|Prolog|

133 34 34
                                    

[R]

Namaku Divia Mecalista Anggelia, hari ini adalah Hari yang cukup panas untuk membuat kulitku bertambah coklat, yah benar aku memang tipe cewe berkulit coklat tidak jarang jika aku gengsi melihat cewe-cewe mulus berkulit putih. itu memang diriku tapi tenang aku cewe baik kok.

Sore itu aku pulang naik angkot sendirian...ya bener aku memang gak punya temen, aku masuk ke dalam angkot itu dan disana udah ada cowok-cowok SMA JUPITER yang lagi ngobrol sambil ketawa-ketiwi gak jelas, cowok-cowok SMA JUPITER rata rata adalah cowok famous dan pastinya ganteng! aku akhirnya duduk di sebelah cowok yang lagi baca buku. cowok itu postur nya gendut tapi, lucu.

"Ehhh lu sekolah di SMA BINTANG ya?"tanya salah satu cowok padaku, aku menjawabnya dengan mengangukan kepalaku.

"Pantesan lo jelek."ucap cowo itu disertai tawa yang sangat keras.

Jlebbb

rasanya aku pengen nangis tapi aku malu, lebih baik aku diem.

"Lo cocok sama si gumpal, item dan gendut hahahaha."ucap cowok itu sinis sambil terus menertawaiku.

Setelah beberapa menit akhirnya aku sampai di depan komplek, aku turun bersamaan dengan cowok gendut itu.

"Ehh kamu, kamu tinggal di komplek ini juga?"tanya ku pada cowok gendut itu.

"Iya."jawab cowo itu sambil memasukan buku yang tadi dia baca nya ke dalam tas.

"Ouhhh, ok kenalin nama aku Divia."ucap ku sambil menyodorkan tangan ku untuk berkenalan, cowo itu membalas"aku Jepri."ucap cowo itu sambil tersenyum.

"Btw tadi itu siapa?"tanya ku pada Jepri.

"Ouhh mereka, mereka cowok-cowok famous di sekolah aku tapi sikapnya pada belagu yang tadi ledek kamu dia itu ketua osis loh."ucap jepri sambil berjalan sejajar denganku.

"Jadi kamu se SMA sama mereka? dan yaampun cowo gila itu ketua Osis, aku pingin nyakar tu cowok belagu!"ucapku kesal.

"Sama sihh, so sekarang kita temenan?"tanya Jepri tiba-tiba.

"Iyalah, bahkan bisa jadi sahabat."ucap ku serius.

"Thanks yah kamu temen pertama aku loh."ucap Jepri sambil membetulkan letak kacamatanya.

"Ohhh ya? sama dong"ucap ku heran tapi senang.

"Oke, btw ini rumah aku, makasih udah mau jalan bareng sama aku"ucap Jepri dengan senyum lebar.

"Sama sama, oh ya nanti follow IG aku yah, namanya Divia mecalista, okey!"ucap ku berteriak sambil berlari meningalkan Jepri, Jepri pun membalasnya dengan acungan jempol.

***
(Author pov)

Setelah sampai rumah Divia langsung berlari ke arah kamarnya untuk membaringkan tubuhnya yang sudah lemas.

Brughh

Divia menghempaskan tubuhnya ke kasur keras, ia tidak memperdulikan rasa sakitnya karena tubuhnya sudah lemas dan matanya sudah berontak dari tadi jam istirahat di sekolah.

*ehhh, ehhh ini mimpikan tapi kenapa aku bisa rasain angin yang nerpa muka aku*gumam Divia aneh dengan keadaan nya sekarang.

Brughh

tiba-tiba Divia jatuh dari kasurnya dan ia langsung terbangun dari mimpi anehnya.

"Lohhh, lohhh aku tadi mimpi apaan sih? kok bisa rasain semua adengan yang di mimpi ituh, kok mirip nyata yah?"gumam Divia heran terus bertanya-tanya.

Tanpa pikir panjang Divia segera mengambil laptop nya dan segera mencari tau hal tadi di google.

|bisa merasakan kejadian di dalam mimpi dan bisa mengontrol nya, hal itu di sebut lucid dream|hal yang ditampikan google

"Lucid dream apaan sih kok ngawur, coba cari lucid dream."ucap Divia sambil mengetik

|lucid adalah dimana kita bisa merasakan dan mengontrol mimpi kita sesuai keinginan,kau bisa merasakan hal apapun yang terjadi di dalam mimpi mu dan kau bisa mengontrol nya sesuka hatimu,dan lucid dream hanya datang pada orang tertentu, dan bisa dipelajari juga |hal yang ditampilkan google

"Apah emang bener hal yang kayak gitu ada? ahh yang di mimpi tadi itumah mungkin cuman perasan aku aja, udah lanjut tidur aja."ucap Divia tidak percaya lalu menutup laptop nya dan melanjutkan tidurnya.

(Divia pov)

*Anjai, ini kan mimpi yang tadi kenapa bisa disini lagi*gumamku keanehan.

*mungkin emang kali yah aku lagi ngalamin lucid dream, kalau gitu welcome to lucid dream, aku mau ada kolam air panas disini.*imajinasiku asal dan tiba-tiba benar saja ucapan ku terkabul, dihadapan ku sudah ada kolam air panas, aku langsung menyeburkan diriku ke kolam itu*bener nyata rasa panasnya*gumam ku sambil memejamkan mataku.

*kalau ada makanan kayaknya enak, aku mau pizza dengan toping keju sama daging yang banyak.*dan benar saja ucapan ku terkabul lagi, aku segera menyantap pizza itu dengan rakus*surga didunia.*cerocosku asal, sesudah kenyang makan dan puas berendam tiba-tiba aku terbangun.

"Akhirnya bangun juga kok keringet banyak banget ya? dan gak kenyang lagi padahal di mimpi tadi aku udah kenyang makan pizza toping keju mozarela sama daging ayam yang berlimpah, bodo ahhh sekarang aku mau minum haus."gumam Divia sambil berjalan ke arah dapur.

***

Hai-hai welcome to my abal-abal story, ini cerita ke tiga aku semoga suka yah

Budayakan voment yah

Di chapter selanjutnya aku bakal jelasin apa itu lucid dream udah penasaran cek langsung aja ke google.

Btw cerita ini sebenernya udah aku publish (salah nulis maaf hehe) dari tahun 2017 tanggal 31 bulan desember dan akhirnya aku unpub tapiiii sekarang aku publish lagi.....VOMENT YA!

So thanks yah udah mau baca

Big love for you all

SANSAN_SITI_FATIMAH

Eitsss jangan lupa like yah😊😊😊😚😚

👇👇👇👇

"Boyfriend behind the dream"Where stories live. Discover now