Chapters 6

534 38 10
                                    

~ANCUR BIN BOBROK~

Hari Selasa

Pukul tujuh pagi, semua murid mengerjakan tugas rumah yang diberikan oleh guru seminggu yang lalu. Padahal jam ini guru yang mengajar sudah masuk ke kelas, tetapi tetap saja, tak takut.

Sani dan Wanda tengah mengerjakan tugas dengan wajah serius hingga terlihat beberapa guratan di dahi mereka.

"Nesi makan apa lo?" tanya Wanda.

Anak-anak murid belakang memang tak pernah takut, apalagi kalau duduk di paling pojok.

"Makan sosreng, " jawab Nesi. Ia kemudian mengambil sosreng dari tas nya.

Sani diam-diam mencuri percakapan mereka, ia langsung menengok kebelakang ketika mendengar yang namanya makanan.

"Bagi dong Nes," minta Sani, Nesi mengambil sosreng lagi.

"Amem ya Nes," kata Sani.

"Iye, tadi gue beli nya pas tinggal tiga rebu"

"Lo jadi beli lip tint gak?" tanya Ade, promosi.

"Jadi," jawab Sani.

"Tapi harganya 40 rebu"

"Anjir, kemaren lo bilang 35, sekarang udah mesen jadi 40"

"Kakak gue beli nya di tempat lain, jadi yak, udah di data nih"

"Iye deh, lagian gue pengen coba-coba, gue gak pernah make soalnye. "

Pelajaran garing kini terus berlanjut, beberapa murid malas mengerjakan tugas dari guru itu, mereka hanya mengobrol.

"Eh, Dilan seru njir," kata Niya.

"Najisun, gue mah mending nonton Maze Runner daripada Dilan, ntar baper lho. Gue capek hati nanti." Curhat Sani

"Iye ye, " setuju Wanda.

"Kamu Milea ya?. Iya. Kamu suka BTS ya?.  Iya. Pantes udah kelihatan. Ngeng... " Ade mulai memparodikan adegan di film Dilan.

"Kamu Milea ya?. Iya. Resleting rok kamu kelihatan tuh. Anjir. Ngeng... " lanjut Sani.

"Ngopi kuy" ajak Wanda.

"Istirahat gue ngopi ah" kata Niya.

"Nes, besok gue nitip sosreng ya," kata Sani.

"Mendingan kita patungan aja"

"Bener tuh, minggu ini kita beli sosreng, minggu besok basreng, kripset, dan terakhir kuaci."

"Yo'i lah, wokeh banget"

~ANCUR BIN BOBROK~

Beli istirahat berbunyi, semua murid berhamburan keluar kelas.

"Ya, nanti gue tunggu di tangga yang di kunci," kata Sani.

Sani, Wanda, Ade, Nesi, Niya dan Shalfa sudah berencana untuk membeli kopi indokape di kantin. Dan juga membeli gorengan. Tapi yang turun cuma Ade, Niya dan Shalfa doang.

Lima belas menit kemudian...

"De, lo tunggu disitu!" teriak Sani dari atas.

Dengan cepat, Sani dan Nesi turun ke bawah, mengambil makanan dan minuman yang sudah di beli.

Neng... nong... neng... nong...

"Yah anjir, dah masuk, yaudah lah, kita ngopi sambil belajar."

"Anjir panas"

"Bau kopi nyet"

"Udeh kayak di warteg aja"

"Warteg mak nye Zaky"

"Ngopi pa ngopi?"

"Baaahuuh"

"Wangi maknyoss"

"Lah, kok susu milo? Kan gue minta nya kopi?" kata Wanda, menyadari ada kesalahan.

"Lah iya tuh. Bagi dua aja Wan sama gue, kan aer di kopi gue banyak banget" kata Niya. Jadilah Niya dan Wanda kopinya bagi dua.

"Lah, punya gue kebanyakan nih," kata Sani.

"Kasih tuh ke Wanda sama Niya" suruh Ade.

Sani mengikuti nya, iya membagi kopi nya dengan Niya dan Wanda.

"Besok mendingan bawa kopi se-renceng, sama termos."

"Lah, lo mau sekolah ato mau jualan"

"Dua-duanya"

"Eh pala gue kok pusing yak," kata Sani.

"Iya nih, gue juga," kata Wanda.

"Lo De?"

"Iye sama"

"Lo Niy?"

"Sama"

"Kopi sianida kali"

"Anjir lau"

"Kamprett"

"Minum kopi nya susah ih, seharusnya pakai sedotan, besok bawa sedotan nyok"

"Boleh"

"Eh mendingan ngambil di tong sampah aja, gratis tuh"

"Anjir"

~ANCUR BIN BOBROK~

Chat room

Pecinta ngopi anak jaman old yang okay. {Banyak binggo yang nongol dikit}

안니사: Besok don't forget.
안니사: Niya, besok bawa kopi sereceng.
안니사: Nesi, besok bawa sosreng se renceng
안니사 : Ade, besok bawa laptop.
안니사: Wanda, besok bawa sedotan.
안니사: Dan gue besok bawa termos.

Niya: San, lo mau sekolah ato jualan njir.

안니사: Dua-duanya, jgn lupa, nanti kita keliling sambil jualan. Jangan lupa! Gue off dulu.

Anin: Bukannya belajar buat ulangan, malah bahas kopi.

Gita: Ngopi pa ngopi

Wanda : Cu banget lu tol.

Niya: Eh ngomong nya!

Wanda : Eh maaf, hilab.

Niya: Typo Wan.

Wanda : Sengaja, hehe.

~ANCUR BIN BOBROK~

End

Ancur BIN Bobrok {Generasi Micin}//THE ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang