Kevin sibuk bermain dengan sosial medianya. Sama seperti Mila, dia memposting suasana vila yang dihuninya selama beberapa hari ke depan bersama keluarga dan yang lainnya.

"Tadi Ilham hubungin aku," ucap Mila tiba-tiba.

Kevin langsung menoleh ke Mila, menatapnya tajam.

Dengan santainya Mila meletakkan kopinya di meja melewati Kevin.

"Dia ngomong apa?" tanya Kevin yang sudah fokus melihat ponselnya lagi.

"Omongan basi soal ya tahulah apa," Mila mengusap lengannya.

Dia mulai merasa kedinginan, dan bodohnya dia memakai baju dan celana pendek.

"Kamu balas apa?" Kevin melirik Mila yang terlihat berusaha menghangatkan dirinya sendiri.

Kevin lalu memutar tubuhnya dan menarik tubuh Mila agar bersandar padanya. Ia peluk agar Mila merasakan kehangatan.

"Ga aku balas, langsung block," jawaban Mila bikin Kevin terkekeh.

"Kok ketawa?" Mila mendongak dan melihat laki-laki yang memeluknya masih tertawa pelan.

"Gpp," ucap Kevin sambil meletakkan dagunya di kepala Mila.

Mila lalu melingkarkan tangannya di tubuh Kevin. Dia nyaman berada di pelukan Kevin seperti sekarang ini. Udah ga ada rasa canggung lagi.

Toh Mila juga ga mau bohongin dirinya sendiri jika dia beneran nyaman sama Kevin.

"Ehem....ehem, pantesan anteng lo berdua," ucap Michelle yang mengintip dari balik pintu.

Kevin dan Mila menoleh.

"Tumben ga facetime?" tanya Mila lalu melepaskan pelukannya, membuat Kevin merasa kehilangan.

"Ga, dia lagi sibuk," jawab Michelle.

Michelle berdehem lagi, seperti ingin ngomong sesuatu.

"Kenapa Chel?" tanya Mila.

Kevin hanya melirik dengan menyalakan rokoknya.

"Gak, yaudah gue tidur dulu. Pintu kamar ga gue kunci ya Mil," ucap Michelle.

Mila mengangguk sebelum Michelle pergi dari hadapannya.

Ia melirik Kevin yang sedang menghembuskan asap rokok.

"Gpp kan?" tanya Kevin sambil mengangkat rokoknya, minta izin.

Mila mengangguk lalu masuk lagi ke pelukan Kevin.

****

Mila masuk ke dalam kamar, Michelle yang tadinya sudah hampir terlelap langsung terbangun mendengar suara pintu dibuka.

"Sorry, lo kebangun ya?" tanya Mila tidak enak.

Michelle tersenyum, ia bangkit dari tidurnya dan mengambil ponsel di nakas.

"Tadi Ilham DM gue," ia menyodorkan ponselnya ke Mila.

Mila mendesah, ia malas sekarang berurusan sama Ilham. Ia mengambil ponsel Michelle, dilihatnya ada beberapa pesan yang dikirim Ilham ke akun Instagram Michelle.

Intinya sama, minta tolong buat bisa komunikasi & ketemu sama Mila.

"Tadi dia juga hubungin gue lagi," jawab Mila.

Selesai membaca, ia menyerahkan lagi ponselnya ke yang punya. Mila berjalan ke arah lemari untuk mengambil piyamanya.

"Terus?"

"Gue cuekin lah," jawab Mila dari dalam kamar mandi.

Ia sedang mengganti bajunya dengan piyama.

"Oh my beauty udah move on banget," teriak Michelle membuat Mila yang baru saja keluar kamar mandi tertawa.

"Sekarang lengket banget cie sama Kevin," goda Michelle.

Mila yang digoda hanya senyam senyum dan pipinya merona.

"Apaan sih," ucap Mila malu-malu.

"Dulu aja ogah-ogah, benci-benci. Eh sekarang nempeeeeeeeel mulu," Michelle terus saja menggoda Mila.

Mila hanya geleng-geleng kepala dengan tersipu malu. Ia sedang mengusapkan cream di wajahnya ketika ponsel di atas meja rias berbunyi.

Nomer tidak dikenal

Mila hanya menatapnya tanpa minat untuk mengangkatnya, ia takut dengan nomer asing. Takut penipuan atau orang iseng. 

"HP lo?" tanya Michelle yang menatap ponselnya, dia kira getar ponsel dari hp nya.

Mila hanya mengguman dan menatap temannya dari cermin yang menghadap ke Michelle. Getar ponsel berhenti, namun setelahnya ponselnya kembali dihubungi oleh nomor yang sama.

"Kok ga lo angkat?" tanya Michelle yang mulai terganggu dengan dering telpon tersebut.

"Gue ga kenal nomernya," jawab Mila yang sedang berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tangannya.

Sekembalinya Mila, ponselnya kembali bergetar tapi bukan telpon tapi pesan masuk. 

Mila menghela nafas saat membacanya, Ilham menghubunginya kembali dengan nomor yang berbeda.

0815463xxxxx

Aku pengen kita ketemu, aku jelasin semuanya

Tanpa banyak berfikir, Mila kembali memblokir nomor baru Ilham tersebut. Ia sama sekali tidak mau tahu tentang mantan kekasihnya itu. Mau dia minta maaf kek, mau dia nyesel, mau dia jelasin apapun, Mila udah ogah.

"Ilham ya?" tebak Michelle setelah melihat Mila dia menatap ponselnya.

"Siapa lagi," jawab Mila cuek. 

.

.

.

Tbc

MilaWhere stories live. Discover now