Human Or Ghost 12

834 132 24
                                    


"Jadi, kita akan mulai besok pagi?"

Younghwa melempar pertanyaan itu sambil menatap serius Kimbum sedang lelaki itu sendiri kini sedang sibuk mengeluarkan bebeberapa perlengkapan dari tasnya seperti senter dan tali. Saat ini mereka berada di salah satu kamar di rumah penginapan yang disiapkan warga, dengan menyamar sebagai turis yang sedang berlibur. Jadi, setelah perdebatan panjang tadi, mereka memutuskan untuk menginap di rumah penginapan yang paling dekat dengan hutan dan mereka akan meletakan mobil Jiwon yang mereka gunakan di halaman rumah penginapan selama mereka menyelinap ke hutan. Seperti apa kata Kimbum sebelumnya, mereka tidak akan peduli dengan apa yang akan orang lain katakan nanti.

"Ya," jawab Kimbum tenang.

"Wah, aku merasa deg-degan, Bum," ucap Younghwa dramatis sambil menyentuh dada bagian kirinya. "Apa kita juga akan menemukan Kyuhyun?" lanjutnya dengan sebuah pertanyaan lagi.

"Kuharap," jawab Kimbum pelan. "Ini sudah cukup lama. Dan kalau dia jadi malaikat pencabut nyawa, aku tidak tahu pasti apa dia masih hidup atau tidak. Tapi, aku berharap dia masih hidup."

"Ya, kau benar. Aku juga mengharapkan itu?"

Younghwa kemudian merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur sambil memeluk bantal yang ada.

"Bum-ah, apa Soeun ada di sini?" tanya Younghwa tiba-tiba sambil menatap penasaran sahabatnya.

Mendengar pertanyaan Younghwa, Kimbum lantas menoleh dan menatapnya heran.

"Kenapa kau ingin tahu?" tanya balik Kimbum.

"Aku ingin mengatakan sesuatu padamu tentangnya. Jadi, aku ingin memastikan apa dia ada atau tidak. Aku tidak mau dia mendengar pembicaraan ini," jawab Younghwa dengan wajah serius dan menopang kepalanya dengan tangan kanannya.

"Dia tidak ingat apapun tentang Soeun," ucap Kimbum. "Jadi kalau kau bicara, bicara saja."

"Dia tidak ingat apapun tentang dirinya?" tanya Younghwa tak percaya. Lelaki itu bahkan sampai bangun dari posisinya dan menatap tak percaya sang sahabat yang saat ini masih duduk tenang.

"Ya," jawab Kimbum sambil melihat ke arah pintu yang terbuka. "Dan tutup mulutmu! Dia bisa muncul tiba-tiba."

"Tapi aku belum mengatakan sesuatu itu!"

Kimbum berdecak kesal saat Younghwa malah merengek dengan alasan yang tak penting.

"Tidak perlu bersikap polos dan bodoh! Aku tahu kau ingin tanya apa dia kenal aku atau tidak?!"

***

Kimbum merapatkan mantel coklat tebalnya sambil menatap keadaan sekelilingnya yang dipenuhi tumpukan salju. Ini memang baru permulaan musim dingin, tapi Geoje sudah dilanda badai salju. Jadi, wajar saja jika salju sudah menumpuk di mana-mana. Dan ini juga alasan mengapa mereka baru datang ke pulau itu hampir dua minggu setelah hari pertama musim dingin.

Saat ini, Kimbum, Younghwa, Seohyun, Jiwon, Kyuhyun, Jessica dan Aurora sedang berdiri di pinggir hutan gelap, di dekat jalan yang jarang di lalui warga desa apalagi pada saat musim dingin seperti ini dan waktu yang baru menunjukan pukul lima lewat sepuluh menit di pagi hari.

"Hutan ini mengerikan," gumam Younghwa sambil menatap ke depan dengan tatapan ngerinya. "Saat musim gugur dia terlihat sangat gelap dengan pohon besar yang banyak rantingnya. Dan saat musim dingin, tumpukan salju ini tidak membuatnya lebih baik."

Lanjutan ucapan Younghwa sama sekali tak dihiraukan oleh semua yang ada di situ. Jessica hanya menatap mereka dengan tatapan lucu. Wanita itu masih tak menyangka akan sebanyak ini manusia yang akan membawa mereka masuk ke hutan gelap di depan sana. Kyuhyun hanya memasang wajah datarnya dan terlihat seperti seorang lelaki yang tengah menjaga imagemya di depan gadis yang ia sukai, padahal gadis itu sama sekali tak bisa melihatnya. Aurora hanya mampu menatap mereka dengan tatapan khawatir. Gadis itu jelas khawatir karena terlalu banyak yang akan masuk ke hutan nanti. Ia khawatir jika nanti terjadi sesuatu pada mereka. Sementara itu, Kimbum, Jiwon dan Seohyun terlihat tidak peduli dengan apa yang Younghwa katakan.

Human Or GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang