Kejadian yang mengerikan.

2.8K 73 1
                                    

Setelah percintaan itu kami tertidur pulas, dengan keadaan masih telanjang bulat. Aku bertemu dengan pria misterius yang kulihat tadi siang. Lalu kuikuti pria itu, hingga ke sebuah rumah tua(?).

"Buat apa pria itu masuk kerumah itu?" aku bertanya tanya dalam hati.

Setelah beberapa detik iya masuk aku mengikuti pria itu. Aku masih berada persis dalam rumah itu, aku membuka pintu rumah itu perlahan lahan.

"Tidak dikunci." ucapku dalam hati, lalu aku mengendap endap masuk kedalam. Di dalam rumah ini sangat gelap, aku tidak bisa melihat apa apa disini.

*Brakk*

Pintu itu tertutup seperti terbanting dengan keras.

"Astaga. Kaget - kaget"

"HAHAHAHAHA..."

"Si... Si... Siapa kau..."

"Siapa aku? Aku adalah pemilik rumah ini. Apa tujuanmu mengikutiku?"

"Ti... Ti... Tidak ada apa apa."

Suara itu semakin mendekat tapi aku tidak dapat melihat sosok pria itu.

"Hmm... Manis juga kamu." Pria itu menyentuh daguku.

"Ma... Mau apa kau?"

"Tentu saja memperkosamu."

"APA?!?!?"

"Ayo sini!!!" Pria itu menarik tanganku.

"Tidak, tidak mau. Lepaskan aku."

"AYO SINI!!!!" Bukannya melepaskan genggamannya pria itu semakin erat menggenggam tanganku, dan menarikku kesebuah ruangan. Kemudian tanganku diikat, begitu juga kakiku di sebuah tiang.

"Lepaskan... Lepaskan aku..."

"Nanti akan aku lepas, jika aku sudah puas."

"APA!!! APA MAKSUDMU!!!"

*PLAKK*

Pria itu menamparku.

"Ga usah banyak bacot. Diam kamu." Lalu pria itu membekap mulutku dengan kain.

"Hmmppphhh.... Hmmmppphhh..."

"Kita sebentar lagi akan bersatu." Pria itu menyeringai nakal.

*Konten Dewasa*

"Hmmmpphhhh... Hmmpppphhh...."

Pria itu menutup mataku juga dengan sebuah kain yg tidak terlalu tebal. Dan setelah kain itu menutupi mataku, pria itu membuka kancing celana yang kupakai. Lalu menurun kannya hingga selutut bersamaan dengan celana dalamku.

"Hmmmpphhhh... Hmmmpphhh..."

"DIAM!!!"

*PLAKKK*

pria itu menamparku lagi. Lalu pria itu mulai berjongkok dan menyentuh pen*sku yang masih tertidur. Kemudian dikocoknya pelan, sudah hampir tegang.

"Wahhh.. Besar juga punyamu..."

Kemudian pria itu mulai menyentuhkan lidahnya diujung pen*sku. Badanku bergetar menerima rangsangan darinya. kemudian pelan - pelan itu memasukan pen*sku kedalam mulutnya. Rasanya hangat dan basah, sepertinya pria ini sudah sangat berpengalaman.

Pria ini tau dimana titik kelemahanku. Setelah ku rasa pen*sku tegak sempurna, pria itu bangkit berdiri dan mengangkat kaus yang kupakai keatas. Dipilinnya putingku dan kemudian dia menetek diputingku, seperti anak yang meminta susu dari ibunya.

"Hmmmppphhh... Hmmpppphhhh..."

Aku mendesah menerima rangsangan dari pria ini. Sambil menetek, tangan satunya memilin putingku yang satunya, dan tangan satunya lagi mengocok pen*sku. Ahhh... Aku merasakan tiga kenikmatan sekaligus.

Percintaan Yang Sulit di UngkapkanKde žijí příběhy. Začni objevovat