2 회[Episode 2]

1.2K 54 6
                                    

Yo!!! Author kembali setelah ada yang meminta lanjutan sinopsis.. Langsung aja check this one out!!

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Mo Yeon menatap ke arah helikopter yang semakin menjauh, Shi Jin juga terus melihat ke bawah sampai Mo Yeon tak terlihat dari dalam helikopter. Mereka terlihat sangat berat untuk saling melepaskan.

Dr. Song Sang Hyun, sunbae Mo Yeon di rumah sakit akan merokok di atap, ia melihat Mo Yeon menatap lurus ke depan lalu bertanya apa yang dilihat Mo Yeon.

"Sunbae, apa kau tahu jika seseorang menjadi anggota pasukan/angkatan khusus, sampai harus dijemput helikopter dan kadang-kadang mendapat tembakan?" tanya Mo Yeon.

Sang Hyun menjelaskan kalau tak seorang pun militer Korea mendapat tembakan cukup pukulan saja saat hujan.

"Benarkah? Lalu siapa pria yang terbang tadi?" tanya Mo Yeon bingung. Pandangannya masih menerawang.

Sang Hyun memastikan, dia melarikan diri atau terbang? Tak ada jawaban dari Mo Yeon. Lalu ia berkata kalau apapun itu pasti dia punya alasan untuk melakukannya. Mo Yeon tersenyum.

Shi Jin sampai di markas, disana mereka kemudian mengadakan pertemuan dengan tim asing yang membahas soal 2 korban penculikan. Ada dua tim, satu tim dari Korea dan satu tim dari luar negeri.

Kedua ketua dari masing-masing tim dan anggota masing-masing tim memperhatikan saat pimpinan menjelaskan strategi penyerangan mereka.

Lalu mereka melakukan simulasi. Pimpinan mengatakan kalau mereka hanya punya waktu 90 menit untuk menyelesaikan misi ini. Kedua tim masuk ke markas musuh melalui pintu yang sama tapi kemudian berpisah menjadi dua arah.

Salah satu anggota Shi Jin membuat kesalahan dengan menerobos sampai bom meledak (tapi karena ini hanya simulasi makanya diganti kardus). Shi Jin memberi laporan di headset kalau misinya gagal, semua prajurit tewas.

Dae Young menegur prajurit yang membuat kesalahan itu.."Ini adalah jebakan ganda. FOKUSS!!" perintah Dae Young sembari memperlihatkan benang yang tadi disandung sang prajurit.

Si prajurit hanya bisa minta maaf.

Lalu sebuah pisau mendarat tepat beberapa inci di samping kepala Shi Jin, menancap di tumpukan kardus. Pisau itu dilempar oleh ketua tim luar negeri. Si ketua itu mengejek tim Korea yang seharusnya kembali saja ke negaranya dan latihan saja dengan ibu masing-masing (kayak anak mami gitu maksudnya).

Shi Jin tak terima, ia mencabut pisau itu lalu melemparkannya, berhasil mendarat di kardus melewati selangkangan si ketua tim luar. Hal itu menyulut emosi masing-masing ketua lalu mereka berkelahi.

Prajurit yang membuat kesalahan tadi khawatir kalau Shi Jin akan terbunuh.

"Dia bisa terbunuh atau membunuh. Ketika pasukan khusus pertama kali mengikuti operasi gabungan mereka saling beradu untuk saling mengetes kemampuan masing-masing dengan tujuan untuk menemukan skil yang cukup agar bisa percaya. Ini bukan saling serang dan bertahan tapi benar-benar adu kekuatan.." jelas Dae Young.

Adu kekuatan terus berlangsung sampai para petinggi datang untuk menghentikan mereka.

Nama Shi Jin di dunia militer adalah Big Boss.

"Kembali bekerja sekarang. Apa ada yang keberatan?" perintah petinggi.

"No Sir!" jawab mereka kompak. Luka bekas perkelahian pun sudah banyak terlihat di sana-sini.

태양의 후예 [Descendants Of The Sun] OST + SinopsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang