[ Twenty Two ]

1.5K 175 14
                                    

Kinal Pov

Masih dengan wajah yang serius, dia berkata, "Aku besok mau camping."

Kirain mau ngajak gitu-gitu!

"Yah! Kirain apaaaan!" seruku kecewa.

"Maauu camping!" serunya lagi sambil memeluk lenganku dengan manja.

"Malas." jawabku.

"Iiiiih. Ayo laah.. Yah yah yah? Pleaseeee!" rengeknya seperti anak bayi.

"Ya udah besok kita pergi." jawabku pada akhirnya.

Mana mungkin aku berani menolak ajakannya, nyari mati namanya. Yah, sebut saja aku bucin. Ehe! Lalu Ve mencium pipiku dua kali! Ehe! Tahukan begimana senangnya?

"Tapi, aku ajak Beby sama Shania gapapa ya?" tanyaku.

"Ajak Ayana aja jugaa. Nanti aku hubungin Shani juga."

"Hoooh. Tripledate."

"Ayana suka Shani?"

"Shani suka Ayana. Ayana suka aku."

"Dasar kamu!!" serunya sambil mencubit pinggangku.

"Ehehehe! Bercandaa. Kan aku sukanya kamu, Ve!"

"Dih labil. Manggil Ve lagi."

"Gapapalah suka-suka aku."

Setelah itu aku menghubungi Beby, Shania, dan Ayana. Sedangkan Ve menghubungi Shani. Aku tau, Ve sangat mendadak ingin camping. Tapi, syukurlah mereka semua bisa.

***

Keesokan harinya, aku dan Ve pergi Rumah Buah. Untuk membeli beberapa alat dan bahan masakan untuk nanti. Sedangkan team BebNju pergi membeli peralatan tidur. Lalu team ShanAy pergi mengisi bensin mobil.

Setelah selesai semuanya, kami menancap gas pergi ke Cibodas, yang berada di kota Bandung. Butuh waktu sekitar 4 jam untuk sampai kesana.

"Udah berasa supir mereka aje gue. Pada tidur." gumamku.

"Aku temenin kamu kok." jawab Ve.

Sedari tadi Ve menatapku dengan tatapan aneh. Gak kayak biasanya. Entah aku yang merasa aneh, atau memang benaran aneh. Intinya, tatapannya itu gak seneng. Malah kayak sedih gitu. Gak mungkin lah dia sedih. Dia pasti seneng kan?

"Kamu kalo mau tidur, tidur aja. Kamu ngantuk kan?"

"Enggaaak, sayang."

Eh? Sayang katanya?

"Apa?? Apa?? Ulang dong ulang! Harus direkam!"

Aku mengerem mobilku. Lalu mengeluarkan ponselku. Dan mulai merekam.

"Ayo ngomong lagi." ujarku.

"Ngomong apa?" tanya Ve, pura-pura gak tau.

"Yang tadi itu." ujarku.

"Kinal jelek." kata Ve, malah meledek!

Untung dia cantik! Kalo enggak, udah gue turunin disini.

"Ish! Seriuuuus, Ve."

"Kinal itu gendut, bawel, gak bisa diem, selalu bikin khawatir, tukang modus, suka iseng, romantis banget, suka ngasih kejutan, kalo lagi nyolot ngeselin banget, tapi ngangenin banget!"

"Kamu juga suka gitu. Tapi kamu itukan bidadari nya aku. Jadi bebas deh mau ngapain."

"Aku sayang, cinta, dan gak mau kehilangan kamu, Kinal!"

Beautiful DreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang