-Ekstra R???-

Start bij het begin
                                    

"Hhhhnnnnn—Haaa—ah! Na—ruu.."

Susah payah Sasuke menyebut namaku. Membuat hasratku makin tinggi. Aku makin mempercepat gerakkan ku rasanya sebentar lagi aku akan klimaks.

"Ah—ahnnnn—Na—hhhh—aku—!"

Aku kembali mencuri bibir itu. Lalu aku mendorong milikku masuk makin dalam dan menumpahkan benihku banyak di dalam sana. Entah kenapa rasanya ku ingin Sasuke cepat-cepat mengandung benihku.

"Hhmmmmm—!!"

Tak lama Sasuke juga melepaskan benihnya. Mengotori perut dan dadanya. Ugh... Sangat seksi. Aku melirik jam di nakas. Tepat tengah malam. Aku baru mau menarik keluar milikku. Tapi tangan Sasuke menahan.

"Naruuu.. Mouikkai.. Onegai.."

Sasuke meminta dengan wajah manis yang menggodaku. Seringai dan mata yang berkelabut nafsu. Aaahh... Jangan salahkan aku kalau kau tidak bisa jalan dalam beberapa hari.

Pada akhirnya gairahku melonjak lagi dan melalukan permainan itu sampai aku dan Sasuke lelah tertidur.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
*Sasuke's prov*

Kurasakan sinar matahari masuk. Menyilaukan mata. Ku buka mataku perlahan. Wajah tidur bodoh alphaku terlihat sangat dekat. Aku mendengus pelan. Kurasakan tangan besar memelukku dengan hati-hati. Tidak bisa untuk tidak tersenyum di pagi ini. Baru saja aku mau menggerakkan badanku.

"Akh..."

Aku meringgis pelan rasanya badanku remuk. Aku membelalakan mataku saat melirik ke bawah. Astaga... Ke mana pakaian ku?!. bingung aku mengingat-ingat kejadian sebelumnya.

"Pagi, Sasuke.."

Ucapan lembut itu membuatku mendongkak kembali. Senyuman hangat itu menghangatkan hatiku.

"Naruu..."

Panggilku pelan saat Naruto beranjak duduk di kasur sambil meregangkan tubuhnya.

"Semalam mabukmu sangat parah Sasuke."

Kata Naruto dengan seringainya. Aku tidak mengerti maksudnya. Mabuk? Aku?.

"Kau tidak ingat apa yang terjadi semalam heh?"

Kata Naruto lagi. Aku menautkan alisku. Ada apa semalam?. Aku mencoba mengingat. Rasanya semalam Naruto menawariku minum lalu—!. Ah, rasanya wajahku pucat pasi. Bagaimana bisa aku menjadi jalang... Astaga... Tidak...

Naruto mengacak-acak rambutku pelan.

"Pagi-pagi melakukan 'itu' lagi aku tidak keberatan."

Bisik Naruto tepat di telingaku. Panas. Rasanya pipiku terbakar. Malu rasanya. Mau bagaimana lagi badanku tidak tertutup sehelai kain. Kalau hard pasti ketahuan.

"Messsuummm!"

Aku melempar bantal ke wajah alphaku. Entah aku berteriak untuknya atau untuk diriku sendiri. Naruto hanya tertawa. Lalu kedua tanganku dengan cepat ia pegang lalu dinaikkan di atas kepalaku.

"Tapi kau mencintai orang mesum ini bukan?"

Ucapnya dengan penuh percaya diri. Aku hanya mendengus. Tapi itu memang kenyataannya. Tubuhku menegang seketika. Ah. Jari-jari nakal itu mulai memasuki lubangku lagi.

"Haa—aaahh—khhhh..."

Desahku tak bisa aku tahan. Rasanya lengket sekali. Rasa sakit ditubuhku mulai berkurang saat Naruto mulai mencumbui tubuhku. Tiba-tiba jari nakal itu ditarik keluar. Digantikan pedang tumpul yang ukurannya lebih besar memaksa masuk.

"Aaaaahhh—hnnnnnn—!"

Desahku panjang. Rasanya luar biasa. Tiba-tiba gairahku makin meninggi. Aku bisa merasakan pedang besar itu masuk bergesekkan dengan otot lubangku yang makin mengetat. Panas.

"Sasuke sepertinya kau in heat."

Bisik Naruto pelan di telingaku. Ah sepertinya otakku tidak bisa bekerja lagi.
Rasanya aku ingin Naruto membuahi sel telurku dengan cepat. Hasrat umum omega saat di landa heat.

"Ngggg—Naruuu more... Hhhh—deep.."

"Yes, Ma'am."

Pikiranku melayang saat milik Naruto tertanam dalam di lubang panasku. Entah berapa kali aku klimaks dan naruto klimaks dengan banyak di dalamku. Hingga rasanya perut datarku agak mengembung. Penuh menampung benihnya.

Yang saat ini kulakukan adalah memuaskan hasrat omegaku yang sangat menyiksa. Ku tidak tahu berapa malam yang kuhabiskan dengan Naruto. Asalkan ia dekat denganku cukup menenangkanku. Melayani dan memmuaskanku adalah tugasnya sebagai alpha. Dan aku omeganya. Kami terikat sampai kami mati.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ekstra R??? end

Haaallloooo miinnnaaa maaf kuro tidak up tepat waktuuuu.... Ini bab *iykwm* hehehehehehee cerita buat para fujoshi yang kurang asupan kek kuro :v karna ceritanya INTI NYA BELOM LANJUT. jadi ini buka END ya... Hanya selingan kek numpang lewat.

Maaf yaa... Karena kucing kesayangan kuro tiba-tiba sakit 😭😭😭 dia engga mau makan... Demam tinggi trus terakhir badannya kuning hikssss... Kemaren kuro udah bawa ke klinik hewan.... Katanya hatinya udah keserang.. Kemungkinan besar penyebabnya virus... Antibody dia udah menyerah engga mau bertahan dari virus itu... Kemungkinan dia hidup dokternya juga ragu...

Sekarang tergantung dia mau hidup atah tidak.... Cing kamu kalau mau pergi engga apa-apa kuro udah ikhlas.. Tapi kalau mau hidup ayo berjuang sama-sama..😭😭😭😭

Maaf ya jadi curhat hiks....  :"""))

Makasiihh yang udah votmen ama bacaaaa kuro terharuuuu 😭😭😭🙏🙏🙏

Sekiiaaann terimakasiihh yaaa..

Jaaa naaa

kuroshironekore

Undetected LoveWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu