Prolog

252 25 4
                                        

Gadis bermata hijau itu memandang kosong hamparan laut yang membentang di hadapanya, Entah apa yang dipikirkan nya seakan dirinya bergulat dengan dunianya sendiri tak menghiraukan keadaan sekitarnya.

"Apa yang harus kulakukan" batinnya." Apa aku harus mencoba membuka hati untuknya dan melupakan semua yang terjadi dulu?" Lanjutnya. Setetes cairan bening jatuh melewati pipi mulusnya, dengan cepat gadis itu mengahapus kasar air mata yang tak bisa di cegah semakin deras.
Membenamkan wajah kecil itu ke dalam lututnya dengan bahu bergetar menangis sejadi jadinya.

Promise? (Slow Update)Where stories live. Discover now