Flashlight

12.6K 1.3K 105
                                    

Four years later.

Dentuman musik sayup terdengar di lorong temaram sebuah klub malam elit di kawasan Gangnam, terlihat seorang namja tiang dan namja yang bergigi kelinci berjalan menuju kamar VVIP. Dari arah berlawanan, seorang namja yang terlihat bukan orang Korea berjalan sempoyongan di ikuti seorang namja imut dan tak lama kemudian.

DUK

Bahu si namja tiang dan namja dari Jepang itu pun bersenggolan.

"Yak Bakamoto! Punya mata gak sih loh!" namja tiang berseru dengan emosinya.

"Gue gak baka, Casper! Lu tu jalan ga liat-liat" sahut namja dari Jepang itu tidak kalah kerasnya

BUGH 

Bogem mentah mendarat di pipi Yuta. Namja dari Jepang itu pun terjatuh.

"Gue bukan Casper!"

"Akh! Bangsat!" namja Jepang itu berusaha membalas bogem mentah si namja tiang, tapi tiba-tiba tanggannya di tahan namja imut temannya.

"Sudahlah Yuta. Jangan bikin keributan" segera Winwin menyeret Yuta si namja dari Jepang itu pergi dari klub.

"Jay ayo masuk room saja, katanya kamu mau refreshing!" namja bergigi kelinci itu mengajak Jaehyun ke VVIP room yang sudah mereka pesan.

"Dasar Bakamoto!"

"Sst sudah lah."

.

.

Keesokan paginya di kantor Boss Entertaintment.

"Jay! Apa yang kamu lakukan huh? Percuma kita bangun citra kamu selama ini, tapi kamu rusak begitu saja. Kamu bisa kehilangan kontrak besar. Hari masih pagi dan sudah ada empat iklan yang dibatalkan, bagaimana nanti huh?" ucap Lee Soo Man CEO Boss Entertainment sambil menyerahkan tabletnya, yang telihat berita kejadian semalam, lengkap dengan foto saat Jaehyun memukul Yuta.

Jaehyun hanya memandang datar tablet itu.

"Doyoung, apa yang harus kita lakukan biar citra Jay tidak semakin menurun?" tanya Lee Soo Man pada Doyoung manajer Jaehyun.

"Bagaimana kalau Jaehyun ikut program televisi Oh My Baby saja tuan Lee. Disana citra Jaehyun akan berubah menjadi seorang yang penyayang."

"Oh itu bisa dicoba. Segera hubungi produsernya Young!"

"Baik Tuan." Doyoung segera pergi keluar dari ruang Lee Soo Man untuk melanjutkan pekerjaannya.

"Tuan Lee, aku tidak mau berurusan sama setan-setan kecil. Ompolnya, rengekan, tangisan, aku tidak bisa tuan Lee. Please don't do that." Jaehyun memohon pada Lee Soo man.

"Salah siapa kau bertindak bar-bar."

Jaehyun memandang datar Lee Soo Man, lalu keluar ruang dengan membanting pintu. Lee Soo Man hanya menggelengkan kepalanya, dia tak ingin aset paling berharganya pergi dari agennya.

Di dalam mobil van, Jaehyun masih bersungut-sungut. Dia paling tidak suka anak kecil, malah disuruh syuting dengan anak kecil. Membayangkan saya dia sudah merinding disko.

"Young, beli sarapan ditempat biasa ya? Aku butuh kafein."

"Aku kira kau kenyang dimarahi Tuan Lee, Jay. Haha"

"Kamu mau dipecat hm?" Jaehyun memasang muka dinginnya. Doyoung hanya menggelengkan kepala.

"Iya iya, Kang In ahjusi, tolong ke kafe biasa ya." perintah Doyoung ke supir mereka.

starlight [jaeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang