kji

2.7K 194 3
                                    

- IMAGINE -

Oke. Hariini. Harisabtu. Dansekarang. Sudahmalam. Baru saja kumau streaming oppaopaa, tibatiba lelaki yang sedang ada dibelakangku, eh tunggu kalian tidak melihatnya, tunggu aku akan memfotonya.

 Baru saja kumau streaming oppaopaa, tibatiba lelaki yang sedang ada dibelakangku, eh tunggu kalian tidak melihatnya, tunggu aku akan memfotonya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nah lihatkan, sungguh berantakan pacarku itu.

Ah kalian belum mengatahui namanya. Kim Jongin, panggil saja Jongin.

Tadi, tepat dua jam lalu, dia tibatiba memasuki kamarku sambil berteriak.

"Baby, aku mau jalanjalannnnn!" Sambil merentangkan kedua tangannya dan segera membawaku kepelukannya disaat aku baru saja keluar dari kamar mandi.

"Yaaaa! Kim Jongin, seenaknya saja kau masuk kekamarku."

"Eomma bilang datangi saja kamarmu sayang." Huftt aku menghela napas lalu membalas pelukannya.

Eommaku memang seperti itu, terlalu percaya Jongin, tidak tahu saja kalau Jongin adalah pria mesum sedunia yang pernah kukenal, tapi bodohnya aku menyayanginya. Dia memang mesum, hanya otaknya, tidak perlakuannya. Dia sangat menghargai wanita.

"Jalanjalan kemana hm?" Tanyaku sambil mengusel uselkan mukaku didada bidangnya.

"Kamarku." Jawabnya dengan nada erotis.

"YAKKK!!" Teriakku sambil melepas pelukannya, dia hanya tertawa lalu mendekati laptopku yang sudah terpampang music video idolaku.

"Mereka lagi." Keluh Jongin. Karena kadang Jongin bosan melihat oppaoppaku.

"Kita sudah sering membahasnya Jong." Ya, Jongin memang sudah sering menyuruhku meninggalkan dunia kpop itu, tapi aku selalu menolaknya dengan halus dengan mengiming imingin hanya ada Appa, bangtaeyeong, dan dia yang aku prioritaskan.

"Yaya, jadi cepatlah ganti baju." Aku hanya menatapnya remeh, dia pikir aku bodoh.

"Apa?" Tanyanya saat melihatku hanya diam sambil menatapnya.

"Kau masih mau terus disitu?"

"Apaaku salah?"

"Ya."

"Ganti saja dikamar mandimu sayang."

"Jong."

"Apa mau kugantikan?"

"Yakkkkk!!!"

Lagilagi dia tertawa renyah. Dia tidak akan mendengarku, jadi aku memilih mengambil salin dan berjalan kearah kamar mandi.

"Yakin tidak ingin kubantu?"

"Tutup mulutmu!" Bahkan dari kamar mandipun, suara tawanya masih terdengar.

Dan sekarang, setelah duajam kami berkeliling jalanan seoul, dia berkata.

"Sayang aku lelah."

Aku mendiamkannya saja, katakan aku sedang marah padanya, bagaimana tidak, dia lupa membawa dompet malam ini, dan aku yang menanggungnya, padahal dia berteriak sangat kencang sebelum kami akan berangkat bahwa dia akan mentraktirku eskrim kesukaanku.

"Ya, cepatlahh. Kau sudah janji pada eomma tidak akan pulang larut." Jongin sudah ngantuk jadi saat mendengar aku berteriak dia kaget.

"Eomma bilang bila kita pulang larut kau menginap dirumahku." Bahkan saat sudah mengantuk seperti itu senyum seringainya masih diperlihatkan padaku.

Aku segera mendekatinya dan merangkul lengannya agar dia tidak lelet, aku tidak mau bermalam dirumahnya. Bahaya. Benarbenar bahaya.

"Jongin-ah." Jongin hanya berdehem.

"Apakau merasa bosan denganku?" Langkah Jongin berhenti. Dia memang tukang tidur, tapi kalau sesuatu benarbenar mengusiknya bahkan saat tengah malam pun ia akan bangun.

"Kenapa kau berbicara seperti itu?" Balasnya sambil menatapku.

"Tidak ada. Aku hanya bertanya, dan kau tinggal menjawab."

"Tidak." Aku mengerutkan kening

"Tidak apa?"

"Aku tidak bosan denganmu bodoh." Kata dia lalu memelukku, dengan erat, dan akupun membalasnya.

"Akupun tidak merasa bosan dengamu." Balasku.

"Aku sudah tau itu."

Ck, pedenya kembali.

"Kita akan tetap disini?" Tanyaku karena Jongin tidak juga melepaskan pelukannya.

"Iya."

"Mau sampai kapan?"

"Sampai jam 12 nanti."

"Itu sudah larut Jongin."

"Memang."

"Memang?"

"Agar aku bisa membawamu menginap dirumahku."

"YAAAAA!!!" Aku dengan segera melepaskan pelukannya.

"Eomma merindukanmu, juga Jongmi noona."

"Jongmi eonni? Apakah dia sedang berlibur disini?" Jongmi eonni adalah adalah kakak Jongin, dia kuliah di Ausi.

"Ya."

"Kalau begitu ayo." Ajaku sambil menarik tangan Jongin.

"Tadi tidak mau." Balas Jongin.

"Karena aku akan aman darimu jika ada Jongmi eonni."

"Benarkah?"

"Ya tentu saja, dia akan menjagaku dari singa liar sepertimu." Balasku sambil mendekatkan wajahku padanya dengan mata menyipit.

Cup.

Aku membulatkan mataku saat dengan tibatiba dia mengecup bibirku singkat.

Setelah itu dia berjalan mendahuluiku.

"By, ayooo. Tadi ingin cepatcepat!" Teriaknya saat aku masih membatu ditempat.

Seakan baru sadar dari keadaan.

"YA KIM JONGIN!!!!!!!" Aku berteriak dan berlari kearahnya dan langsung memukul mukul lengannya, membuatnya mengerang kesakitan, tapi dia juga tertawa diselasela erangannya.

Ya itulah Kim Jongin. Pacarku. Yang mesum.

- IMAGINE -

IMAGINE - EXOWhere stories live. Discover now