lima

10.5K 1.2K 65
                                    

"Woi Babi, Piket lo pacaran mulu!"

Gue memutar bola mata gue dengan malas, Seungmin si ketua kelas paling semena-mena dengan anggota kelasnya lagi berteriak memanggil nama gue di depan kelas sambil megang sapu.

Gue menaruh HP gue di dalam kantong sehabis chat dengan Hyunjin.

"Sabar dong nyet!"

"Semprul, gue udah sabar ya sama lo, gak pernah piket dari 1 bulan lalu" Seungmin melempar sampu ke gue pelan.

Lagian ngapain piket, toh nanti juga dibersihin sama OB sekolah.

Gue piket asal, sapu cuma selewat dan sambil lari.

"Dah beres" Gue melempar sapu ke pojokan kelas dan berjalan keluar. Tapi tas gue ditarik sama seungmin.

"NYAPU APAAN LO? ANGIN?" Seungmin melipat tangannya.

"Yaelah, udah kinclong noh" Gue menunjuk kelas dengan mulut.

"rapihin mejanya, tiap jarak antara meja 2 kotak Lantai, meja harus segaris dan lurus, pastiin gak ada sampah di bawah kolong meja" Ucap Seungmin panjang lebar.

"SINTING, GUE GAK MAU"

"Oh begitu ya.." Seungmin mengeluarkan handphonenya dan membuka aplikasi kalkulator

"Setiap gak piket di denda 10.000 dikali 1 bulan hmm..." Seungmin mulai mencet-mencet angka. Dan gue kabur buat beresin meja.

"IYAYA GUE BERESIN, PUAS?!"

Gue mulai beresin dan kelar 15 menit kemudian, asal sih gue beresinnya, Seungmin udah balik dan Gina gak mau nungguin gue. Jahat sekali temen-temen gue:(

*******

Gue menunggu Hyunjin yang katanya mau jemput gue, udah 10 menit gue berdiri depan gerbang sekolah dan Hyunjin gak dateng-dateng.

"Ah kampret tuh orang!" Gue berbalik dan siap mau ke halte, mendingan gue naik angkot daripada gue nungguin Hyunjin sampe lumutan.

Pas gue mau naik, suara klakson motor memberhentikan kaki gue.

"Arin!" Suara itu gue kenal, itu Hyunjin.

Gue gak jadi naik angkot dan menatap dia dari kejauhan. Ini Hyunjin apa Felix? kok motornya supra. Motor Felix itu supra warna hitam keren kan? Felix itu si mak comblang antara gue dan Hyunjin dulu.

"Siapa ya?" Kata gue pas motor supra berhenti di depan gue.

"Yaampun by, kamu gak kenal aku? jahat kamu by" Hyunjin melepas kacamata hitamnya. Gue melihat matanya sedikit ada luka lebam.

"Motor felix ngapain lo pake?" Gue menyeritkan dahi.

"Enak aja, ini motor ayah tau!" Gue cuma beroh ria.

"Motor lo mana?" Gue menaikan alis gue, gue tebak sih disita

"Disita" Hyunjin menundukan kepalanya, mukanya melas.

Dengan spontan tanpa aba-aba gue langsung bilang "Mampus". Bukan gimana-gimana, suruh siapa bandel, udah gue kasih tau beratus-ratus kali kalau sekolah yang bener masih aja begitu.

"Emang lo ngapain?" Gue naik ke motor supranya.

"Berantem" Hyunjin jawab pelan, gue melotot.

"Bego, tolol, idiot, otak lo mana sih, goblok banget astaga!" Gue mukulin kepala sampe punggung Hyunjin. Gue masih maklum kalau dia bandelnya bolos, gak ngerjain PR atau Nongkrong di kantin pas jam pelajaran, kalau udah berantem gue gak suka, karena berantem itu nyakitin diri dia sama lawannya.

✔Absurd; Hwang hyunjin straykids [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang