Chapters 4

720 60 7
                                    

Abaikan typo yang merajalela... 👌

~ANCUR BIN BOBROK~

KAMIS

Kembali lagi kehari kamis. Hari ini adalah yang cukup menyenangkan untuk murid-murid di sekolah Ancur Bin Bobrok.

Seperti biasa, hari ini ada pelajaran yang dilaksanakan di musholla.

Semua sudah siap untuk dipanggil maju ke depan. Murid perempuan terlebih dahulu, baru setelahnya murid laki-laki.

Setelah selesai maju kedepan, murid-murid boleh balik ke kelasnya.

Murid yang sudah berjalan kearah kantin untuk membeli beberapa stok untuk pelajaran nanti.

Sani hari ini gak jajan dulu, habis nya dia bingung mau jajan apa. Apalagi dengan kondisi tenggorokan nya yang sedang sakit. Jadi dia memilih duduk di depan musholla.

Zaky menemukan capung yang sayapnya patah. Bukannya mengembalikan nya, Zaky malah menakuti Anggita dengan capung itu.

"Bu Zaky nih bu" teriak Anggita pas di kasih capung.

"Kurangin aja nilai nya bu" teriak lagi

"Zaky! " teriak lagi.

Anggita yang capek, akhirnya duduk lesehan di depan musholla.

Kemudian Zaky iseng lagi, dia melempar capung nya hingga ke rok Anggita. Anggita menepuk roknya dan berteriak histeris. Tanpa ia sadari capung nya keinjek dan gepeng.

"Parah lo gi"

"Lo juga sih Zak, iseng"

Tanpa kasihan Zaky mengambil capung itu dan membuang nya ke tong sampah.

~ANCUR BIN BOBROK~

DIHARI YANG SAMA, JAM YANG BERBEDA

Setelah pelajaran agama adalah pelajaran IPS. Tapi hari ini semua guru sedang rapat, jadilah bebas.

Ali, dan beberapa murid laki-laki ada yang pulang.

Sebenarnya mereka bolos pelajaran pada saat pelajaran Seni Budaya.

Pada saat guru nya belum masuk, mereka menulis nama mereka dibuku jurnal dengan alfa. Zaky, dan yang lainnya balik lagi kekelas. Kecuali Ali. Dia pulang dan gak balik lagi.

Murid perempuan dan lakinya bermain gendang-gendangan yang dipandu oleh Adit.

~Merchil bau tai, tak dung tuang, tak dung tuang~

~Nopa tukan bakso mari-mari sini Adit mau minta~

~Burnok... Burnok... Bubur sih denok..~

~Kamu adalah mukti... ~

Seperti itulah kiranya. Tapi Farhan kembali berulah. Dia mengambil baju orang yang ketinggalan dilemari buku dan melemparnya ke yang lain.

Tapi sasaran nya sekarang adalah Naya. Ya, Naya bisa dibilang sebagai target dari keisengan Farhan dan yang lain.

"Awas"

"Bau njir"

Kini yang berulah adalah Fahrul. Dia mengambil semprotan, mengisinya dengan air kotor, dan menyemprot ke anak-anak yang ada dikelas.

Satu kelas ramai dengan kegiatannya masing-masing.

Sedangkan Sani dan Naufal lagi adu tonjok di ambang pintu. Yang pertama mulai adalah sih Naufal. Orang lagi diam di dorong, pas dibalas, gak terima. Jadilah berantem.

Zaky mengambil kertas tentang pemilihan ketua osis dan menempelkannya ke baju anak-anak.

Gak lama, Zaky, Farhan, Fahrul, Naufal, Sani, dan Devina bermain didepan kelas. Bermain dorong-dorongan, bermain semprot-semprotan, dan kejar-kejaran. Sampai akhirnya guru datang dan memarahi mereka.

Tapi yang dimarahi belum kapok juga, mereka pergi keatas dan berulah diatas. Ah bukan hanya diatas, tetapi ditangga juga.

Jadilah satu kelas basah, dan tangga juga ikut basah.

~ANCUR BIN BOBROK~

A/N:Seperti biasa, ini adalah kegiatan yang sebenarnya tentang keadaan disekolah Sani.

Btw hanya 480 doang, dikit ya. Lagi gak ada ide. Yang hari jum'at nya coming yak...

Don't forget to vote and commented

Pai pai

NisaSaniUnuy

End

Ancur BIN Bobrok {Generasi Micin}//THE ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang