Human Or Ghost 2

1.3K 132 20
                                    


Brak...

Gebrakan cukup keras membuat Soeun menoleh dan menatap tajam Jiwon yang kini sedang berjalan santai memasuki kamarnya dengan sebuah cengiran di wajah gadis cantik itu. Ini baru pukul 07.00 KST, tapi Jiwon sudah mengganggunya dengan alasan tak penting. Bahkan sejak pagi buta, gadis itu sudah mengirim ratusan pesan singkat tentang apa saja yang harus mereka bawa hari ini. Ya, hari ini adalah jadwal keberangkatan mereka untuk study tour yang diadakan sekolah. Dan hal itu membuat Soeun heran. Karena sebelumnya, Jiwon lah yang tidak bersemangat untuk ikut.

"Kau sudah siap?" tanya Jiwon begitu ia duduk di tepi ranjang Soeun, sedang pemiliknya masih mematut diri di hadapan cermin tanpa melakukan apa-apa.

"Ini masih terlalu pagi untuk berangkat!" jawab Soeun malas.

Ya, memang benar! Masih ada satu setengah jam sebelum jadwal keberangkatan  mereka. Belum waktu yang mereka habiskan untuk menunggu di sekolah. Mereka memang harus berkumpul di sekolah.

"Maksudku, perlengkapanmu!" koreksi Jiwon.

Soeun tidak menjawab dan hanya mengendik kecil untuk menunjukan sebuah ransel yang terletak di atas sofa di ruangan itu.

Jiwon bangkit dari duduknya dan menatap tak percaya ke arah ransel Soeun.

"Kyaa, Kim Soeun! Kau serius hanya membawa ini?" tanya Jiwon tak percaya.

"Lalu kenapa?" tanya balik Soeun.
"Ini hanya study tour selama 5 hari!" lanjutnya acuh.

"Tapi, bukan berarti kau hanya membawa ini? Kau perempuan!"

"Berhenti merepotkan barang bawaanku!" kesal Soeun sambil menatap datar Jiwon.

"Tapi, aku hanya ingin...!"

"Lagipula, kenapa kau jadi seperti ini? Bukankah sebelumnya kau tak ingin ikut!"

Jiwon terdiam begitu kalimat yang Soeun ucapkan untuk memotong ucapannya selesai diucapkan si nomor 1 itu. Wajahnya menampilkan ekspresi sendu yang membuat Soeun menatapnya sedikit kesal.

"Lupakan!" ucap gadis berkacamata itu cepat.
"Di mana barangmu? Kita akan berangkat sekarang!" lanjutnya karena ia tahu Jiwon sedang dalam keadaan bimbang untuk ikut atau tinggal.

***

"KIM SANGBUM!"

Kimbum mengumpat kesal saat teriakan menggelegar Younghwa terdengar hingga ke kamarnya. Kimbum berani bertaruh jika lelaki itu bahkan belum sampai di depan pintu rumahnya. Dan hal itu membuatnya mengabaikan panggilan Younghwa.

5 menit berlalu dan Younghwa akhirnya sampai ke kamarnya dengan wajah ditekuk. Lelaki itu lalu berjalan ke arah ranjang kecil Kimbum dan menghempaskan dirinya di sana setelah meletakan asal ranselnya.

"Bum-ah, aku tak mau pergi!" rengek Younghwa membuat Kimbum menatap jengah ke arahnya.

"Maka tinggallah dan bersiaplah untuk didepak dari rumah keluarga Jung!" balas Kimbum.

Younghwa berdecak kesal. Lelaki itu lalu bangkit dan duduk di tepi ranjang Kimbum dengan ekspresi kesalnya.

"Ini benar-benar menyebalkan! Kenapa para orang kaya itu ngotot sekali ingin ke sana?"

Kimbum yang sejak tadi sibuk mencari sesuatu diantara tumpukan bukunya, menghentikan aktivitas itu dan menatap Younghwa.

"Kenapa?" tanyanya balik.
"Bagaimanapun mereka akan tetap memilih pulau Geoje dari pada pulau Jeju!? Pulau Jeju sudah biasa bagi mereka!" lanjutnya acuh.

"Ck, kenapa disaat orang seperti kita ingin ke Jeju, mereka malah ingin ke tempat menyeramkan seperti itu?!" Younghwa masih kesal.

Kimbum mengendikan bahunya acuh dan kembali melanjutkan aktivitasnya.

Human Or GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang