10. Lights Out

Começar do início
                                    

Lampu-lampu dikota ini sudah mulai gelap, Yoon Gi mempercepat larinya sampai keringat mulai bercucuran di tubuhnya.

Saat sampai, Yoon Gi segera membuka pintu dan memanggil nama adiknya itu berkali-kali. Yoon Gi menyalakan senter di ponselnya untuk menerangi, dan mulai mencari keberadaan Yoo Ri.

Karena cahaya dari ponselnya itu, Yoon Gi berhasil menemukan Yoo Ri. Benar saja Yoo Ri sedang menangis terduduk di pojokan dapur rumahnya.

Yoon Gi langsung menghampirinya dan memeluk adiknya itu.

"Oppa kau lama sekali, aku sangat takut" ucap Yoo Ri yang masih terisak.

"Mianhae, oppa tidak tahu kalau sekarang ada pemadaman listrik"

Akhirnya Yoon Gi mengajak adiknya itu untuk duduk di sofa, dan Yoon Gi mulai menyalakan beberapa lilin untuk menerangi rumahnya.

Sekarang Yoon Gi dan Yoo Ri terduduk di sofa rumahnya. Yoo Ri tidak henti-hentinya memeluk tubuh Yoon Gi karena rasa takutnya itu dan Yoon Gi pun memeluknya untuk menenangkan Yoo Ri.

Tidak ada yang berubah dari mereka, sejak kecil Yoo Ri selalu memeluk Yoon Gi saat sedang mati lampu seperti ini karena ibu dan ayah mereka terlalu sibuk dalam pekerjaannya.

Seiring berjalannya waktu, semua lilin mulai meleleh dan ternyata Yoo Ri sudah terelap dipelukan Yoon Gi yang juga sudah terlelap.

Hampir tengah malam, akhirnya orang tua mereka pulang dan mendapati kedua anaknya sedang tertidur lelap di sofa dengan lilin-lilin yang sudah padam karena habis.

Mereka sudah terbiasa melihat kedua anaknya seperti itu. Nyonya Min kemudian mengambil selimut dan menyelimuti kedua anaknya itu karena ia tidak tega jika membangunkan keduanya.


*

Perlahan Yoon Gi mulai mengerakan tubuhnya dan matanya mulai terbuka sedikit demi sedikit.

Matahari mulai menerangi rumah ini menandakan ini sudah pagi.

Yoon Gi melihat ke arah jam yang ada di dinding dan rupanya sekarang pukul 07:00.

"Ah aku ketiduran disini" ucapnya.

Yoon Gi melihat ke arah Yoo Ri yang masih tertidur di sampingnya. Ia menatap wajah adiknya itu dengan tatapan yang sulit diartikan seraya tersenyum.

Yoon Gi mengulurkan tangannya dan mengelus rambut adiknya itu.

Tiba-tiba Yoo Ri terbangun dan Yoon Gi segera menjauhkan tanganya dari kepala Yoo Ri.

"Oppa ini sudah pagi?"tanya Yoo Ri dengan wajah kusutnya itu

"Ne, ini sudah pagi"

"Itu artinya kita ketiduran disini, lalu siapa yang melakukan ini?"tanya Yoo Ri seraya menarik selimut yang ada ditubuhnya.


"Ahh, ini pasti eomma yang memberikan selimut untuk kita"

"Sekarang pasti eomma sudah pergi"ucap Yoo Ri dengan menekuk wajahnya.

Melihat wajah sedih adiknya itu, Yoon Gi mengerti apa yang sedang Yoo Ri rasakan.

"Yoo Ri, eomma pergi karena bekerja dan dia bekerja untuk kita. Kau jangan bersedih karena wajahmu sangat jelek jika begitu"


"Yak oppa, kau bilang aku jelek eoh?" Ocehnya.


***


-tiga bulan kemudian-

Yoo Ri POV

Impossible LoveOnde as histórias ganham vida. Descobre agora