6 회 - 돌아와 [Come Back] // Shoe Lace Scene

452 18 15
                                    

Alohaa!! Udah lama banget nih ga update yang ini :" Bahkan sampe SongSong couple udah nikah aja belum selesai ini aku sinopsisnya :" Jeongmal mianhada!! Aku publish ini itung-itung buat membayar rasa kangen kalian sama drama ini yang emang epic parah bahkan membuat para shipper sangat senang karena kapal mereka berlayar sampe nanti entah kapan.

ANDD DI PART INII ADA SCENE FAVORIT KALIAN SEMUA PASTINYA YANG DULU BIKIN JEJERITAN SENDIRI TERUS SEDIH DALAM WAKTU YANG SINGKAT:(

YAP! SCENE SHI JIN SAMA MO YEON BARU KETEMU LAGI TERUS SHI JIN NGIKET TALI SEPATUNYA MO YEON /CRYIN/ Udah ah spoilernya hehe, ditunggu ya komentar kalan mau next apa tidak heuheu

Requested OST: You Are My Everything - Gummy [especially for the very first scene] OR Always - Yoon Mirae [especially for the last scene]

VOMMENTNYA KUY?


"Lalu aku harus bagaimana? Haruskah aku munta maaf atau mengakui perasaanku padamu?" tanya Shi Jin lirih.

Mo Yeon terdiam sejenak. Lalu ia mengatakan pemikirannya. Shi Jin sangat mempesona tapi berbahaya. Dan karena Shi Jin berbahaya ia tak suka. Tetapi, setiap kali ia melihat mata Shi Jin, ia terpesona.

Mo Yeon mengingat saat-saat pertemuan mereka dulu.

Mo Yeon berharap ada waktu lebih, jadi ia bisa menata pikirannya, menghilangkan ketakutannya dan menggunakan waktu untu berpikir jika ia bisa menjadi kekasih dari pria yang mempesona tapi berbahaya. Jika Shi Jin tetap hidup dengan jalan seperti ini, ia tak bisa marah saat Shi Jin meninggalkannya atau tak bisa melarang Shi Jin untuk tidak pergi. Ia merasa bodoh karena memiliki pemikiran rumit itu sendirian.

"Kali ini.. aku akan membuat semuanya menjadi lebih mudah. Minta maaflah. Aku akan memaafkanmu."

"Aku minta maaf. Semoga kau sehat selalu. Hormat!" Mo Yeon membalas hormat Shi Jin. Tapi, netranya bahkan tidak kuat menatap ke arah Shi Jin.

Dan Shi Jin pun meninggalkan Mo Yeon.

Mo Yeon menyalakan lilin. Shi Jin memegangi kalung identitas tentaranya. Mereka berdua sama-sama termangu, saling memikirkan satu sama lain. Namun, tak bisa berbuat apapun. Nasi telah menjadi bubur, keputusan tak dapat diambil kembali.

-0-0-

Seperti biasa, para tentara olahraga pagi. Mo Yeon keluar dari markas tentara. Ia kembali tak melihat Shi Jin. Lalu ia bertanya pada Gi Beom, kemana perginya Shi Jin karena pemuda itu tak ada dalam kantornya.

Gi Beom mengatakan kalau Shi Jin pergi ke bandara semalam, mungkin sekarang sudah akan lepas landas. Gi Beom melanjutkan tugasnya. Setelah memberi hormat.

Mo Yeon menarik nafas, "Wah.. dia tak memberiku kesempatan kedua."

"Untuk memperbaiki perkataanku semalam.." lirihnya. Jujur, ia menyesal tak melakukan usaha apapun lagi.

-0-0-

Shi Jin berada di studio foto bersama ayahnya dan foto keluarga mereka masih terpajang disana. Ayahnya sedang merapikan seragam, ia mengatakan kalau seharusnya Shi Jin menuruti kata-kata Ibunya dan menjadi jaksa atau dokter karena tak seorang pun mengapresiasi tentara pada zaman sekarang.

Shi Jin mendekati ayahnya untuk membantu merapikan seragamnya. Shi Jin menjawab ayahnya, kalau ia tidak hanya pandai tapi juga sangat atletis maka akan sayang jika ia menjadi jaksa atau dokter.

Shi Jin hanya meminta ayahnya untuk hidup yang lama dan sehat. Ia berjanji akan menjadi komandan. Lalu meminta ayahnya untuk menunggu dan mereka bisa mengambil foto saat ia sudah menjadi komandan.

태양의 후예 [Descendants Of The Sun] OST + SinopsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang