Way To Melt Him [PAUSED]

Rival

"puas lo pas gua ngga ada?"

"Ha?.. Lo siapa ya? Lupa"

"Jangan sok. Gue baru ngilang 3 bulan"

"Oh haha.. pinggang lo masih encok?"

"Udah cukup pulih buat ngehajar lo sih," pria itu ngeluarin seringainya dan maju beberapa langkah mendekat ke Wonu.

***

Siang itu Mingyu nggak bisa nemuin Wonu dimana-mana. Bahkan di kelasnya juga nggak ada, cuma ada Uji.

"Ji, Wonu kemana?"

"Ngga masuk"

"Lah tadi pagi ada"

"Ngarang lu.. dia ga masuk kelas"

"Engga.. tadi pagi dia berangkat bareng gua"

"Hee??.. ngelindur ya lu -_-"

Mingyu garuk kepalanya. Padahal jelas-jelas tadi pagi mereka berangkat bareng. Dan itu pertama kalinya Wonu mau diajak jalan bareng.

Akhirnya penantian Mingyu ngga kebayar sampe pulang. Dia nggak nemuin Wonu dimana-mana, bahkan sama Jun juga ngga ada.

Fyi di asrama tersebut ada satu gerbang kecil belakang yang nggak dijaga dan biasanya dipake anak-anak sana buat cabut keluar asrama. Tapi kadang gerbang itu digembok dan cuma bisa lewat dilompatin. Letaknya di belakang sekolah.

Kebetulan Mingyu lagi lewat, dia denger suara sesuatu jatuh di sisi lain gerbang tersebut. Entah kucing atau apa Mingyu jalan kesana buat semata-mata ngecek ada apa disitu.

"Nu?!!"

Mingyu kaget berusaha buka gerbang yang kekunci saat di baliknya Wonu duduk gak berdaya di sisi lain gerbangnya dengan beberapa sisi wajahnya berdarah.

"Astaga- ini bukanya gimana?!"

"Berisik!"

"Tunggu disitu, gue ambil kunci cadangan!"

"Jangan.. jangan ada yang tau"

Mingyu nyetop kakinya yang baru mau beranjak minta kunci cadangan di satpam.

"Tapi-"

"Gue manjat. Tapi nanti"

"Mau gue kesitu?"

Wonu geleng. Tapi Mingyu udah duluan manjat ke sisi lain gate tersebut dan duduk di sebelah Wonu.

"Aish.. gue bilang ngga usah"

"Lo abis dari mana sih?"

"Ikut undangan"

"Undangan?"

"Biasa.. saingan sebelah"

"Berantem lagi?"

Wonu ngangguk.

"Lo kenapa ga pernah bawa temen sih? Ada Uji, ada gue juga"

"Pft.. yakali gue nyeret kalian ke hal kaya gini"