haneul megang dahi Jungkook yang ternyata panasnya udah turun,

"Masih panas?" Jungkook senyum penuh kemenangan

"Hah– terserah."

"Jadi boleh ga?"

"Yaudah. Boleh."

"Yes. Lo ikut ga Han? Abis itu gua mau latihan"

"Emang dimana sih?"

"Rumah bang Tae"

dingin✔Where stories live. Discover now