Prince Kenan & Princess Syasya (1-38 End)

Part 7

10 Hari Kemudian...

Saudara Kenan hari ini anda boleh pulang, tapi anda harus tetap rutin datang ke rumah sakit seminggu 3X untuk melakukan fisioterapi, untuk sementara anda harus menggunakan alat bantu kursi roda dan tongkat karena otot-otot tubuh anda masih kaku dan lemah?

Iya dok, terima kasih selama ini dokter sudah merawat saya?

Iya sama-sama itu semua sudah tugas dan kewajiban saya sebagai seorang dokter.

******

Kensya anak bunda yang ganteng hari ini Kensya udah umur 10 hari, cepat besar ya sayang? Kamu bobo' dulu ya, bunda tinggalin kamu ke warung bentar ya? Jangan bangun dulu bunda mau beli obat flu, badan bunda nggak enak nih kayaknya bunda mau demam.

10 Menit Kemudian...

Kenapa pintu Rumah kontrakkan aku terbuka? Tadi kan udah aku kunci,apa ada pencuri? Tapi mereka mau mencuri apa? Tidak ada barang yang berharga satu pun kecuali anakku Kensya, tidak tidak mungkin pencuri mau menculik bayiku atau jangan-jangan Prince pulang?

Syasya berlari secepat mungkin memasuki rumah kontrakkannya.

Prince?
Apa kamu udah pulang?
Kamu dimana Prince?

Syasya mencari Prince ke semua ruangan tapi dia tidak menemukan Kenan.

Ternyata tidak ada siapa-siapa, ah... Kensya?

Kensya bunda pulang? Maafin bunda udah ninggalin Kensya bobo' sendirian? Kensya nggak bangun kan sayang?

Kensya?
Kensya?
Kensya kamu di mana?
Tolong? Tolong?

Syasya berlari keluar rumah dan berteriak-teriak minta tolong tidak lama tetangga yang mendengar teriakan Syasya berdatangan.

Ada apa nak Syasya, kenapa kamu teriak-teriak?

Iya Sya, kamu kenapa apa ada yang terjadi sama kamu dan anak kamu?

Kensya mana Sya?

Sya menangis tersedu-sedu.

Anak saya hilang bu, tolong bantu saya?

Hilang?
Hilang bagaimana?

10 menit yang lalu saya pergi ke warung beli obat. Saya nggak enak badan, saat itu Kensya sedang tidur saya tinggalin Kensya sendiri di dalam rumah. Saya sengaja nggak ngajak dia pergi ke warung karena gerimis. Saya mengunci pintu rumah dari luar, saat pulang pintu rumah kontrakkan saya sudah terbuka dan Kensya sudah tidak ada di dalam lagi.
Apa bapak-bapak dan ibu-ibu ada yang melihat anak saya?

Tidak...
Ucap semua tetangga Syasya.

Kita periksa ke dalam lagi siapa tahu ada petunjuk lalu kita lapor ke polisi.

Semua tetangga masuk ke dalam rumah Syasya mencari petunjuk.

Pak RT sepertinya Ini kertas dari si penculik?

Pak RT, tetangga dan Syasya membaca surat tersebut.

Karena di rumah kamu tidak ada satu pun barang berharga, maka anak kamu saya ambil lumayan bisa saya jual sama orang kaya yang tidak punya anak dan anak kamu bisa menghasilkan uang yang banyak buat saya.

Syasya yang membaca surat itu tiba-tiba pingsan. Beberapa warga menolong Syasya dan pak RT langsung melaporkan kasus penculikkan dan Human Trafficing ke kantor polisi terdekat.