Di Jakarta

3.6K 98 2
                                    

Setelah aku beberapa menit bertanya pada ibu. Ternyata bapak terkena sakit ginjal.

"Kenapa bapak bisa sakit ginjal bu? Apa bapak kurang minum?"

"Ibu sudah melarangnya minum teh sering - sering. Tapi bapakmu itu susah diatur nak."

"Ohh begitu bu."

Aku pun duduk di samping kiri ibu. Kemudian aku melihat sinta duduk di sebelah kanan ibu. Ibu dan Sinta sedang berbicara, entah apa yang mereka bicarakan.

Aku kemudian membuka hp dan langsung mengabari bang Luis melalui SMS.

"Bang, aku sudah sampai di jakarta nih."

"Ohh... Iya. Bapak kamu sakit apa?"

"Bapak sakit ginjal bang."

"Sakit ginjal? Ohh ya sudah titip salam sama bapak mu ya."

"Iya bang."

"Love you."

"Love you too."

Kemudian aku mematikan hp, dan izin ke ibu pergi ke toilet.

"Bu, saya ke toilet dulu ya."

"Iya nak."

*Saat berjalan menuju toilet*

Bukh...

"Kalo jalan lihat - lihat dong."

"E.. Eehhh... Maaf - maaf."

Kemudian aku melihat pria yang menabarak ku tadi. Masuk ke toilet. Kemudian aku masuk toilet.

"Ehh... Mas lagi." Sapa pria itu gugup.

Aku tidak menghiraukan sapaannya. Kubuka resleting celanaku, lalu pipis. Saat aku pipis, pria itu melihat kearah selangkangan ku. Apa yang dia lihat?

"Wahh... Pen*s mas besar juga yah."

Apa yang dia katakan? Beruntung hanya ada kami berdua di toilet itu. Saat aku menyudahinya, aku menekan tombol penyiramnya. Lalu membenarkan resletingku.

Aku terkejut saat pria itu tiba - tiba ada dibelakang ku. Dia menyungingkan seringaian ke arah ku. Lalu pria melihat tubuhku dari kepala hingga kaki.

Berulang - ulang selama satu menit. "Astaga apa yang pria ini lakukan?" Umpatku.

"Ternyata masnya ganteng juga yah."
Dia mendekati tubuh ku lalu hendak menciumku. Aku menghindar dari ciumannya.

"Kok menghindar mas? Saya tau mas ini homo. Iya kan?" Kemudian pria itu menyeringai lagi. Lalu dia mencoba memeluku tapi aku menhindar.

"Jangan lari mas." dan Hap... Tangan ku ditangkap oleh pria itu. Lalu pria itu menarik ku kedalam kotak wc duduk.

*Adegan dewasa*

Didudukannya aku disitu kemudian dia membuka resleting celananya, dan dia mengeluarkan pen*snya.

"Hisap!!!"

Aku menolaknya.

"HISAP!!!" Pria itu membentaku. Aku tersentak kaget. Lalu aku menuruti perkataannya. Pria itu mengerang dan kemudian dia menyodokan pen*snya dengan kasar di mulut ku.

Aku tersedak beberapa kali. Pria itu hanya tertawa lalu mempercepat gerakannya. Dan... Crott... crott.... Crott... "Arghhh...." Pria itu menyemburkan spermanya. diwajahku.

"Terima kasih yah sayang." Kemudian dia menjilati spermanya sendiri yang ada di wajahku. Kemudian melumat bibirku.

Aku terdiam sejenak. Lalu dia meninggalkanku sendiri disitu. Aku hanya melongo kebingungan. Kemudian aku menuju wastafel untuk mencuci mukaku yang lengket karena sperma pria gila itu.

"Dasar pria gila." Umpatku kesal.

Setelah mencuci muka aku kemudian memutuskan untuk ke kantin rumah sakit ini. Aku mencari makan siang.

Saat aku tiba di kantin rumah sakit, aku melihat pria itu lagi. Dia tersenyum dan melambai ke arahku. Aku mengabaikan pria itu.

Dia menghampiri ku. Aku memutar bola mata sebal kearahnya. Dia malah tersenyum kearahku.

"Ngapain kamu kesini lagi!!"

"E... Ehh... Kamu marah yah sayang?"

"Gak usah manggil - manggil sayang."

"Ulululu... Jangan ngambek dong."

"Siapa yang ngambek!! Udah lah Aku mau pergi."

Hap... Dia menangkap tanganku lagi. Dan menarikku lagi.

"Mau kemana sih buru - buru banget."

"Mau kemana kek suka - suka aku."

"Ihh... Jangan marah dong. Ohh... Iya kita belum kenalan. Kenalin aku Marcell." Dia menjulurkan tangannya.

"Aku, Robert."

"Nama yang bagus."

Kami pun akhirnya mengobrol dengan akrab dan saling bertukar nomor hp.

Kami pun akhirnya mengobrol dengan akrab dan saling bertukar nomor hp

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Marcell

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Marcell

-Part 10 Beres-

Gimana ceritanya?? 😁 Semakin menarik kan... 😊 Ayo Baca terus dan Vote Cerita ini... 😄

Ada Tokoh baru disini. Namanya Marcell umurnya 20 tahun.

Sekian dulu yah... Jangan lupa di vote dan di comment ya...

Semoga kalian suka ceritanya. Part selanjutnya akan dipublish setelah 35 pemambaca yah...

Percintaan Yang Sulit di UngkapkanWhere stories live. Discover now