Third : A Voice Note

37 7 0
                                    


"Aku menyayangimu, Joel" ujarnya pelan.

"Err, Erick.... itu terdengar menjijikan" Erick hanya terkikik geli mendengar jawaban sahabat baiknya itu. Tak lama kemudian, terdengar dengkuran halus dari Joel. Menandakan dirinya sudah terlelap dalam tidur.

Sedangkan Erick masih setia membuka matanya yang besar. Nampaknya cukup sulit untuknya menutup mata malam itu. Perasaan tidak enak itu masih saja menghantuinya walaupun ia sudah berada dekat dengan Joel. Erick berbaring dengan gelisah sebelum akhirnya ia membuat matanya tertutup dengan paksa dan ikut terlelap dalam tidurnya.

Keesokan harinya, Erick terbangun dan mendapati Joel sudah tidak berada di sebelahnya. Koper yang semalam disimpan di sudut ruangan juga kini sudah tidak ada. Ia segera beranjak dari tempat tidur dan berlari ke bawah.

"Chris, di mana Joel?" tanya Erick panik menghampiri Christopher yang tengah berada di dapur.

"Joel kan sudah berangkat 2 jam yang lalu. Kau bangun terlalu siang dude."

Erick melirik ke arah jam dan mendapati waktu sudah menunjukkan pukul 10, ia terlambat. Erick berjalan lunglai kembali ke kamar Joel. Kemudian mengambil ponselnya yang berada di meja samping tempat tidur. Ia mendapati sebuah voice note yang Joel kirimkan untuknya.

Broken PromisesWhere stories live. Discover now