eight

6K 872 87
                                    

Selamat hari kamis buat para pembaca yang cantik dan manis! Selamat membaca -Hyunjin

🌹🌹🌹

Sekarang lagi jam istirahat, Gue berada di kelas, memegang perut gue yang melilit dari tadi pagi. Bangsat sekali haid pertama di sekolah, makanya gue gak beranjak duduk dari tadi, dan teman-teman laki-laki gue seperi Jeongin, Seonho, Samuel dan Guanlin menatap gue aneh.

"Napa lo? bisulan di pantat?" Jeongin menghampiri gue beserta antek-anteknya.

"Cacingan, trus gatel kali pantatnya" Seonho menambahkan. Gue langsung memukul kepalanya dengan buku paket sosiologi.

"Sana ih! urusan gue!" Gue mendorong-dorong badan anggota Blackwhite.

"Urusan lo, urusan gue" Kata Jeongin penuh keberanian. Ya emang gue dari kecil kalau ada masalah ke dia, tapi masalah gue bocor harus masa sama dia juga. Dan Gina dari tadi gue minta tolong beliin pembalut, gak dateng-dateng juga.

"Apasih, gak gak" Gue berusaha mengusir mereka, kenapa sih mereka gak bisa diem aja sehari, udah kayak bebek di kali depan rumah Nenek gue tau gak.

"Lagi Pms ya?" Guanlin menebak dengan benar, gue mengangguk pelan. Di kelas cuma ada kita berlima, yang lain berada diluar.

"ARINDA YOURE SOFTEX IS COME!!" Gina berteriak memasuki kelas sambil memutar-mutar ke udara sebuah kresek bergambar logo indomaret dan kelihatan banget itu softex warna orange.

Gina diam terpaku melihat anggota blackwhite, dan gue udah menumpahkan sumpah serapah gue disini. Punya temen kok goblok ya?

"Hehehe Arin lagi Pms ya, kita semua pergi dulu ya. Semoga mensnya lancar tanpa ada halangan yang mengahadang" Samuel dan Jeongin menepuk-nepuk bahu gue dan berjalan keluar, diikuti Seonho dan Guanlin.

Mereka keluar kelas, dengan cepat gue menarik rambut Gina pelan agar duduk disamping gue.

"AMPUN NDORO, AKU KHILAF" Gina membentuk tangannya memohon, gue menyubit lengannya.

"Gina, gue tau lo goblok bin tolol tapi gak gini juga dong" Gue berbicara dengan penuh tekanan.

"Kan gue kira dikelas cuma ada lo doang, gue gak ngeliat empat anak setan itu" Gina cengengesan sumpah kalau bukan sobat gue dari SMP gue gantung dia di tiang bendera dah.

"Yaudah yuk cepetan ganti" Gina menarik gue dari duduk gue, dan mengikatkan Hodie punya Hyunjin yang gue pake tadi pagi ke pinggang gue.

Gue berjalan keluar kelas dan dengan jalan cepat gue buru-buru masuk ke kamar mandi. Gina menunggu gue di depan wastafel.

"Tungguin gue, sampe ditinggal gue marah!" Gue berteriak dari dalam bilik kamar mandi.

"Bacot lo sempak" Gina membalas, gue memutar bola mata gue.

Gue menghela nafas lega, setelah menyelesaikan urusan gue dan mengedarkan pandangan gue ke seluruh kamar mandi.

Pernah denger gak sih kalau sekolah lu itu bekas rumah sakit, kuburan dan sebagainya. Percaya gak? Dalam situasi gue sendirian di kamar mandi ini, gue mengakui kalau gue percaya dengan rumor itu.

"Udah?" Gina muncul dari satu bilik kamar mandi, yang bikin gue tersentak kaget.

"Kaget gua goblok" Gue mengusap-usap dada gue.

"Lebay lo ah, takut sama setan?" Gina ketawa-ketawa ngeledek dan ninggalin gue di kamar mandi.

"TUNGGUIN!!"

********

Gue masuk ke kelas dan siap buat pelajaran Sosiologi dengan Bu Reta. Kelas gue udah rapih yang tadinya kayak pasar malem.

✔Absurd; Hwang hyunjin straykids [1]Where stories live. Discover now